tag:blogger.com,1999:blog-4794392935621548392024-03-05T17:33:39.412+07:00AW Jin PropertiJika anda ingin menjadi pendekar properti, bergabunglah dengan PERGURUAN KUNGFU PROPERTI yang mengajarkan Kitab KETEMU JIN (KEuangan, TEknik, Marketing, Umum, periJINan) Properti ...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.comBlogger489125tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-11817911974419699922018-12-24T18:41:00.001+07:002018-12-24T18:41:12.317+07:00CARA MEMULAI BISNIS RUKO DENGAN MODAL RECEHAN<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>CARA MEMULAI BISNIS RUKO<br />DENGAN MODAL RECEHAN</b></span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiseWJIgCvo-s7UYHdDtmyA91LM5CnhT4bUYoCXh1ADG0mQLmGTVHodYeTRLX7zT9CCnQP66kRhluu_EOI6S1e47OuZA9500N7pphOvTOgfJBAsgsncRzbnDJYiMJwW6E5A61VP8lyvZ_M/s1600/BLOG+17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="337" data-original-width="329" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiseWJIgCvo-s7UYHdDtmyA91LM5CnhT4bUYoCXh1ADG0mQLmGTVHodYeTRLX7zT9CCnQP66kRhluu_EOI6S1e47OuZA9500N7pphOvTOgfJBAsgsncRzbnDJYiMJwW6E5A61VP8lyvZ_M/s400/BLOG+17.jpg" width="390" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Marni pancen kakeane. Disuruh segera mematikan lampu kamar malah pengin bercerita tentang transaksi hotdeal.</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 6px;">
"Mas, aku dapat hotdeal bagus, lahan ditepi jalan raya ukuran 15 x 20 m. Yang berhimpit dengan jalan sisi 15 m. Bisa jadi 3 unit ruko dengan ukuran kavling 5x20 m. Harganya Rp 2 jt/m2."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Hmm .. (gue kagak nanya, Marni).</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Semula sudah deal dengan skim pembayaran seperti ini mas ..."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
- Tanda jadi Rp 5 jt<br />- Uang muka I Rp 95 jt dibayar 1 bln sejak tanda jadi, bersamaan dengan tanda tangan PPJB notariil.<br />- Pelunasan Rp 500 jt dibayar 12 bln sejak tanda jadi.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Sebenarnya sudah deal lho mas, tapi aku berubah pikiran. Kuajukan penawaran baru. Tanahnya yang cuma Rp 2 jt/m2 kunaikkan harganya menjadi Rp 2,2 jt/m2, cara bayarnya seperti ini ..."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
- Tanda jadi Rp 5 jt<br />- Uang muka I Rp 95 jt dibayar 3 bln sejak tanda jadi, bersamaan dengan tanda tangan PPJB notariil.<br />- Pelunasan Rp 560 jt dibayar 18 bln sejak tanda jadi.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Memang bedanya dimana? Tanyaku pada Marni sekenanya, karena memurutku jam 23 bukan waktu yang tepat ngomongin properti. Sudah gak konsent.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Beda di durasi mas, durasiiii .... Makin lama makin enak improvisasinya. Jarak antara tanda jadi ke uang muka I yang semula 1 bln kutarik jadi 3 bln, biar aku bisa terapkan jurus kadal buntung, tarik uang cash dari konsumen untuk bayar DP tanah. Dan pelunasan yang semula 12 bln kumundurin jadi 18 bln. Alhamdulilah dengan pancingan harga tanah kunaikin 10%, pemiliknya bersedia deal."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Lalu apa rencanamu selanjutnya?</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Ini sudah kubuatkan desain ruko 2 lantai ukuran 5x12 m. Aku order gambar perencanaan ke temanku, mulai dari denah tampak, gambar kerja dan RAB. Kujanjikan dibayar 3 bln kedepan."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Mau kupasarkan ruko 2 lantai type 120/100 seharga Rp . Ini hitungannya mas .."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ruko T 120 / 100<br />Bangunan<br />120 x 3 jt/m2 = Rp 360 jt<br />Tanah<br />100 x 2 jt/m2 = Rp 200 jt<br />Listrik Air IMB SHGB Fee Sales<br />= Rp 50 jt<br />Operasional = Rp 50 jt<br />Laba = Rp 200 jt<br />Sub Total = Rp 860 jt<br />PPH 2,5%<br />Harga Jual = Rp 882 jt<br />Dibulatkan Rp 885 jt</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Makin malas dengar Marni ngomong angka angka. Syahwatku jam segini bukan tentang angka.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Nanti aku mau jual 1 unit ruko dengan harga tunai Rp 685 jt. Semoga laku dalam waktu 3 bln yang tersedia. Kubayarkan Rp 220 jt ke pemilik tanah, tapi kuminta PPJB lunas parsial atas 1 kavling. Jadi konsumenku merasa lega karena SHM nya akan dipecah jadi 3 kavling dimana salah satu kavling akan dibalik nama ke dia, mekski penyerahannya masih 12 bln lagi."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Duit tunai yang tersisa bukan untuk membangun di kavling yang sudah dibayar tunai, tapi justru untuk membangun di kavling yang sedang dipasarkan secara KPR dengan harga normal Rp 885 jt."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Harus kuakui, Marni ternyata cerdas. Dia tahu caranya kotak katik cashflow. Dia memakai uang tunai yang masuk untuk menjalankan kewajiban ke pemilik tanah, dan membangun 1 unit di 2 kavling tersisa. Selanjutnya dia akan memakai putaran cashflow guna membangun 2 unit lainnya. Keren strateginya, modal cekak tapi hasilnya maksimal. Dia korbankan laba 200 jt untuk pembelian tunai, tapi dia mengamankan labanya di 2 unit tersisa.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Mas, sebelum kumatikan lampunya, boleh kukatakan satu hal sensitif padamu? Jangan marah ya ..."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Apa?</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Meski tampangmu pas pasan, tapi durasimu meyakinkan. Itulah alasanku tetap bertahan ..."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kakeane tenan !!!