BRAVO PROPERTI !!!
Gak nyangka, ternyata komunitas PKP (Perguruan Kungfu Properti) sudah terbangun cukup lama. Sudah mewarnai jagat persilatan properti. Lha murid muridnya saja sudah banyak yang menjadi trainer dan membangun brand sendiri, misalnya Dwi Priono, Ali Sarbani Pelatihbisnisproperty, Nur Iman Hadyullah Ar-Rasyid, Rizky Pamudji dll. Tapi kami tak pernah merasa saling bersaing, karena semua justru saling melengkapi.
Konon materi para trainer dari berbagai lembaga pelatihan itu 60-70% kontennya sama. Karena berbisnis properti ya seperti itu. Hanya istilahnya berbeda, cara penyajiannya yang berbeda, penekanannya yang berbeda. Semua ingin punya differensiasi, dan itu letaknya di 30-40% materi khususnya. Gaya trainernya juga beda beda. Ada yang formal mirip dosen, ada yang simpel ala praktisi, ada yang kalem ala pak kyai. Ada yang kocak mirip stand up comedy. Yang penting ada transfer ilmu.
Saya senang dan bangga istilah istilah ciptaan saya seperti MPT (mitra pemilik tanah), MPM (mitra pemilik modal) dan MPK (mitra pemilik keahlian) sudah menjadi kamus umum pelaku bisnis properti. Penamaan #JurusKadalBuntung bahkan sudah sangat populer, karena ini jurus andalan para pelaku bisnis properti dengan modal cekak.
Soal tekniknya, mungkin bukan ori dari saya. Karena banyak yang lebih dahulu mempraktekkannya. Tapi membuat istilah analogi yang menggambarkan sebuah tindakan mencari modal dari konsumen dengan cara menjual murah secara cash itu dengan analogi yang mudah dipahami, itulah yang membuat saya bangga.
Pernah seorang peserta WS PKP menanyakan kepada saya, apakah pernah belajar di Panangian Property School. Katanya jurus kadal buntung itu juga diajarkan salah satu trainer disana. Saya gelengkan kepala, karena saya merasa istilah itu murni ciptaan saya, dan saya tak pernah ikut pelatihan properti di lembaga manapun. Guru besar saya adalah suhu Sjamsuri Liga, yang selama 16 thn jadi mentor saya di dunia nyata. Tapi urusan membuat modul dan talent mengajar didepan ratusan orang, mungkin saya lebih jago dari beliau. Dulu saya belajar dari beliau bersama saudara seperguruan, Heru Tri Wahyono dan Mario Liberty Siregar, meski saya lebih senior.
Saat saya tengok daftar trainernya PPS, ternyata saya menemukan 3-4 nama yang saya ingat justru pernah duduk selama 2 hari jadi peserta workshop PKP. Inilah hebatnya komunitas properti, kami beredar dimana mana, tapi tetap ada benang merahnya. Tak perlu saling klaim siapa lebih besar dan lebih hebat. Tujuan kita sama sama membangun dunia entrepreneurship properti di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.