BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Senin, 30 Juni 2014

BERCINTA NON STOP 74X

MENCIPTAKAN PUBLISITAS 


Seorang artis porno asal Chile bernama. Marlen Doll mengumbar nadar bahwa dia siap menggelar pesta sex nonstop selama 48 jam jika Chile mampu mengalahkan tuan rumah Brazil di babak 16 Besar Piala Dunia 2014 nanti.

Doll sebelumnya harus melayani 31 pria selama 12 jam nonstop ketika Chile berhasil menghantam Australia dengan skor 3-1. Berlanjut dengan sex marathon 16 jam ketika Chile secara menakjubkan mampu menundukkan juara bertahan Spanyol. Menurut Doll, selebrasi kemenanganChile atas Spanyol dia rayakan selama 16 jam bersama 43 pria yang dapat giliran bercinta dengan dirinya. Beruntung Doll lolos dari nadar pesta sex 18 jam ketika Chile gagal menaklukkan Belanda.

Doll sengaja mempublikasikan nomor teleponnya ke publik dan mengundang mereka pesta sex dengan syarat sederhana; membawa kondom sendiri.

Wow!!!! Perbuatan bejat dan amoral. Bercinta non stop 74x (31 + 43), apa gak bodoll itunya ya? Dasar artis film porno. Kalau dilakukan di Indonesia jelas-jelas Doll akan diantri banyak orang. Eh ralat, maksudnya bakal dirajam banyak orang di tengah lapangan.

Sobat properti, mohon maaf soal konteksnya. Mari masuk ke konten yang memberi pembelajaran kepada kita.

Tahukah anda bahwa dengan aksinya yang ekstrem tersebut, Doll mendapatkan publisitas yang luar biasa di Chile sana. Mulai dari TV, media on line, dan tentu saja di social media, semua ramai-ramai mempublikasikan nadarnya yang ekstrem. Bahkan saya yang notabene bukan orang Chile saja mendengar berita ini. Dan efeknya luar biasa, dimana follower akun twitternya yang semula hanya 5 ribuan, mendadak dalam 1 minggu bertambah menjadi 100 ribuan. Woww !!!

Sesuatu yang ekstrem memang berpeluang mendapatkan publisitas yang luar biasa. Coba simak kasus lain (misal; Ahmad Dani memakai baju ala petinggi Nazi Jerman). Ramai diperbincangkan dan digunjing sana sini. Tak perlu bayar iklan, foto ala petinggi Nazi ada dimana-mana.

Nah, apakah anda tidak tertarik mengaplikasikan teknik promosi dengan aksi ekstrem didalam memasarkan produk properti anda?? Ingat ulah Tung Desem yang memasarkan buku dengan aksi nyentrik bagi-bagi duit dari atas helikopter. Banyak media memberitakan aksinya, dan efeknya bukunya dikenal publik.

Oh ya, jangan berpikir yang aneh-aneh dan over budget. Apalagi bermaksud meniru aksi Marlen Doll, malah bisa-bisa dagangan anda tidak laku. Tak perlu ekstrem banget, yang penting unik, menggelitik, budget wajar, dan bisa diaplikasikan.

Sebagai Jin Properti yang mengaku punya otak marketing kapasitas 500 cc, berikut ada beberapa ide yang bisa saya bagikan ;

1. Menyewa 25 SPG cantik dengan seragam warna mencolok, yang ditugaskan berkeliaran di area pameran properti yang anda ikuti, sembari membagi-bagikan leaflet.

2. Menyewa 3 sexy dancer yang didandani sopan untuk bergoyang diiringi musik didalam stand pameran anda (sewa space yang agak luas), yang pasti akan menarik perhatian pengunjung yang lewat untuk sejenak berhenti.

3. Memasang lampu sorot berkekuatan besar di lokasi proyek anda, yang diarahkan ke langit dan bergerak kesana kemari di malam hari, yang akan menarik perhatian publik dan membuat mereka mencari tahu maksud dari pihak yang melakukannya.

4. Mendandani beberapa orang dengan kostum superhero (misal; Superman dengan CD warna merah diluar) yang membagi-bagikan leaflet di traffic light, di parkiran obyek wisata, atau di tempat kuliner terkenal.

5. Menggelar event pemecahan rekor MURI di lokasi proyek anda, yang melibatkan ribuan pelajar secara massal, misal; belajar jarimatika bersama-sama, atau potong kuku bersama-sama. (cari sponsor supaya tak memakan banyak biaya)

6. Menggelar event pemecahan rekor MURI di lokasi proyek anda, dengan melibatkan puluhan ibu-ibu yang membuat onde-onde terbesar di dunia berdiameter 50 cm, lalu dimakan ramai-ramai dengan anak panti asuhan.

7. Mengadakan lomba gendong suami, dimana ibu-ibu gendut menggendong suaminya sejauh 20 meter dalam sebuah race dengan peserta lomba lainnya. Pemenangnya mendapat hadiah kambing.

8. Menggelar lomba panjat pinang dengan pesertanya para waria, dan hadiah yang digantung diatasnya adalah berbagai perlengkapan kosmetik dan fashion.

9. Menggelar parade andong (dokar kuda) untuk pawai di jalan (dengan ijin polisi) membawa spanduk dan material promosi. Mau lebih mudah ijinnya, dilakukan dengan mendompleng hari-hari besar nasional.

10. Mengundang Marlen Doll ke proyek kita dan menggelar pesta makan durian 24 jam nonstop untuk 48 pria beruntung yang mendaftar dan diundi lewat akun twitternya Marlen Doll.

Sobat properti, kata kuncinya adalah unik dan menggelitik. Sesuatu yang unik akan mengundang awak media untuk memberitakannya. Makin banyak media yang memberitakan, makin besar nilai publisitas yang dinikmati, dan awareness produk kita di benak konsumen makin dalam.

Jadi, segera siapkan ide-ide unik dan ekstrem anda, kalkulasi budgetnya. Jika budgetnya tinggi, usahakan mencari dukungan dari sponsor. Kemudian undang sebanyak-banyaknya awak media. Jangan lupa waktu mengundang anda janjikan ada pengganti uang makan dan uang bensin, supaya mereka bersemangat untuk hadir ke event yang kita gelar dan meliputnya.

Siapkan press release 1 lembar (jangan terlalu panjang). Jangan sampai informasi yang dipublikasikan menjadi bias. Adanya press release membuat awak media punya informasi standar dan tinggal dikembangkan sesuai sudut pandang serta kreativitas mereka sendiri.

Lebih bagus lagi jika event unik yang anda gelar melibatkan massa dalam jumlah besar yang segmentasinya sesuai dengan target market produk anda. Melakukan aktivitas promosi publikasi, sekaligus memasarkan produk ke target market.

Misal; anda memasarkan rumah murah, maka menggelar event unik yang melibatkan ribuan buruh pabrik, itu ibarat sambil menyelam minum air.

Misal; anda memasarkan rumah mewah berharga milyaran Rupiah, maka sponsori saja turnamen golf dengan memberikan doorprize hole in one berupa rumah seharga 1 milyar. Wow!!! Jangan takut rugi, anda bisa kerjasama dengan pihak asuransi untuk memproteksi terjadinya kemungkinan ada yang bisa hole in one beneran.

Rabu, 18 Juni 2014

SUDAH TERBIT!!! BUKU SOUP CHICKEN FOR THE DEVELOPER

BUKU #1 : 
JURUS PINTER MARKETING DEVELOPER


ALASAN MEMBELI BUKU INI

Buku ini berisi kumpulan artikel properti karya Jin Properti, khususnya yang berthema marketing, yang disajikan dalam bahasa yang renyah dan mudah dikunyah. Kontennya sebenarnya sangat berat, tapi cara bertutur Jin Properti yang ringan membuat siapapun mampu mencernanya dengan mudah. Artikel ini penuh konten properti, tapi yang membacanya bukan mengerutkan dahi melainkan justru bakal sering tersenyum simpul karena teknik analogi yang dipakai Jin Properti banyak kadar humornya.

Setiap artikel berisi jurus-jurus pemasaran yang ampuh dan terbukti sudah mampu membukukan ribuan transaksi di puluhan proyek properti yang pernah dikembangkan oleh Jin Properti di berbagai kota. Bukan jurus biasa, tapi ini jurus-jurus pemasaran yang hanya bisa keluar dari otak berkapasitas 500 cc dan berani berpikir ‘out of box’ ala Jin Properti. Jika anda menduplikasi jurus-jurus ini, jangan kaget jika mendadak sales force anda banyak closing dan omset membumbung tinggi.

Jurus yang dipaparkan dalam artikel ini sangat aplikatif untuk memasarkan berbagai produk properti, mulai dari rumah murah, real estate sampai dengan apartemen dan condotel. Bahkan seorang marketing manager junior yang baru masuk ke bisnis properti, dengan membaca buku ini mendadak sontak level kompetensinya langsung sudah setara dengan marketing manager berpengalaman.


Anda rugi besar jika tidak membeli dan membaca buku ini, karena di republik ini anda tidak akan menemukan buku properti lain yang berisi ide-ide unik dan super kreatif seperti buku karya Jin Properti ini.

Harga Buku Rp. 85.000 + ongkos kirim (dari Yogya)

Transfer ke : Mandiri cab. Ungaran A/C 136 - 0013399479, a/n Ari Wibowo
Konfirmasi ke : sdr. Restu, HP 0878 - 39810855 / PIN 74DA3C90

Selasa, 17 Juni 2014

WORKSHOP PROPERTI 20 - 21 JUNI 2014 DI YOGYAKARTA

KISAH NYATA : MEMILIKI LAHAN 2,5 HEKTAR DENGAN MODAL 13 JUTA

BENEFIT BUAT PESERTA WORKSHOP 20- 21 JUNI 2014
Ditawari paket hanya bermodal 800 ribuan/bulan sudah memiliki lahan sendiri dan siap praktek langsung sebagai developer dibawah bimbingan Jin Properti.




Banyak orang yang berani buka kelas seminar dan workshop berlabel PROPERTI, padahal modalnya hanya pernah mengerjakan 1 - 2 proyek properti, ditambah skill yang mumpuni di bidang public speaking. Guna menambah kekayaan menu yang disajikan ke peserta workshop, biasanya kulakan dari trainer lain dan kemudian materinya dimodifikasi supaya tidak persis sama dengan materi aslinya. Trainer model beginian lagi menjamur saat ini ..

Anehnya, dalam sebulan bisa buka kelas workshop dari kota ke kota sebanyak 2 s/d 4x. Lalu kapan mereka itu mengurus proyek propertinya? Jangan-jangan mereka ini memang pengusaha seminar dan workshop, bukan pengusaha properti. Jangan-jangan bisnis utamanya justru sebagai pengusaha seminar dan workshop, sedangkan bisnis properti hanya sebagai sambilan saja sebagai kedok, hahaha ...

ARI WIBOWO (AW) yang di jagad dunia maya dikenal sebagai JIN PROPERTI alias Suhu di PERGURUAN KUNGFU PROPERTI, adalah Instruktur Properti dengan jam terbang selama 20 tahun (sejak 1994), dan bahkan saat ini secara bersamaan sedang mengembangkan proyek properti sejumlah 17 lokasi di berbagai kota, dengan basis utama di Yogyakarta. Kedalaman ilmunya di bisnis properti jangan diragukan lagi, karena AW pernah mengembangkan proyek perumahan kelas RSH (rumah sederhana) sampai dengan properti mahal berharga milyaran Rupiah.

Banyak calon peserta yang bertanya-tanya kapan AW membuka kelas properti lagi, akan tetapi dengan kesibukannya yang sangat padat, di tahun 2014 ini AW hanya bisa membuka kelas properti setahun 3 atau 4x saja. Salah satunya akan digelar dalam waktu dekat, yaitu pada tanggal 20 - 21 Juni 2014 bertempat di Hotel HORISON Yogyakarta. Ini kelas PRIVATE dengan jumlah peserta dibatasi maksimal hanya 20 orang peserta saja. Dan materi bombastis yang akan dibagikan dalam workshop kali ini adalah kisah nyata bagaimana AW bermodal uang 13 juta mampu memiliki (sertipikat dibalik nama, bukan sekedar kerjasama) lahan seluas 2,5 hektar di kota Semarang, yang memiliki potensi laba 4,5 Milyar. Luar biasa!!! Potensi labanya lebih dari 30.000%

Selain berbagi pengalaman bombastis tersebut, tentu saja AW akan mengajarkan konten standar kepada peserta workshop, yaitu bagaimana CARA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS PROPERTI DENGAN MODAL CEKAK. AW bukan sekedar bercerita kisah orang lain, akan tetapi AW akan menceritakan pengalamannya sendiri. Salah satunya adalah bagaimana dalam 1 bulan AW mengeksekusi 7 proyek properti dengan modal orang lain, akan tetapi dirinya memiliki saham goodwill antara 35 s/d 50%. Ini sangat spektakuler.

Sebentar lagi Lebaran tiba, dan ini adalah momentum dimana banyak orang yang dikejar kebutuhan konsumtifnya akan rela melepaskan aset tanahnya dengan skim bayar lunak dan harga miring. Jika anda sudah belajar jurus-jurus ala JIN PROPERTI, siapa tahu anda bakal mendapatkan opportunity dan rejeki.

Investasi : Rp. 5.000.000,- (bayar hari H)
Early Bird : Rp. 3.500.000,- jika daftar sebelum hari H
Bayar 50% saat mendaftarkan diri, sisanya H-3 sebelum pelaksanaan.

Disetor ke : ARI WIBOWO 
Bank Mandiri KCP Ungaran Semarang, A/C 136-00-1339947-9
Konfirmasi ke : 0878 - 38804580 / 29C4209C

Free penginapan 2 malam di GODHA INN (NginapHemat.com)
Bonus buku SOUP CHICKEN For The DEVELOPER

Berminat jadi PENGUSAHA PROPERTI? Segera daftarkan diri anda.
Berminat jadi PENGUSAHA SEMINAR? Jangan mendaftar kesini ...

Rabu, 04 Juni 2014

HOREEE, ANAK SAYA DITERIMA DI UGM

JANGAN UNDANG ORANG DATANG KENDURI
JIKA TUAN RUMAH BELUM BERSIAP DIRI


Pernah lihat orang yang punya hajat kenduri? Misalnya mereka sedang syukuran karena habis naik pangkat atau anaknya habis diterima di perguruan tinggi negeri. Itu adalah berkat yang pantas disyukuri.

"Horeeee, anak saya diterima di UGM!!" Begitu broadcast dari seorang teman.

Saya diundang acara syukuran seorang teman yang anaknya diterima di UGM jurusan akutansi S1 lewat jalur tanpa test. Di BBM disebutkan hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 jam 18.30. Karena yang mengundang adalah teman baik saya, maka sayapun berniat memenuhi undangannya.

Pada hari H, saya datang on time, yaitu jam 18.25 sudah sampai didepan rumahnya. Sudah menjelang petang. Herannya, lampu teras rumah masih gelap. Tak ada tenda di halaman rumah, mungkin hanya mengundang kalangan terbatas saja. Tak ada barisan kursi-kursi yang ditata rapi sebagaimana layaknya sebuah pesta syukuran. Tak ada meja berisi makanan dan minuman siap hidang untuk para tamu. Saya jadi berpikir, ini beneran ada pesta atau tidak sih??

Saya telpon pihak tuan rumah. Alamaak, dia malah ngaku kalau sedang berada di toko cattering mengambil makanan dan snack yang akan disajikan di acara pesta syukuran. Semua anggota keluarganya ikut ke toko cattering dan memang rumah masih kosong. Sambil ketawa dia berkata kalau gak nyangka saya bakal datang on time. “Orang jawa biasanya jam karet. Kalau undangan jam 18.30, datangnya jam 19.30. Jadi memang sengaja diajukan 1 jam undangannya, hahaha ..” begitu kata si tuan rumah. Dia meminta saya menunggu dulu barang 15 menit, katanya dia berada tak jauh dari rumah.

Apakah saya mau menunggu di teras rumah dengan lampu yang masih belum dinyalakan? Tidak!!! Saya memilih pergi dan pulang ke rumah saja, tak mau balik kesitu lagi. Malas menunggu tuan rumah datang. Kagak niat adakan pesta nih. Lha tamunya sudah datang, malah tuan rumahnya pergi dan di rumah belum siap apa-apa. Padahal andai saja teras rumah sudah dinyalakan lampunya, kursi sudah ditata rapi, dan sudah ada segelas teh panas yang dihidangkan, menunggu 15 menit saya tak akan keberatan.

Sobat properti, pelajaran dari kasus diatas adalah bahwa jika anda mau mengundang orang untuk pesta hajatan di rumah anda, sebaiknya pastikan dulu anda sudah bersiap menjadi tuan rumah yang baik. Pintu pagar sudah dibuka, meja kursi sudah ditata, makanan sudah matang dan siap dihidangkan. Syukur-syukur anda setel musik dangdut dengan irama yang asoy geboy .... Semua tamu akan bersukacita di pesta anda.

Sobat properti, di bulan Maret dan April, pemasaran di proyek properti di Yogya yang saya pasarkan kurang memuaskan hasilnya. Padahal promosi yang kami lakukan sudah gencar dan terbukti mampu menarik minat konsumen. Dari hasil evaluasi bersama sales force, dan juga merujuk ke buku prospek, dalam tiap bulan setidaknya ada 70 konsumen yang berkunjung ke lokasi. Itu bukan jumlah yang sedikit untuk proyek kami yang memasarkan rumah kelas menengah dengan harga minimal 700 jutaan.

Herannya, closing jadi barang yang mahal. Yang ada cuma report berupa foto-foto sales yang sedang mendampingi konsumen melakukan kunjungan lokasi. Oh ya, tiap sales yang upload foto sedang survei lokasi bersama konsumen, biasanya saya beri fee Rp. 25.000. Tak besar nilainya, tapi ini adalah doktrin yang sengaja saya tanamkan ke benak sales bahwa “konsumen jangan disebut prospek jika belum berkunjung ke lokasi”. Tanpa kunjungan lokasi, kemungkinan closing adalah zero. Jadi seorang sales yang berhasil membawa konsumen survei lokasi layak diberi penghargaan, meski hanya sebesar Rp. 25.000. Lumayan buat ganti uang bensin.

Di bulan Mei, penjualan kami sudah membaik. Satu bulan mampu closing 8 unit, dengan omset 7,5 milyar. Luar biasa, ini baru mantap. Hasil evaluasi kami menyimpulkan bahwa prospek yang closing di bulan Mei rata-rata bisa cepat mengambil keputusan setelah melihat progres bangunan kami di lapangan sudah nampak meyakinkan, diatas 40%. Infrastruktur juga sebagian sudah selesai, yaitu jalan, saluran dan pagar keliling. Berbeda dengan 2 bulan sebelumnya yang kondisi masih acak-acakan, dan belum menarik secara visual.

Ada FAKTA UNIK : ketika saya menanyakan apakah yang closing di bulan Mei adalah prospek yang namanya ada di data base bulan Maret dan April? Jawabannya tidak. Semua adalah prospek di bulan Mei yang closing juga di bulan Mei. Saya memerintahkan sales untuk mengontak ulang dan membujuk konsumen (Maret dan April) agar bersedia mengulang kunjungan lokasi lagi. Dan hasilnya ternyata rata-rata mereka malas mengulangnya. Mungkin di benak mereka merasa sudah ada bayangan visual mengenai proyek kita, meski itu kondisi 2 bulan yang lalu ketika proyek masih berantakan. Celakanya bayangan itulah yang membuat mereka mengambil keputusan untuk tidak membeli.

Sobat properti, pelajaran yang bisa diambil dari analogi diatas adalah; sebaiknya kita jangan mengirim undangan pesta sebelum memastikan bahwa kita sebagai tuan rumah sudah siap segalanya. Lihat pengalaman saya diatas, yang begitu tahu bahwa tuan rumah belum siap, saya langsung pergi dan tak mau kembali.

Dari puluhan pengalaman saya di berbagai kota saat mengembangkan proyek properti sekaligus memasarkannya, memang saya termasuk aliran yang memilih bahwa pemasaran yang dimulai sejak dini adalah sesuatu hal yang bagus. Begitu duit sudah keluar berarti argo kita sudah jalan. Tak mungkin kita hanya melihat uang mengalir keluar tanpa berusaha agar ada uang mengalir masuk. Pemasaran pasti langsung dilakukan, meski kondisi lahan baru saja dibebaskan dan masih berupa semak padang ilalang.

Tapi pelajaran yang perlu saya tegaskan melalui artikel ini adalah sebagai berikut ;

1. Pemasaran boleh dilakukan sejak awal (saat proses perencanaan dan perijinan sedang dijalankan), akan tetapi tidak boleh memakan biaya promosi yang besar. Cukup ala kadarnya saja, buat pemanasan (warming up) sales force kita. Ini ibarat soft launching.

      2. Segera kebut pekerjaan infrastruktur dan rumah contoh di proyek anda, sehingga disaat konsumen datang nanti, secara visual ada progres yang bisa dilihat oleh konsumen dan menarik hati mereka.

     3. Setelah progres fisik di lapangan sudah cukup menjanjikan, barulah beriklan secara signifikan, dan meningkatkan intensitas pemasaran lebih gencar lagi guna mengundang banyak prospek berkunjung ke proyek yang kita pasarkan.

4. Progres fisik yang secara visual menarik, membuat potensi closing dari konsumen lebih besar. Karena mereka tak hanya sekedar melihat janji didalam brosur, melainkan sudah melihat buktinya scara nyata di lapangan.

Oke sobat? Saya menutup artikel ini dengan quote bahwa "Jangan mengundang orang datang kenduri jika tuan rumah belum mempersiapkan diri."

Anda semua pembaca artikel ini, diundang untuk mengikuti acara Workshop Properti berlabel CARA GAMPANG JADI PENGEMBANG tgl 20 - 21 Juni 2014 di Yogyakarta. Info lengkap lihat artikel sebelumnya di blog ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis