METAL ROMANTIS
Panduan Negoisasi Lahan
AriWibowoJinProperti.blogspot.com
- Ada olok-olok di kalangan anak muda soal istilah cowok pengangguran
yang menikah dengan anak orang kaya. Istilahnya 'Metal Romantis'.
Married Tanpa Modal, Rokok Makan Gratis. Modalnya cuma jenis kelamin
saja, asal pria tulen, maka dijadikan menantu dengan status Metal
Romantis.
Nah, anda juga bisa jadi pengusaha properti dengan
tanpa modal lho, karena semua biaya pengadaan lahan dan modal kerja
disediakan oleh MPM (Mitra Pemilik Modal). Anda cukup membawakan
opportunity (peluang) dan dilengkapi dengan modal keahlian mengelola
proyek properti, maka itu sudah jadi goodwill yang bisa dihargai 20 s/d
50% profit sharing. Tidak percaya?
Saya baru saja bersinergi
dengan teman-teman properti eks peserta workshop properti yang saya
gelar di Solo. Mereka membawa prospek membeli lahan seluas 12.400 m2 di
kota Semarang dengan skim lunak. Dimana menurut draft Action Plan yang
saya buat, hanya dengan modal kisaran 600 juta saja akan bisa
mendapatkan potensi laba sebesar 1,5 milyar dalam waktu 18 bulan.
Tak
sampai 2 minggu sejak opportunity itu saya verifikasi dan memang
benar-benar valid, saya berhasil mendatangkan MPM (Mitra Pemilik Modal)
yang akan mendanai proyek tersebut dengan investasi sebesar 600 juta,
dengan profit sharing 50% untuk MPM dan sisa 50% buat kami selaku MPK
(Mitra Pemilik Keahlian). Ini valid; dapat share 50% meski tanpa
mengeluarkan modal.
Kuncinya sederhana;
CIPTAKAN PELUANG INVESTASI YANG MENARIK KEPADA INVESTOR.
Investasi
hakekatnya adalah ratio modal terhadap laba dan terhadap waktu. Asalkan
labanya menggiurkan dan sebanding dengan durasi investasi, maka tak
sulit mendapatkan MPM (Mitra Pemilik Modal).
Bagaimana bisa
menawarkan peluang investasi dengan ratio yang menarik kepada MPM (Mitra
Pemilik Modal)? Caranya adalah anda mesti mendapatkan deal dengan skim
lunak dengan MPT (mitra pemilik tanah. Karena bisnis properti disebut
orang sebagai bisnis padat modal adalah akibat untuk pengadaan lahannya
saja (jika beli cash) diperlukan kapital yang besar. Oleh karenanya jika
lahan bisa diperoleh dengan skim yang lunak maka kebutuhan modal bisa
direduksi sangat signifikan.
Berikut saya berikan panduan sederhana untuk SKIM PEMBAYARAN tanah yang bisa kita sebut sebagai HOT DEAL;
#1. TANDA JADI SEMINIMAL MUNGKIN
Uang
tanda jadi cukup seperlunya saja, misal Rp 5 - 10 juta, dilakukan
bersamaan dengan saat penanda-tanganan PPJB. Ini untuk antisipasi jika
sampai terjadi gagal mendapatkan ijin lokasi, tak ada uang yang melayang
sia-sia.
#2. MINTA GRASS PERIOD
Buat kesepakatan dengan
pemilik tanah bahwa kita meminta waktu selama 2 - 3 bulan untuk mengurus
perencanaan dan perijinan. Sebelum ijin terbit, dianggap argo waktu
belum berjalan. Ijin terbit yang dimaksudkan dalam perjanjian ini adalah
terbitnya siteplan. Dicatat; bukan saat terbitnya Ijin Lokasi, tetapi
saat terbit site plan.
#3. BAYAR DP MAKSIMAL SETARA LUASAN 1.000 M2
Membayar
DP yang besar adalah hal yang harus dihindari. Tetapi tanpa membayar DP
dimuka terkadang membuat negoisasi menjadi sulit. Karena itu jika
terpaksa membayar down payment, pastikan jangan lebih dari nilai yang
setara dengan luasan 1.000 m2 dikalikan harga satuan tanah yang
disepakati. Pembayaran DP dilakukan setelah ijin siteplan terbit. Misal;
harga per m2 = Rp 150.000. Maka maksimal DP adalah Rp 150.000.000,-
#4. KEWAJIBAN BERIKUTNYA MINIMAL 6 BULAN SEJAK BAYAR DP
Dalam
bisnis properti, saat anda memulai proyek dari progres 0%, maka untuk
mencapai progres fisik infrastruktur lingkungan yang layak (meski hanya
secara parsial diprioritaskan di blok yang dipasarkan), biasanya memakan
waktu 4-5 bulan. Demikian pula pembangunan unit rumah yang kita
pasarkan biasanya membutuhkan waktu 4-5 bulan. Dan konsumen (pembeli)
dalam menjalankan kewajiban membayar uang muka 20% biasanya juga lebih
mampu jika diberi waktu 4-5 bulan ketimbang diberikan jangka waktu yang
pendek.
Dengan beberapa alasan diatas, kita tahu bahwa potensi
penerimaan piutang yang besar dari hasil realisasi akad kredit akan
terjadi di bulan 5 atau 6. Jadi jika kita harus berjanji menjalankan
kewajiban membayar lahan, usahakan baru jatuh tempo lagi paling cepat di
bulan ke 6 sejak DP. Saat memulai nego, bisa kita mulai dengan minta
dijadwalkan bayar di bulan ke 9 atau ke 10. Meski kita tahu bahwa
sebenarnya minimal jatuh di bulan ke 6.
Jumlah pembayaran yang kita lakukan adalah setara dengan luasan 5.000 m2 dikurangi pembayaran DP.
#5. PEMBAYARAN 1 TAHUN SETARA 1 HEKTAR TANAH
Jika
harus menjadwalkan pembayaran tanah kepada MPT (Mitra Pemilik Tanah),
maka nilai pembayaran yang mampu kita lakukan pakai asumsi bahwa 1 tahun
kita hanya sanggup membayar minimal setara 1 hektar lahan. Jika
penjualan kita bagus pastinya kita akan melakukan percepatan pembayaran
melebihi kewajiban minimal.
Jika anda sanggup menciptakan deal
dengan pemilik tanah dalam kondisi diatas, maka bisa dipastikan ratio
investasi dengan laba lumayan bagus. Dan itu memudahkan anda mencari MPM
(Mitra Pemilik Tanah). Potensi laba yang cukup besar memungkinkan kita
sebagai MPK (Mitra Pemilik Keahlian) masih mendapatkan sisa profit
sharing dalam prosentase yang lumayan menggiurkan.
Catatan ;
Artikel ini hanya menjelaskan perihal skim pembayaran, bukan soal skenario legal yang akan dikupas secara terpisah nanti.