</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-22490434689061600822018-12-24T18:35:00.002+07:002018-12-24T18:35:21.524+07:00PENGEMBANG MODAL RECEHAN, MEMANGNYA BISA?<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>PENGEMBANG MODAL RECEHAN ??<br />MEMANGNYA BISA ??</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtVNsTnylC-iWbi0Lps5bDjRix-YJBAgIvIZUhIOKApK8Zy8yqqq4sLpzEMIQR2_Cgxkt7xpIC4lvaE0-TeGDWM9W7KBQzZiA2erOzxGvlfZeBHQFWBh18Pse2gMPRsapXWBTUFn7ccZA/s1600/blog+16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="405" data-original-width="720" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtVNsTnylC-iWbi0Lps5bDjRix-YJBAgIvIZUhIOKApK8Zy8yqqq4sLpzEMIQR2_Cgxkt7xpIC4lvaE0-TeGDWM9W7KBQzZiA2erOzxGvlfZeBHQFWBh18Pse2gMPRsapXWBTUFn7ccZA/s400/blog+16.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pak AW, saya mau nanya, definisi PENGEMBANG MODAL RECEHAN itu seperti apa sih? Apa itu artinya modal materai saja buat mengikat lahan?</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 6px;">
"Tidak! Saya tak pernah mengajarkan mengikat lahan dengan sekedar perjanjian diatas materai, melainkan harus ada pembayaran uang tanda jadi pembelian lahan. Entah 2 jt, 5 jt atau 10 jt, pokoknya harus ada ikatannya. Karena konsep eksekusi lahan yang saya ajarkan adalah <a class="_58cn" data-ft="{"type":104,"tn":"*N"}" href="https://web.facebook.com/hashtag/jualbeli?source=feed_text&epa=HASHTAG" style="cursor: pointer; text-decoration-line: none;"><span class="_5afx" style="direction: ltr; unicode-bidi: isolate;"><span aria-label="tagar" class="_58cl _5afz" style="unicode-bidi: isolate;">#</span><span class="_58cm">JUALBELI</span></span></a> tetapi dengan skim bayar yang sangat lunak, yaitu DP kecil dan sisanya diangsur panjang. Bukan kerjasama murni tanpa pembayaran, yang sewaktu waktu bisa dibatalkan sepihak oleh pemilik tanah."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jika untuk mengikat lahan saja butuh modal s/d 10 jt, kenapa bisa disebut modal recehan?</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Ini bisnis properti bung. Jika omsetnya milyaran, labanya milyaran, maka jika kita bisa memulainya dengan modal 10 - 20 jt, wajar wajar saja disebut modal recehan. Saya tak pernah menyebutnya TANPA MODAL lho."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Memangnya selain bayar tanda jadi mengikat lahan, ada pengeluaran apalagi?</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Setelah kita mengikat lahan, kita harus mengemasnya menjadi sebuah <a class="_58cn" data-ft="{"type":104,"tn":"*N"}" href="https://web.facebook.com/hashtag/opportunity?source=feed_text&epa=HASHTAG" style="cursor: pointer; text-decoration-line: none;"><span class="_5afx" style="direction: ltr; unicode-bidi: isolate;"><span aria-label="tagar" class="_58cl _5afz" style="unicode-bidi: isolate;">#</span><span class="_58cm">OPPORTUNITY</span></span></a> yang akan ditawarkan ke pemilik modal (investor), yaitu: mengukur lahan, membuat siteplan, membuat desain bangunan. Mungkin kita bisa keluar biaya kisaran Rp 10 jt lagi tergantung luasannya. Jadi totalnya bisa mencapai Rp 20 jt sampai tersaji BUSINESS PLAN yang siap ditawarkan ke pemodal."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Wah, besar juga ya? Kalau gak dapat pemodal gimana nih, lenyapkah uang kita?</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Begitulah. Mana ada bisnis yang tanpa resiko? Semua pasti ada resikonya. Meski sebenarnya tak perlu kuatir tak dapat pemodal. Jika lahan yang anda ikat baguuus, skim bayar lunak, potensi laba gede, banyak pemodal yang siap membiayainya."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Boleh diajari cara negosiasi dengan pemilik tanah dan pemodal?</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Boleh saja. Tapi ini butuh waktu 2 hari, tak bisa dilakukan dalam waktu 1 - 2 jam saja. Karena sebelum belajar negosiasi, mesti belajar dulu pengetahuan teknikal dan hitung hitungan, yaitu membuat Action Plan, Hitung Modal Kerja, dan Business Plan. Itu diajarkan di workshopnya PKP (Perguruan Kungfu Properti)."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kapan ada jadwal workshop terdekat?</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Tgl 19-20 Januari digelar di kota JAKARTA.Info lebih lanjut hubungi 0821 3762 5902."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Bonus :<br />Modul Eksekusi Lahan Tanpa Pengakuan Hutang</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-10881654734465687122018-12-24T18:24:00.002+07:002018-12-24T18:24:22.758+07:00RCTI HARUS DIBERI EDUKASI<br />
<div class="_3x-2" data-ft="{"tn":"H"}" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div data-ft="{"tn":"H"}" style="font-family: inherit;">
<div class="mtm" style="font-family: inherit; margin-top: 10px;">
<div style="font-family: inherit; position: relative;">
<div class="_5cq3 _1ktf" data-ft="{"tn":"E"}" style="font-family: inherit; margin-left: -12px; position: relative;">
<a ajaxify="https://web.facebook.com/photo.php?fbid=360524804715528&set=gm.2282252768453986&type=3&eid=ARD6gUglhmZPiL31-iKwfQS9obkpri95HS9Piu1IvchYNNueCkvaW8R0vmsm__0ImuwQlImrFPEPBtq5&ifg=1&size=720%2C395&source=13&player_origin=unknown" class="_4-eo _2t9n" data-ploi="https://scontent.fsub4-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/46689625_360524808048861_1298940617325281280_n.jpg?_nc_cat=110&_nc_eui2=AeEZthA9J6vJSjnNWRvPB0AxattF_crAmSFhMpQHO1nHktrGNHHKpQpYWwIa4T_f-UjlPjoepyNCFosKWYmAOs7yDYbNaKaYpGpNdfDP9uE_OQ&_nc_ht=scontent.fsub4-1.fna&oh=02ae643c3d77d9d3b80bf3cf697c2b3a&oe=5C8E25D1" data-render-location="group" href="https://web.facebook.com/photo.php?fbid=360524804715528&set=gm.2282252768453986&type=3&eid=ARD6gUglhmZPiL31-iKwfQS9obkpri95HS9Piu1IvchYNNueCkvaW8R0vmsm__0ImuwQlImrFPEPBtq5&ifg=1" rel="theater" style="box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.05) 0px 1px 1px; color: #365899; cursor: pointer; display: block; font-family: inherit; position: relative; text-decoration: none; width: 500px;"></a></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<br />
<div class="_5pbx userContent _3576" data-ad-preview="message" data-ft="{"tn":"K"}" id="js_87x" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; letter-spacing: normal; line-height: 1.38; margin-top: 6px; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_5c20c048216cf9556689039" style="display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="display: block; margin: 0px 0px 6px;">
<b><span style="color: red; font-size: large;">RCTI HARUS DIBERI EDUKASI</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #1d2129; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijUNh1b3Au17ka_DMhqM8ihRou_DYm8S_1e1fLf_uwMp_oS15lacT5BNb1eWdHNz3H5YVsyNThBo34N7f3sxareNwklLayrp51cOLgsdQQtLdI-LFrV-9XZ9q-WxKNgen3lfDk0zLAWF0/s1600/BLOG+15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="395" data-original-width="720" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijUNh1b3Au17ka_DMhqM8ihRou_DYm8S_1e1fLf_uwMp_oS15lacT5BNb1eWdHNz3H5YVsyNThBo34N7f3sxareNwklLayrp51cOLgsdQQtLdI-LFrV-9XZ9q-WxKNgen3lfDk0zLAWF0/s400/BLOG+15.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="color: #1d2129; display: block; font-weight: 400; margin: 0px 0px 6px;">
<br /></div>
<div style="color: #1d2129; font-weight: 400; margin: 6px 0px;">
"Marni, aku mau pergi dulu ya. Mau ketemu RCTI di Semarang .."</div>
<div style="color: #1d2129; display: block; font-weight: 400; margin: 6px 0px;">
RCTI itu apaan mas?</div>
<div class="text_exposed_show" style="color: #1d2129; display: inline; font-weight: 400;">
<div style="margin: 0px 0px 6px;">
"RCTI itu kepanjangannya Rombongan Calo Tanah Indonesia. Mas mau ngopi ngopi sambil memberikan edukasi kepada mereka."</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Kenapa RCTI harus diberikan edukasi mas?</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
"Begini .., biasanya RCTI saat menawarkan lahan ke kita cuma bisa menyebutkan tentang luasan, harga per m2, dan lokasi. Kalau ada yang pinter, biasanya punya info juga apakah lahan tersebut masuk zona hijau atau kuning. Nah, aku mau memberikan arahan kepada mereka bahwa yang kucari bukanlah lahan yang minta dibayar tunai, melainkan harus bersedia dibayar dengan skema<span> </span><a class="_58cn" data-ft="{"type":104,"tn":"*N"}" href="https://web.facebook.com/hashtag/hotdeal?source=feed_text&epa=HASHTAG" style="color: #365899; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span class="_5afx" style="direction: ltr; unicode-bidi: isolate;"><span aria-label="tagar" class="_58cl _5afz" style="color: #365899; unicode-bidi: isolate;">#</span><span class="_58cm">HotDeal</span></span></a>."</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Hotdeal itu yang bagaimana mas?</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
"Ada beberapa kriteria hotdeal ....."</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
1. Uang Tanda Jadi kecil, max Rp 10 jt.<br />2. Setelah dibayar uang tanda jadi, boleh dilakukan aktivitas penataan lahan di lapangan.<br />3. UM 1 sebesar Rp 50 jt dibayar 1 bln sejak UTJ.<br />4. Ada grace period untuk pengurusan ijin (max 3 bln).<br />5. UM 2 sebesar 15% x harga dibayar H+7 sejak Ijin Lokasi terbit.<br />6. UM 3 sebesar 10% x harga dibayar 6 bln sejak Ijin Lokasi terbit.<br />7. Pelunasan paling cepat 18 bln sejak Ijin Lokasi terbit. (Bisa juga lebih panjang tergantung luasan lahannya)</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
"Nah, itulah kriteria hotdeal yang harus dipahami oleh RCTI. Jadi mereka harus memfilter penawaran yang masuk. Yang minta dibayar tunai abaikan saja. Yang ada peluang hotdeal difollow up."</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Apa gak ribet tuh? Apa untungnya RCTI harus repot repot memfilter penawaran seperti itu?</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
"Ada fee 2% buat RCTI dariku sebagai pembeli. Padahal RCTI tersebut juga dapat fee dari penjual. Jadi fee nya dobel kanan kiri."</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Hmm, gitu ya? Mas mau berangkat sekarang?</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
"Iya, ini mau berangkat."</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Marni ikut. Marni pengin lihat cara mas memberikan edukasi kepada RCTI tentang lahan hotdeal.</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
"Ikut gimana? Kamu baru bangun tidur, belum mandi ...."</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Tunggu 30 menit ya mas. Marni mau mandi dulu .......</div>
</div>
</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-14170801700973297282018-12-24T18:21:00.001+07:002018-12-24T18:21:06.818+07:00MENGEMBANGKAN LAHAN DEKAT PETERNAKAN AYAM<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>AYAM KAMPUS</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidnDRBEqf0Dk32Y_7DmNGWyZmf7hViy21cPi6OE4ox8o8fa-lz3scI2a-hsIeZ74_uVU0jNQmxpSk559Spr9eJ_Qbfo-E1vB27VNeHszEVmEyulF0BiAdpZUyAm2u1MErYK7agltq3t1s/s1600/20181028_074253.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="562" data-original-width="622" height="361" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidnDRBEqf0Dk32Y_7DmNGWyZmf7hViy21cPi6OE4ox8o8fa-lz3scI2a-hsIeZ74_uVU0jNQmxpSk559Spr9eJ_Qbfo-E1vB27VNeHszEVmEyulF0BiAdpZUyAm2u1MErYK7agltq3t1s/s400/20181028_074253.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Suhu AW, ada lahan 2,8 ha minta harga Rp 200rb/m2 pelunasan bisa 4 thn, DP cuma 100 jt. Masalahnya didekatnya persis ada kandang ayam. Berani ambil gak?</span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kalau skimnya lunak begitu, hajar saja dengan catatan itu kawasannya masuk zona kuning alias permukiman."</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px;">
Tapi disitu ada kandang ayam lho.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Makanya cek dulu zonanya masuk zona apa? Jika zona kuning, peternakan tersebut bisa kita libas ..."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dilibas gimana?</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Tetap aja kita bangun dan pasarkan. Pembeli rumah murah bersubsidi (FLPP) itu gak rewel seperti pembeli rumah komersil. Biarkan mereka yang bertarung dengan kandang ayam. Kita bangun dulu 1 atau 2 blok yang lokasinya mepet kandang ayam. Ntar saat sudah serah terima bangunan dan menghuninya, mereka akan bersatu untuk menghindari bau ayam. Kita diam dan duduk manis saja, biar warga yang komplain kepada pemilik kandang untuk segera menutup ternak ayamnya."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Begitu ya? Apa mungkin seperti itu?</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Saya pernah punya proyek rumah murah disamping ternak ayam. Hiruk pikuk proyek membuat ayam ayamnya stres dan gak mau bertelur. Akhirnya ternak itu tutup sendiri tanpa harus dikomplain oleh warga penghuni."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kalau pengusaha ternak ayamnya tetap bersikukuh tak mau menutup kandangnya?</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Makanya lihat dulu zonanya. Jika itu zona peternakan, ya gak mungkin lahannya dikembangkan. Jika masuk zona pemukiman, hajaaar saja. Developer tak mungkin kalah oleh ayam ..."</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kecuali ayam kampus ya? Terkadang membuat developer terkiung kiung.</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-79364396092312605472018-12-24T18:16:00.002+07:002018-12-24T18:16:44.349+07:00PENGEMBANG MODAL NEKAT<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>PENGEMBANG MODAL NEKAT</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj49yeQDlDe0CEIw3GW1BlhEf9Al5RbXIEojqSix94a1rYHM8vbfd1BSZ6YQrxXoBuaws5rDo8IctwQKiDNvnz8AUwTMv2nMOuUJ-LBAWxPUWI2n-f8Q33wg1VBJz_MVvh5y1Vs2UkwACo/s1600/BLOG+13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="401" data-original-width="720" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj49yeQDlDe0CEIw3GW1BlhEf9Al5RbXIEojqSix94a1rYHM8vbfd1BSZ6YQrxXoBuaws5rDo8IctwQKiDNvnz8AUwTMv2nMOuUJ-LBAWxPUWI2n-f8Q33wg1VBJz_MVvh5y1Vs2UkwACo/s400/BLOG+13.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seorang alumni PKP (Perguruan Kungfu Properti) bercerita tentang OPPORTUNITY nya, yaitu lahan seluas 5500 m2 harga Rp 500rb/m2 yang deal<span class="text_exposed_show" style="display: inline;"> dengan skim bayar DP Rp 400 jt dan pelunasan 18 bln.</span></span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Sudah bayar tanda jadi Rp 3 jt seminggu yang lalu, juga sudah dibuat surat kesepakatannya. Wow, sudah seminggu yang lalu jadi waktunya tinggal 3 minggu lalu.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Bukan begitu suhu, sesuai ajaran PKP saya menyelipkan klausul karet bahwa jika terlambat bayar akan dikenakan denda 0,1%/hari dengan toleransi keterlambatan max 60 hari. Jadi sebenarnya waktu saya masih tersisa 2 bln 3 minggu."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Sudah dibuat siteplannya (jadi 28 kavling), sudah dibuat pricelistnya type 60/105 harga normal Rp 599 jt. Tapi yang beli tunai keras dapat harga khusus Rp 399 jt, dengan jadwal STB 15 bln.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Murid PKP ini menerapkan jurus <a class="_58cn" data-ft="{"type":104,"tn":"*N"}" href="https://web.facebook.com/hashtag/kadalbuntung?source=feed_text&epa=HASHTAG" style="cursor: pointer; text-decoration-line: none;"><span class="_5afx" style="direction: ltr; unicode-bidi: isolate;"><span aria-label="tagar" class="_58cl _5afz" style="unicode-bidi: isolate;">#</span><span class="_58cm">KadalBuntung</span></span></a> yaitu mengorbankan sebagian unit untuk menyelamatkan cashflow proyek secara keseluruhan. Itu dijual dibawah harga HPP, yang penting ada uang tunai masuk untuk bayar DP tanah yang segera jatuh tempo. Sengaja jadwal serah terima bangunan disetel panjang dengan pertimbangan di bln ke 15 sudah sehat cashflownya.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Kalau dalam waktu tersisa 2 bln 3 minggu tidak ada pembelian secara tunai bagaimana? Tanya saya.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Sesuai ajaran suhu AW, misal dalam 2 bln tak ada transaksi, saya cari MPM (Mitra Pemilik Modal) di 3 minggu terakhir. Terpaksa harus jalankan plan B yaitu berbagi laba kepada MPM, jika plan A nya dengan memakai uang konsumen gagal dieksekusi."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Jika tak ada transaksi tunai dan juga tak dapat investor bagaimana?</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Itu namanya apes kuadrat. Ya paling cuma hangus tanda jadi Rp 3 jt dan beberapa pengeluaran kecil lainnya (perencanaan, brosur, promosi, operasional dll) yang lebih kurang Rp 10 jt. Itulah resiko yang harus saya hadapi. MESKI NEKAD, RESIKONYA TERUKUR."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Mantap! Aktivitas di lapangan bagaimana? Tanpa aktivitas fisik apa ada konsumen mau beli?</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Saya cuma manfaatkan puing puing bekas dari proyek lain yang diurugkan ke lahan tersebut yang memang agak rendah 50 cm dari jalan. Sesuai ajaran suhu AW, harus ada klausul kita boleh melakukan aktivitas fisik penataan lahan di lapangan. Tanpa klausul itu peluang kita memasarkan agak sulit. Juga saya pasang baliho besar disana."</div>
