BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Rabu, 14 Desember 2011

JAMBUL KHATULISTIWA ALA SYAHRINI

JAMBUL KHATULISTIWA ALA SYAHRINI

ARIWIBOWOJINPROPERTI.BLOGSPOT.COM - Seandainya Syahrini memamerkan gaya baru rambutnya yang mirip pelawak Gogon atau tokoh komik Tintin hanya ke acara arisan ibu-ibu RT di kampungnya, mungkin liputan publisitasnya tak ada sama sekali.

Bahkan seandainya gaya baru rambutnya itu ditampilkan di sebuah event musik dimana dia menjadi salah satu artisnya, liputan media mungkin ada tapi hanya dikupas dalam porsi normal mengingat kapasitas Syahrini sebagai artis top papan atas di republik ini.

Tetapi kenapa gaya rambut Syahrini yang ala jambul khatulistiwa itu baru-baru ini bisa menimbulkan heboh sedemikian rupa dan fotonya beredar dimana mana? Di media cetak, media on line, media elektronik, juga di berbagai social media. Jawabnya sederhana; karena Syahrini menampilkan gaya rambutnya yang baru dalam momentum penyambutan mega bintang sepakbola dunia David Beckham.

Momentum adalah kata kuncinya. Hingar bingar kedatangan tim LA Galaxy dengan Becks selaku mega bintangnya, dimanfaatkan dengan baik oleh Syahrini. Disaat puluhan kamera mengarah ki sosok David Beckham, dan disaat puluhan jurnalis siap menjadikan Beckham sebagai obyek berita, maka Syahrini yang kebetulan bertugas di salah satu prosesi penyambutan Beckham dengan sukses mempopulerkan gaya rambutnya.

* * *

Sobat properti, terkadang mungkin anda pernah membelanjakan budget promosi anda dalam jumlah besar tapi hasilnya tak sesuai harapan. Potensi lead (prospek) yang datang kecil, dan yang bisa dikonversi sampai closing tentunya lebih kecil lagi. Tapi terkadang jika kita bisa mendapatkan momentum yang pas dan tepat, hanya dengan sedikit biaya promosi yang dikeluarkan, akan menghasilkan efek publisitas serta promosi yang luar biasa.

Pernah terjadi di proyek yang saya pimpin didatangi EO yang akan menggelar lomba fashion show dan modelling tingkat pelajar. Mereka menawarkan paket sponsorship dimana kami diminta membayar Rp 1,5 juta dengan kompensasi logo proyek kami terpampang di backdrop panggung.

Saya berpikir, apa manfaatnya logo proyek terpampang di backdrop panggung bersama logo-logo sponsor lainnya, sementara event fashion show itu sendiri digelar di sebuah hotel. Tak banyak benefit serta manfaat yang bisa dinikmati oleh proyek perumahan yang sedang kami pasarkan.

Lalu saya mencoba menawarkan kepada EO tersebut agar memakai clubhouse yang ada di proyek kami, yang juga bersebelahan dengan kolam renang untuk menjadi lokasi penyelenggaraan lomba fashion show. Ketimbang bayar biaya sewa ruangan hotel lebih baik memakai area club house kami, begitu masukan dari saya. Untuk urusan panggung, sound system dan lighting tetap menjadi tanggung-jawab EO.

Singkat kata, akhirnya lomba fashion show antar pelajar itu digelar di proyek kami dengan sukses. Pesertanya puluhan pelajar, tapi pengantar dan penontonnya mencapai ratusan. Parkir mobilnya saja sampai penuh sesak. Kebanyakan orang tua peserta lomba ikut hadir mendukung anaknya.

Bayangkan, hanya keluar biaya Rp 1,5 juta saja, tapi ratusan orang hadir langsung ke lokasi proyek kami. Sekian ratus orang akan menyebut nama proyek kami, dan tahu persis lokasi proyek kami. Mereka akan menjadi prospek kami, terutama para orang tua peserta lomba.

Dan tahukah anda berapa closing yang terjadi di hari yang bersamaan dengan digelarnya fashion show tersebut? 4 unit. Lumayan bukan? Ini karena kami memanfaatkan momentum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis