SAYA LEBIH HEBAT DARI JUPE
Budget Promosi Pemasaran
AriWibowoJinProperti.blogspot.com - Siapa sih yang tak pernah dengar sosok pesepakbola termahal di dunia yang bernama Cristiano Ronaldo alias CR7? Pemain yang sekarang bermain di La Liga Spanyol bersama klub Real Madrid. CR7 adalah penyerang yang sangat produktif, yang telah mencetak 101 gol hanya dalam 92 laga bersama Real Madrid di berbagai ajang kejuaraan.
Fantastis sekali, berarti dia mencetak rata-rata 1,1 gol dalam setiap pertandingan. Bandingkan dengan Gaston Castano yang menjadi penyerang PSIS di musim 2009 saat saya masih menjadi GM nya. Gaston mencetak hanya 3 gol dalam 17 pertandingan, dan itupun semua lewat penalti. Makanya dia saya pecat.
Jika di infotainment saya dengar Gaston Castano dipecat (diputus) Julia Perez bulan Pebruari 2012, maka sudah sudah terlebih dahulu memecatnya tahun 2009 yang lalu. Saya lebih hebat dari Jupe.
CR7 adalah penyerang yang sangat hebat. Produktivitas golnya (101 gol) melebihi jumlah pertandingan yang dimainkannya (92 laga). Lazimnya penyerang di belahan bumi manapun, jumlah produktivitas golnya selalu dibawah jumlah laga yang dimainkan. Bahkan menurut saya, produktivitas gol 50% dari jumlah laga saja sudah masuk kategori penyerang bagus.
Sobat properti, apakah budget promosi yang anda belanjakan berbanding lurus dengan hasil penjualan yang dibukukan?
Contoh kasus;
Jumlah Rumah = 100 unit
Harga Jual @ Rp 100 jt/unit
Rencana Omset = 10 milyar
Budget Promosi = 300 juta
Jika budget promosi anda sudah terpakai 60 juta (20%), seharusnya hasil penjualan anda = 20 unit.
Jika budget promosi anda sudah terpakai 120 juta (40%), seharusnya hasil penjualan anda = 40 unit.
Menurut pengalaman empiris saya selama ini, budget promosi tak berbanding lurus dengan hasil penjualan. Kenapa? Di awal proyek (phase perkenalan) belanja promosi sangat besar guna menciptakan awareness di benak konsumen. Artinya sebagian budget yang dibelanjakan dikonversi sebagai investasi di benak konsumen, tidak langsung memetik buahnya.
Berikut adalah gambaran rasio perbandingan antara budget belanja promosi dengan produktivitas penjualan.
I. Phase Perkenalan
Belanja Promosi = 0 s/d 30% Budget
Hasil = 20%
II. Phase Pertumbuhan
Belanja Promosi = 31 s/d 50% Budget
Hasil = 50%
III. Phase Kedewasaan
Belanja Promosi 51 s/d 90% Budget
Hasil = 90%
IV. Phase Penurunan
Belanja Promosi 91 s/d 100% Budget
Hasil = 100%
Sebagai informasi, bahwa di phase perkenalan, kemungkinan produktivitas penjualan anda tertinggal dibawah pemakaian belanja promosi. Tetapi saat belanja promosi anda sudah memakan budget 50% dari yang direncanakan, pastikan jangan sampai produktivitas laju penjualan anda tertinggal. Minimal produktivitas anda juga sudah mencapai 50%, syukur-syukur lebih.
Lakukan evaluasi pemakaian budget promosi secara periodik, jangan sampai budget terpakai tanpa ada hasil, tetapi anda tidak melakukan evaluasi apapun. Karena budget yang disusun didalam Action Plan tak boleh dilanggar. Semua unit harus sudah habis terjual dengan budget promosi pemasaran yang tersedia.