SAYA JUGA BISA MENJADI T REX
Ada lho yg sejenis itu. Cuma ingin enaknya, tapi tak mau tanggung resikonya. Padahal semua bisnis sifatnya adalah PROYEKSI dan ESTIMASI. Bisa maju bisa mundur, bisa naik bisa turun.
Misal :
Butuh modal 1 milyar
Dapat saham 50% untuk sebuah proyek dgn proyeksi laba 1,2 milyar dan proyeksi umur proyek 18 bulan, dan estimasi pengembalian modal di bln ke 15.
Perjanjian tertulis dan notariil menyebut ttg saham 50% yg menjadi hak nya, bukan menyebut nominal.
Saat proyek terealisasi hanya menghasilkan laba 900 juta saja akibat banyak kendala di lapangan, eh si investor ngotot tetap minta hasil 600 juta (asumsi 50% dari business plan awal). Tidak peduli dgn prosentase yg ditulis didalam perjanjian. Padahal dia ikut kendalikan proyek sbg partner aktif dan ambil gaji bulanan lebih besar dari yg saya ambil.
Ada selisih 150 juta yg dia ributkan. Mainnya juga kasar, dgn menyandera uang keluar.
Hak pemilik tanah 20%, dan pemilik tanah tidak rewel.
Hak pengelola (pemilik keahlian) 30%, kisaran 270 juta. Tapi disandera predator, eh investor yg ngotot harus terima 600 juta sesuai PROYEKSI di Business Plan.
Ndasmu ah. Sugih koq goblok !! Gak ngerti arti kata PROYEKSI, itu bukan fix return. Mengandung peluang dan resiko. Coba kalau labanya bengkak jadi 2 milyar, memangnya anda tetap mau terima 600 juta??
Tak ladeni pak. Aku ini juga T Rex, bukan kadal yg bisa ente makan.
heheeeee ....