BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Kamis, 18 Agustus 2016

BELAJAR DARI KESALAHAN ORANG LAIN

TAKUT TERGODA WANITA MUDA


Ini kisah nyata, saat saya sedang perjalanan pulang dari Bandung menuju Yogya dengan naik KA eksekutif Turangga jam 20.45. Aslinya KA tersebut tujuan akhir di Surabaya, jadi stasiun Yogya Tugu dimana saya berencana turun nanti hanya stasiun antara saja.

Astaga, saya dapat rejeki nomplok, karena yang duduk disebelah saya adalah seorang wanita muda dengan rambut panjang terurai, berkulit putih, tinggi semampai, dan ada tahi lalat kecil diatas bibirnya. Nggemesin banget deh pokoknya. 

Selang 30 menit KA berjalan, pemeriksaan tiket oleh kondektur pun dilakukan. Saat pak kondektur tahu bahwa saya turun di Yogya, dia berbicara kepada seorang pramugara yang mendampinginya, dan saya lihat pramugara tersebut mencatat no kursi saya. Merekapun berlalu. 

KA terus melaju, saya lihat wanita muda disamping saya sudah tertidur. Uppss, kepalanya miring hampir menyandar bahu kanan saya. Benar benar tidak nyaman. Mana bisa saya tertidur dengan seorang wanita muda cantik bersandar di bahu? Bisa bisa saya tergoda.

Saya tengok kanan kiri. Berjarak 3 row dari kursi saya ada 2 kursi kosong bersebelahan. Setelah mendorong pelan pelan kepala wanita muda itu lepas dari bahu saya, kemudian saya pindah ke kursi kosong yang lebih lega guna melampiaskan rasa kantuk saya. Zzzzz ..

Saya terbangun kisaran jam 04. Tengok jendela, lho koq lewat Klaten? Artinya stasiun Tugu Yogya dimana saya mau turun sudah terlewati. Ada crew KA yang lewat, saya cerita jika tujuan saya sudah kebablasan. Crew KA menjawab tak mungkin bisa kebablasan, karena mereka mencatat semua penumpang yang turunnya bukan di stasiun akhir, untuk diberi servis dibangunkan 15 menit sebelumnya.

"Kenapa saya tidak dibangunkan mas? Padahal tadi pak kondektur juga menanyakan dimana saya turun."

"Apa bapak tadi pindah kursi dari nomor kursi yang seharusnya?" Tanya crew tersebut.

Astaga, betul juga. Jadi rupanya saya tidak dibangunkan karena saat dicari di kursi saya, tidak ketemu, jadi mungkin dianggap sudah terbangun sendiri. Nasib deh, terpaksa turun di Solo dan mesti cari angkutan umum menuju Yogya. 

Sobat properti, pelajaran apa yang bisa ditarik dari kasus diatas? Lain kali jika saya naik KA lagi, jika tujuan akhir KA bukan di Yogya, saya tak akan pindah kursi dengan alasan apapun. Karena bisa berakibat saya yang sedang tertidur tidak dibangunkan dan kebablasan. 

Kita sering belajar dari kesalahan yang dilakukan. Setelah tahu salah, baru paham harus bersikap bagaimana yang benar. 

Nah, jika anda bisa belajar sejak awal dan menjadi pintar dari kesalahan yang dibuat orang lain, tanpa harus perlu melakukan kesalahan sendiri, bukankah itu sebuah keuntungan?

Apakah anda harus kebablasan dulu naik KA baru punya pengetahuan bahwa  naik KA malam sebaiknya jangan pindah kursi? Tidak! Cukup baca cerita saya diatas, anda sudah punya pengetahuan tentang hal ini. 

Begitupun jika anda ingin belajar properti, ingin memulai bisnis properti. Haruskah nabrak sana sini, harus benjut benjut dahulu separoh batok kepala baru bisa paham bagaimana menjalankan bisnis properti yang baik dan aman?

Saya jadi praktisi properti sejak 2001. Banyak pengalaman pahit yang sudah saya alami. Tentang beli lahan berstatus pertanian yang tak bisa diurus ijin perumahan. Tentang beli tanah dengan memakai hutang bank yang bunganya mencekik leher. Tentang memaksa konsumen melakukan akad kredit padahal uang mukanya belum genap. Tentang konflik menentukan besaran uang muka konsumen yang hangus akibat terjadi pembatalan sepihak, dimana konsumen mendatangkan pengacara dan preman. Tentang kesulitan cashflow dan tak bisa membayar tagihan kontraktor, sampai sampai kontraktornya menagih di rumah jam 06 pagi. Dan banyak cerita pahit lainnya.

Semua pengalaman pahit itu membuat saya bertambah pintar, dan menyiapkan langkah antisipasinya supaya tidak terulang lagi. Saya buatkan klausul klausul pengaman, saya bagikan tips tips pencegahan dan antisipasinya. Supaya saya dan juga anda tidak mengalami kejadian yang sama. 

Semua pengalaman pahit itu beserta jurus jurus antisipasinya akan saya bagikan kepada peserta workshop Cara Gampang Jadi Pengembang Dengan Modal Recehan yang digelar oleh Perguruan Kungfu Properti. Kelas terdekat 17-18 September 2016 digelar di JAKARTA. 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis