BIAR JELEK
TERNYATA PUNYA BANYAK FANS
Seseorang tak dikenal,
mengaku bernama Rizal dari Makasar menghubungi saya via sms, bertanya kenapa
blog AW Jin Properti lama tidak update. Tak pernah ada postingan artikel baru
lagi dalam 1,5 bulan terakhir. Saya jawab; om jin lagi sibuk eksekusi banyak
lahan di dunia nyata. Tak sempat nulis artikel.
Memang seberapa sibuknya sih
om? Saya fans berat blog Jin Properti. Semua artikelnya sudah saya lahap habis. Teman-teman saya juga banyak ngefans sama om Jin Properti. Nulis lagi dong, om....
Hmm, senang mendengarnya
bro.... (meski saya jelek, item, gendut, tapi punya banyak fans, hahhaha....)
Ohhh, memang saya sibuk sekali, bro ... Bulan
Desember 2013 dalam sebulan saya eksekusi lahan di 7 lokasi, alias langsung
bertambah 7 proyek baru yang harus saya kembangkan di tahun 2014 nanti. Kagak
percaya?? Ini lho faktanya :
1. Lahan 260 m2 di UNGARAN
Kabupaten Semarang, akan dikembangkan menjadi 2 unit guest house dengan label
GODHA INN 6.
2. Lahan 1,1 ha di Sukamanah, Rajeg, Kabupaten TANGERANG, untuk dibangun RSH (rumah sederhana/tapak) dengan label TERRACE RAJEG.
3. Lahan 8233 m2 kavling efektif (93 kavling) di Sukamaju, Sukalarang, Kabupaten SUKABUMI, berupa proyek RSH (rumah sederhana/tapak) berlabel GRIYA SUKAMAJU ASRI.
4. Lahan seluas 1235 m2 di
Trihanggo, Gamping, SLEMAN. Akan dikembangkan menjadi cluster mini hunian
eksklusif 6 unit berlabel KAMPOENG GAJAH MENARI.
5. Lahan seluas 1323 m2 di
Baciro Gondokusuman YOGYA. Strategis di pusat kota banget. Akan dikembangkan
menjadi 7 hunian mewah berlabel KAMPOENG GAJAH TERSENYUM.
6. Lahan seluas 1878 m2 di
jalan Sidikan, Sorosutan, Umbulharjo, YOGYA. Akan dikembangkan menjadi 13
hunian keren dengan label KAMPOENG GAJAH GEMBIRA.
7. Lahan seluas 1579 m2 di Sariharjo Ngaglik Sleman, akan dikembangkan menjadi 5 - 6 kavling mewah dengan nama proyek berlabel KAMPOENG GAJAH TERTAWA.
Ada 7 proyek baru dengan
potensi laba total kisaran 10 - 11 milyar (laba pemilik tanah sudah dikeluarkan)
dengan durasi (umur proyek) 15 s/d 18 bulan, dan rata-rata saya dapat goodwill (bagian
laba tanpa harus menyetor modal) berupa profit sharing sebesar 30%. Mantap ye..
?
Yang luar biasa, saya tidak 1
sen pun keluar modal kerja untuk 7 proyek diatas. Kecuali uang bensin dan
traktir makelar-makelar tanah disaat sedang hunting lahan dan menciptakan
peluang. Semua modalnya dibiayai oleh investor alias MPM (Mitra Pemilik Modal) dalam
konsep kerjasama bagi hasil yang saling menguntungkan.
Bagaimana caranya bisa
eksekusi lahan sebanyak itu dalam 1 bulan? Kuncinya sederhana; survei lahan 100
lokasi (suruh anak buah dulu), kemudian dipilih 20 referensi lokasi terbaik
yang akan saya survei sendiri. Jika lokasinya saya cocok, saya akan temui
pemilik tanah untuk melakukan negoisasi.
Oh ya, saya punya 2 staf yang
saya gaji dalam jabatan LAND HUNTER (pemburu lahan) yang tiap hari mesti survei
minimal 3 lahan. Mereka wajib survei dengan bekal form isian seperti dibawah
ini;
Dari 6 lokasi baru tersebut,
perinciannya adalah; 2 lahan kerjasama, 3 lahan dibeli dengan DP 50%, dan 1
lahan modal nekat terukur ala jin properti.
Meski kerjasama, tetap saja
butuh modal kerja. Apalagi yang harus membayar 50% dari harga lahan, modalnya
cukup besar. Tapi sepanjang potensi laba proyek mampu menghasilkan ROI 60 s/d
70% dari nilai investasi kepada MPM (Mitra Pemilik Modal) dalam waktu 15 s/d 18
bulan, yang bersedia memodali proyek kita banyak koq. Saya justru punya banyak
investor waiting list. Duitnya antri, tapi justru proyeknya yang belum
tersedia.
Meski banyak investor yang
antri mau memodali proyek saya, saya tetap akan berhati-hati memilih proyek.
Mentang-mentang ada modal standby, bukan berarti saya sembarangan membenamkan
duit orang. Jika proyeknya jelek, hancuuuur minah.... Jangan sampai terjadi dan
menimpa proyek saya.
Ssssst, jangan bilang-bilang.
Suply tanah dan peluang kebanyakan berasal dari eks murid workshop properti
yang saya adakan. Dan MPM nya juga tadinya peserta workshop properti saya juga.
Jadi rupanya workshop KETEMU JIN PROPERTI puluhan kali di berbagai kota yang
saya adakan secara tidak langsung telah membentuk jaringan dan komunitas besar,
dimana ada lalu lintas informasi berseliweran, dan jika semesta berkehendak, ada
OPPORTUNITY yang bisa dieksekusi bersama.
Saat ini bagi saya mencari
modal milyaran rasanya mudah sekali. Sementara ada sebagian orang mau cari talangan
(bridging fund) 100 juta saja sulitnya setengah mati. Ujungnya saya sekedar
jadi playmaker yang menerima peluang dan kemudian mengirimkan umpan ke pihak
yang siap melakukan eksekusi. Saya tak perlu merebut bola, saya tak perlu
mencetak gol. Saya ada ditengah-tengah mereka, dan memberi kontribusi sebagai
arranger dalam proses penciptaan proyek.
Kalau dalam proses penciptaan
proyek saya seringnya hanya menjadi arranger dan playmaker, akan tetapi kalau
sudah eksekusi proyek baru saya tampil didepan sebagai pilot yang akan
mengemudikan pesawat supaya sampai ke tujuan dengan lancar dan selamat. Meski
demikian saya akan mengajak pemodal serta pihak yang menyodorkan peluang untuk
menjadi co pilot yang akan sama-sama mengemudikan pesawat. Ini adalah proses
pembelajaran secara tidak langsung, dimana saya menjadi mentor yang akan
mengajarkan bagaimana cara mengelola sebuah proyek properti.
Keren ya? 7 proyek dalam
sebulan bisa dieksekusi, dan tidak perlu keluar modal kerja 1 sen pun, tapi
dapat profit sharing 30%. Saya hanya memposisikan diri sebagai MPK (Mitra
Pemilik Keahlian) saja. Yang bisa menciptakan peluang dan mendeskripsikannya
secara informatif melalui BUSINESS PLAN dan ACTION PLAN. Tak mungkin seorang
pemodal sembarangan mengulurkan modalnya tanpa tahu prospek proyeknya serta
kalkulasinya secara detail dan tertulis.
Kalau anda lihat list 7 proyek yang dieksekusi dalam bulan Desember 2013 diatas, tak ada yang luasan
lahannya besar. Kenapa? Karena pemodal yang saya kenal kebanyakan minta proyek
yang fast moving dan selesai dalam waktu 15 - 18 bulan saja. Kalau diajak
menanamkan proyek berhektar-hektar meski labanya gede tetap tidak berminat.
Makanya saya sengaja cari lahan yang luasannya kecil supaya 15 bulan selesai.
Sobat properti, pelajaran apa
yang bisa diperoleh dari artikel ini? Ternyata untuk menjadi pengusaha properti
dan mendapat rejeki, tak perlu harus memakai modal sendiri. Cukup punya ketekunan
mencari lahan serta skill dan kemampuan membuat Business Plan dan Action Plan,
maka peluang besar ada didepan mata. Makanya, belajar dan upgrade lah skill
anda di ilmu properti.
Yang kedua, bergaulah dengan komunitas
dan jaringan properti, karena disanalah ada banyak orang yang punya passion
(gairah) dan frekwensi sama di bisnis properti. Jika semesta berkehendak, anda
akan berjodoh dengan mereka di komunitas tersebut. Terkadang berjodoh sendiri,
terkadang lewat peran mak comblang (arranger) seperti saya.
Jangan pernah merasa inferior
alias merasa tak mampu. Dalam bisnis ada teori leverage (dongkrak), dimana jika
kita tak mampu mengangkat sebuah beban, maka pakailah kekuatan orang lain
supaya beban bisa diangkat. Carilah mentor, dan minta tolong kepada mentor
untuk mencarikan pemodal, maka bereslah sudah. Anda mungkin belum punya
pengalaman, tapi anda akan dibimbing oleh mentor. Anda mungkin susah cari
investor, tapi link dari mentor anda mungkin memudahkan akses bertemu investor.
Jangan pelit berbagi alias
jangan rakus. Target pertama buat anda adalah 'create your first success story'
yaitu membuat kisah sukses pertama anda di bisnis properti. Pengin dapat bagian
banyak dan menghajar sendiri proyek pertama anda? Boleh-boleh saja jika yakin
mampu. Tapi sebaiknya gandenglah mentor, supaya resiko kegagalan diperkecil. Tak
harus saya, ada banyak praktisi dan profesional yang sudah berpengalaman dan
mampu menjadi mentor anda. Bagikan share profit kepada mereka supaya bersedia
menjadi mentor anda di proyek pertama. Di proyek kedua dan seterusnya, salaman
saja dan berpisah baik-baik. Anda harus mampu menjadi pilot sendiri, bukan
sekedar co pilot.
Jadi tunggu apa lagi? Duduk
manis dan rajin membaca blog tak akan melegitimasi anda sebagai pengusaha
properti. Segera hunting lahan, action, action!!!! Ciptakan peluang, sodorkan
peluang. Ingat, anda bukan makelar yang hanya bisa menunjukkan dimana ada lahan
dijual. Kalau hanya peran itu, level anda cuma komisi 2 atau 3% saja.
Anda harus mainkan peran
sebagai seorang profesional di bisnis properti. Jangan sekedar menyodorkan
lahan, tapi sodorkanlah peluang bisnis, dalam bentuk BUSINESS PLAN dan ACTION
PLAN, supaya ada pemodal yang membiayai proyek anda. Pemodal hanya perlu tahu 3
hal penting, yaitu; berapa nilai investasinya, berapa lama umur proyeknya, dan
berapa laba yang menjadi bagian dia.
Selamat berjuang. Segera
action!! Goodluck, coy!!!
Kalau mau ikut Workshop 2
Hari KETEMU JIN PROPERTI, buka blog ini memakai PC, info lengkap ada disitu.