<div style="margin-top: 1em;">
Yes, keren kamu bro. Moga sukses proyekmu. Kamu bukan modal nekat. Kamu cerdas, karena resikomu sangat terukur.</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-49904671550937759262018-12-24T18:13:00.002+07:002018-12-24T18:13:17.463+07:00SPPT PBB BUKAN BUKTI HAK<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>SPPT PBB BUKAN BUKTI HAK</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqP9PRaUJTRxWQxTtT-cdrlmaGTv7bd4lhdKHowBrp644UEP6TO73K4y3iYwcLr4zU_NW8ELnDfb4iKuiEWz4Kj977bLE8GakdotWefbIaHbY608uG1wkHZqxRzoYdNxwK0T5YyQ1Y09w/s1600/BLOG+12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="533" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqP9PRaUJTRxWQxTtT-cdrlmaGTv7bd4lhdKHowBrp644UEP6TO73K4y3iYwcLr4zU_NW8ELnDfb4iKuiEWz4Kj977bLE8GakdotWefbIaHbY608uG1wkHZqxRzoYdNxwK0T5YyQ1Y09w/s640/BLOG+12.jpg" width="354" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seseorang yang mengaku sebagai pemilik tanah letter C (belum sertipikat) melakukan negoisasi dengan saya dan sudah terjadi deal.</span></div>
<div style="background-color: white; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya <span class="text_exposed_show" style="display: inline;">minta dia tunjukkan bukti haknya berupa letter C yang asli. Ternyata dia hanya bisa menunjukkan bukti hak berupa 2 lembar SPPT PBB atas nama dia. Saya tahu bahwa SPPT PBB bukanlah bukti hak atas tanah.</span></span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Akhirnya saya bersama seorang Ibu yang "mengaku" sebagai pemilik tanah tersebut mendatangi kantor Kelurahan menemui pak Carik (Sekdes) yang didampingi pak Kadus (kepala dusun) untuk legal clereance dan investigasi data.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Saat dibuka BUKU TANAH C DESA beserta petanya, ternyata masih tercatat atas nama Mr X yang adalah bapak dari Ibu pemilik tanah, yang sudah meninggal dunia. Artinya Ibu tersebut tak bisa bertindak selaku penjual yang menandatangani AJB PPAT jika belum ada SURAT KETERANGAN WARIS dari semua ahli waris, serta KUASA WARIS yang menunjuk Ibu tersebut selaku penerima kuasa.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Saat ditelusuri lebih lanjut, ternyata Mr X meninggal dengan status punya 2 istri, yaitu istri A (2 anak) dan istri B (6 anak). Bahkan 2 anak dari istri B sudah meninggal dan haknya menurun kepada cucunya Mr X. Wuih makin ribet.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Tapi saya melihatnya justru sebagai peluang. Yaitu saya ikat dengan tanda jadi Rp 5 jt dulu, dan pembayaran DP 1 sebesar Rp 150 jt dilakukan setelah kuasa waris selesai dibuat. Ini bisa memakan waktu 2 - 3 minggu. Selama menunggu kuasa waris dibuat, kami sudah diijinkan melakukan penataan lahan seperlunya.</div>
<div style="margin-top: 1em;">
Ssssttt ..., tentu saja sambil melakukan pemasaran. Siapa tahu DP konsumen bisa cukup untuk membayar DP jatuh tempo.</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-13311584133841904062018-12-24T18:10:00.000+07:002018-12-24T18:10:38.640+07:00BISAKAH LETTER C / D DIPECAH ?<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>BISAKAH LETTER C / D DIPECAH?</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7qITr3qMU9nBos197UuinxSBxA0o1IiccLZJw4O6CYGPUSefGDYLQSDh9yySYaIRLLT728kZ2-uBPE5AasSCzqSJCMT545Bj_tl4KZCaf13NBnlvIUgYk6Mu9zJ0n1-WYvLGaYDWxChw/s1600/BLOG+11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7qITr3qMU9nBos197UuinxSBxA0o1IiccLZJw4O6CYGPUSefGDYLQSDh9yySYaIRLLT728kZ2-uBPE5AasSCzqSJCMT545Bj_tl4KZCaf13NBnlvIUgYk6Mu9zJ0n1-WYvLGaYDWxChw/s400/BLOG+11.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya pernah dengar pengalaman alumni PKP (Perguruan Kungfu Properti) di Jatim yang main kavlingan dengan status alas hak berupa le<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">tter D, yang bisa dipecah pecah dalam jumlah puluhan kavling, baru kemudian tiap pembeli kavlingnya mensertifikatkan sendiri sendiri ke BPN.</span></span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Biaya AJB PPAT, pologoro dan split letter D hanya Rp 1,5 jt dan tak sampai 2 minggu sudah selesai. Simpel dan praktis.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Berdasarkan kisah diatas, saat saya dapat opportunity berupa lahan dengan alas hak berupa letter C, saya juga ingin meniru skenario legal tersebut, yaitu dipecah pecah dalam posisi letter C. Sayapun menghadap perangkat kelurahan setempat guna meminta informasi.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Tidak bisa dipecah pak. Harus disertifikatkan dulu keatas nama pemilik letter C, baru dipecah pecah jika sudah SHM. Itupun maksimal 5 kavling saja. Kalau ganti nama pemilik karena ada jual beli masih bisa, tapi dipecah dalam kondisi letter C tidak bisa."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Kenapa teman saya di Jatim bisa melakukannya ya?</div>
<div style="margin-top: 1em;">
"Wah itu pasti Lurahnya koboy. Sejak tahun 1996 sudah ada aturan bahwa letter C dan letter D tak bisa dipecah. Harus disertifikatkan dulu baru boleh dipecah pecah .."</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-44035914547890719502018-12-24T18:05:00.003+07:002018-12-24T18:07:20.328+07:00CARA MELAKUKAN ANALISA KOMPETITOR SECARA QUICK COUNT<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>CARA MELAKUKAN ANALISA KOMPETITOR SECARA QUICK COUNT</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpasaDv3hqxIhj_u7XMy2TZgCY6uuhe6mkgGNxOXBaOhV09YOLZvjFsp9LxHO6CB0BsoOyAT4nZa8FVjUwvgftq-GEirHxob7cpxNSWBiZPpiAiH7EX9zecf_1PNj84Sa-8dtwMbGmfIk/s1600/BLOG+10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="813" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpasaDv3hqxIhj_u7XMy2TZgCY6uuhe6mkgGNxOXBaOhV09YOLZvjFsp9LxHO6CB0BsoOyAT4nZa8FVjUwvgftq-GEirHxob7cpxNSWBiZPpiAiH7EX9zecf_1PNj84Sa-8dtwMbGmfIk/s400/BLOG+10.jpg" width="338" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">"Suhu AW, ada lahan ditawarkan seharga Rp 500rb/m2, dan didekat situ ada perumahan yang menjual produk type<span class="text_exposed_show" style="display: inline;"> 25/60 seharga Rp 325 jt."</span></span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br />
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Serius itu typenya 25/60? Kecil amat, tapi koq mahal harganya.</span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Iya serius. Lokasinya bagus di kota. Bangunannya bagus, borongan Rp 2,8 jt/m2."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Oke, saya bantu lakukan analisa secara quick count. Tentu saja dengan seolah olah kita memasarkan produk yang sama, type 25/60 dan harga borongannya juga Rp 2,8 jt/m2. Dari situ akan ketahuan apakah dengan perolehan lahan harga Rp 500rb/m2 harga jual kita masih kompetitif.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Begini cara analisanya ....</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Harga (brutto) = Rp 500 rb/m2<br />
Legal, pajak, fee = Rp 50 rb/m2<br />
Harga (netto) = (500rb + 50rb) / 60%<br />
= Rp 917 rb/m2</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Desain Perijinan, Pematangan Lahan, Overhead Cost, Bunga = Rp 600 rb/m2</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
HPT (Harga Pokok Tanah) = Rp 1,517 jt/m2</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Maaf, itu Rp 600 rb/m2 angka darimana?"</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Itu angka rujukan versi hitung cepat untuk 4 variabel biaya di rumaj komersil. Jika untuk rumah subsidi (FLPP) angkanya Rp 350 rb/m2. Kenapa pakai angka rujukan? Lha belum ada site plannya, belum ada volume jalan, saluran, pagar dll. Jadi sementara pakai versi angka rujukan saja dulu ...</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Oh, paham suhu ... Silahkan dilanjut."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
HPT = Rp. 1.517.000<br />
Laba = Rp 917.000 (1x harga tanah)<br />
HARGA JUAL TANAH = Rp 2.434.000/m2<br />
Dibulatkan = Rp 2.450.000</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
HITUNG HARGA T 25/60</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Bangunan<br />
= 25 m2 x Rp 2,8 jt/m2 = Rp 70 jt<br />
Tanah<br />
= 60 m2 x Rp 2,45 jt/m2 = Rp 147 jt<br />
Listrik Air IMB SHGB Fee Sales = Rp 25 jt<br />
Gimmick = Rp 10 jt</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
HARGA DASAR = Rp 252 jt<br />
HARGA + PPH = Rp 258,5 jt<br />
HARGA + PPN = Rp 284,35 jt<br />
PEMBULATAN = Rp 285 jt</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Kesimpulan, harga tanah Rp 500 rb/m2 masih layak dieksekusi.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Makasih, suhu AW. Saya makin mantap lanjutkan negosiasi. Doakan bisa HOT DEAL."</div>
<div style="margin-top: 1em;">
Pelajaran ;<br />
Biasanya harga jual adalah 5x harga perolehan. Contoh di kasus ini, perolehan Rp 500rb/m2, harga jualnya Rp 2,45 jt/m2.</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-82303320898648159712018-12-24T17:59:00.003+07:002018-12-24T18:01:07.300+07:00STATUS PEKARANGAN TAPI TAK BISA DIKEMBANGKAN<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="font-size: large;"><span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"><b>STATUS PEKARANGAN </b></span><b style="color: red; font-family: arial, helvetica, sans-serif;">TAPI TAK BISA DIKEMBANGKAN</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtMoixfFAVmeAw4OMb1d0cMHlYemlEzjdSfIUtCKENscM4IU3bQxwtTZabxxqcP8aaDk6OA9a0SXKFXUuM5uHjOrdq5Nsx6bwt0WShH5MN2s96Pd_q9UjnPRUd8pE0f_OdEPcvxIroKKs/s1600/BLOG+9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtMoixfFAVmeAw4OMb1d0cMHlYemlEzjdSfIUtCKENscM4IU3bQxwtTZabxxqcP8aaDk6OA9a0SXKFXUuM5uHjOrdq5Nsx6bwt0WShH5MN2s96Pd_q9UjnPRUd8pE0f_OdEPcvxIroKKs/s400/BLOG+9.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Suhu AW, saya baru aja bayar tanda jadi tanah seluas 1,8 ha di Desa xxx Kec Gunungpati Kota Semarang. Skema hotdeal<span class="text_exposed_show" style="display: inline;"> nih, harga Rp 250rb/m2, DP Rp 400 jt, pelunasan 24 bln, bisa balik nama tanpa bagi laba.</span></span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br />
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">"Hmm, Desa xxx di Kec Gunungpati itu masuk zona hijau lho menurut peta tata ruang. Saya tahu persis karena juga pernah ditawari lahan tersebut dan pernah mengintip gambarnya Tata Kota."</span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Tapi di SHM tertulis status tanah <a class="_58cn" data-ft="{"type":104,"tn":"*N"}" href="https://web.facebook.com/hashtag/pekarangan?source=feed_text&epa=HASHTAG" style="cursor: pointer; text-decoration-line: none;"><span class="_5afx" style="direction: ltr; unicode-bidi: isolate;"><span aria-label="tagar" class="_58cl _5afz" style="unicode-bidi: isolate;">#</span><span class="_58cm">PEKARANGAN</span></span></a>. Jadi pasti bisa dikembangkan jadi perumahan.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Gak bisa! Kalau zonanya hijau sudah pasti Ijin Lokasi tak bisa terbit, meskipun status tanahnya pekarangan."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Tapi di Banyumas dan Boyolali, asal status tanah pekarangan bisa dijadikan perumahan lho.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Ini kota Semarang. Disini mengacu peta tata ruang. Jika zonanya hijau, apapun status tanahnya tak bisa dijadikan perumahan. Sebaliknya asal masuk zona kuning, meski status lahanmu sawah atau pertanian tetap bisa dijadikan perumahan. Ijin Lokasi pasti bisa terbit, setelah dilakukan proses pengeringan di BPN yang ditandai dengan terbitnya Pertimbangan Teknis Pertanahan."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Begitu ya, suhu AW?</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Ya, memang begitu aturannya. Lahan itu masuk zona hijau."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Duh, saya tidak tahu jika disini berlaku aturan seperti itu. Maklum saya biasa main di Banyumas, disana Pemda ngikut apa kata BPN, tanpa melihat tata ruangnya. Asal status pekarangan, pasti bisa jadi perumahan. Kalau statusnya pertanian (sawah), baru akan disesuaikan dengan peta tata ruang. Jadi kesimpulannya gimana nih?</div>
<div style="margin-top: 1em;">
"Temui pemilik tanah, siapkan alasan logis untuk batal. Jika memungkinkan uang tanda jadi diminta kembali. Jika tak memungkinkan, relakan saja hangus. Ini namanya BIAYA GOBLOK, hahaaa .."</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-11837295711974506692018-12-24T17:55:00.004+07:002018-12-24T17:55:52.960+07:00STRATEGI MELAKUKAN PENGUKURAN LAHAN<div style="background-color: white; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<b><span style="color: red; font-size: large;">TAK PERNAH IKUT SELEKSI CPNS TAPI JADI PNS</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq3seGjUR0z6SXABf653ghUpAiUY0YEMQ6kkyEbHk_0eoc-jnjlQkBrY5_flKrIxpRAp4-wR4yXwsHvqbAjajmlEstnTZ_cdcN-n_TqPaazDtt11VB8PsMZvu538pGc55CBcVhorxpI0A/s1600/BLOG+8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq3seGjUR0z6SXABf653ghUpAiUY0YEMQ6kkyEbHk_0eoc-jnjlQkBrY5_flKrIxpRAp4-wR4yXwsHvqbAjajmlEstnTZ_cdcN-n_TqPaazDtt11VB8PsMZvu538pGc55CBcVhorxpI0A/s400/BLOG+8.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya kaget saat melihat seorang kawan yang saya tahu persis profesinya surveyor alias tukang ukur bersenjatakan alat <span class="text_exposed_show" style="display: inline;">TS (total stasion) atau theodolit, lagi memarkir mobil pick up nya ditepi sebuah jalan yang dekat hamparan tanah kosong, sebagian masih sawah.</span></span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Yang bikin saya kaget, dia datang bersama 2 orang lainnya, dan mereka semua memakai baju PNS seperti pegawai Pemda. Salah satunya yang tinggi kurus terlihat lucu karena memakai baju kedodoran.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Eh bro, ngapain loe disini? Eh, sejak kapan kamu jadi PNS? Aneh aja ketemu kamu pakai baju PNS."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Ssssttt, jangan berisik bro. Kami sedang menyamar. Kami mau mengukur lahan seluas 8 ha disini, dapat job pengukuran dari pengembang besar yang meminati lahan ini. Takut ada gejolak harga dan gejolak sosial jika lihat tanahnya diukur ukur tanpa ijin. Makanya sengaja kami pakai baju PNS. Ntar kalau ketemu penduduk dan ditanyai, kami pura pura mengukur lahan untuk urusan SPPT PBB tahun depan.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Haaaha, cerdik juga kamu bro. Tapi bagaimana kamu mau mengukur diam diam tanpa melibatkan pemilik tanahnya? Apa kamu tahu batas batas tanahnya?"</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Tenang, kami punya data rincik peta bidang tanah yang kami peroleh dari orang kelurahan. Yang jadi koordinator lapangan untuk pembebasan lahan ini adalah mantan Kades. Jadi dia kenal dengan semua pemilik tanahnya.</div>
<div style="margin-top: 1em;">
Hehee .., saya terkesan dengan trick nya mengukur lahan dengan menyamar sebagai PNS. Pantesan ada yang bajunya kedodoran, mungkin itu baju pinjaman.</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-51971704301260022332018-12-24T17:51:00.004+07:002018-12-24T17:51:45.846+07:00KRITERIA TANAH YANG DICARI UNTUK MEMULAI BISNIS PROPERTI SKALA PEMULA<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>KRITERIA TANAH YANG DICARI </b></span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>UNTUK MEMULAI BISNIS PROPERTI SKALA PEMULA</b></span></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9ZLKBLp0yCe4_DqofJzbejaDEyqJ6dXwRNrdMWsmb-ccr1cXnrPt6DqTfsY1l4_I1EnoxXOjCn8PBk7Su2okSF1EMZd8pVrPkaByBbvDYJe8tiY4zLA4PatgTUEzKKns5ZjCp5Es9cPs/s1600/blog+7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="729" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9ZLKBLp0yCe4_DqofJzbejaDEyqJ6dXwRNrdMWsmb-ccr1cXnrPt6DqTfsY1l4_I1EnoxXOjCn8PBk7Su2okSF1EMZd8pVrPkaByBbvDYJe8tiY4zLA4PatgTUEzKKns5ZjCp5Es9cPs/s640/blog+7.jpg" width="486" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Suhu AW, saya sangat terinspirasi oleh tulisan tulisan sampeyan, dan ingin memulai bisnis properti skala kecil. Mohon arahan suhu kriteria lahan yang saya cari yang seperti apa."</span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Begini kriterianya ...</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 6px;">
1. Cari yang sudah bersertifikat.<br />2. SHM tak sedang diagunkan.<br />3. Status tanah pekarangan.<br />4. Cari luasan kecil, yang jumlah kavlingnya maksimal 5 kavling, guna menghindari resiko sulitnya proses splitsing SHM. Juga supaya bisa tetap memakai nama perorangan, bukan PT. Perijinannya lebih simpel, cuma splitsing dan urus IMB saja.<br />5. Luasan max 500 m2, jangan terlalu besar nanti sulit jualnya.<br />6. Harga max Rp 500 rb/m2, jangan terlalu mahal sebab dalam 1 bln kita harus bayar DP I kisaran 20%. Nominal 20% x 500 m2 x Rp 500 rb/m2 = Rp 50 jt masih terjangkau untuk diupayakan masuk dari konsumen dalam waktu 1 bln.<br />7. Cari yang sisi berhimpit jalan lebih besar dibanding sisi yang tidak berhimpit jalan (seperti contoh di gambar, guna menghindari ada yang harus dibuang untuk jalan).<br />8. Lahan harus bisa efektif 100%, tak boleh ada yang harus dibuang untuk jalan, guna menghindari biaya infrastruktur (jalan dan saluran).</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Kalau skema penawarannya bagaimana suhu AW?"</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Begini skema penawarannya ...</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
- Uang tanda jadi Rp 2 jt atau Rp 5 jt, dibayar bersamaan dengan tanda tangan PPJB yang dilegalisasi atau waarmerking. Jangan sekedar buka kuitansi, harus ada perikatan yang draft nya kita siapkan sendiri.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
- Setelah melakukan pembayaran uang tanda jadi boleh melakukan aktivitas penataan lahan (land clearing). Manual saja, pakai tenaga harian.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
- Tempo 1 bln sejak uang tanda jadi, bayar DP I. Usahakan 10%, maksimal 20%.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
- Setelah bayar DP I, pemilik harus mengijinkan dilakukan proses splitsing (pemecahan), dimana bea split menjadi beban kita. Dipecah masih keatas nama pemilik tanah.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
- Pelunasan 6 bln sejak uang tanda jadi.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
- Selipkan pasal emergency exit bahwa jika saat jatuh tempo 6 bln ternyata belum mampu melunasi, akan diberikan toleransi keterlambatan selama 3 bln dengan denda 2% atau max 3% perbulan.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Begitu ya suhu? Terima kasih. Boleh minta draft perjanjiannya dengan pemilik tanah?"</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jika anda alumni kelas PKP (Perguruan Kungfu Properti), saya berikan via email. Tapi jika bukan alumni, maaf belum bisa berbagi, karena nanti ada banyak pertanyaan. Frekwensi kita harus disamakan dulu ...</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Boleh nanya lagi suhu AW?"</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Maaf gak boleh. Ini saya lagi dinner dengan Marni. Please tolong jangan diganggu.</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-2334992297769429982018-12-24T17:47:00.000+07:002018-12-24T17:47:00.341+07:00APA BEDANYA MARKETING DAN SELLING ?<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>APA BEDANYA MARKETING DAN SELLING?</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYao3VKcr7yXeAQoxgwcFxHdEatdMjaYDNypABchdZ_W-6mzNPR2j9CiY8BvGRYzAKEHEgLdYW1X8iu4eQTOgRYuDiNhNlfhj7-fykdQlYtsjAP4UgWraNozjZQDT1pnQ-LvmseoSJjYc/s1600/bLOG+6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="960" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYao3VKcr7yXeAQoxgwcFxHdEatdMjaYDNypABchdZ_W-6mzNPR2j9CiY8BvGRYzAKEHEgLdYW1X8iu4eQTOgRYuDiNhNlfhj7-fykdQlYtsjAP4UgWraNozjZQDT1pnQ-LvmseoSJjYc/s400/bLOG+6.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Om AW, apa bedanya MARKETING and SELLING di bisnis properti?"</span></div>
<div style="background-color: white; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kujawab pakai bahasaku ya. Jangan nengok wikipedia atau defini<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">si dari akademisi atau penulis buku yang formal dan berat. MARKETING menurutku adalah "mendatangkan prospek" sedangkan SELLING adalah "mengolah prospek."</span></span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Bisa dijelaskan agak detail, om?"</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Jobdesk <a class="_58cn" data-ft="{"type":104,"tn":"*N"}" href="https://web.facebook.com/hashtag/marketing?source=feed_text&epa=HASHTAG" style="cursor: pointer; text-decoration-line: none;"><span class="_5afx" style="direction: ltr; unicode-bidi: isolate;"><span aria-label="tagar" class="_58cl _5afz" style="unicode-bidi: isolate;">#</span><span class="_58cm">Marketing</span></span></a> adalah mendatangkan prospek. Berapa banyak yang telpon, yang menghubungi via WA atau SMS, yang datang ke kantor pemasaran atau datang langsung ke lokasi proyek perumahan, itulah tolok ukur kinerjanya marketing. Jika marketingnya bener, pasti ada banyak telepon yang masuk, SMS/WA yang masuk, dan kunjungan prospek ke lokasi juga banyak.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Kesimpulannya, jika tidak bisa mendatangkan prospek, artinya kinerja divisi marketingnya tidak bagus.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Bagaimana caranya supaya kinerja divisi marketing bisa bagus?"</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Seharusnya yang duduk di posisi itu harus punya skill yang memadai. Harus tahu mengenai MARKETING PLAN, yaitu segmentasi targeting positioning dan aplikasinya ke product price place promotion. Tahu bagaimana caranya menciptakan KEUNGGULAN KOMPETITIF (cost leadership, differensiasi, fokus), juga tahu bahwa setiap produk memiliki LIFE CYCLE PRODUCT dimana tiap phase (introductuon, growth, maturity, decline) membutuhkan strateginya sendiri.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Begitu ya om? Duh, kalau gak punya skill Marketing Plan, pasti kinerjanya gak optimal ya .."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Begitulah.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Kalau jobdesknya SELLING tentang apa om?"</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Jobdesknya <a class="_58cn" data-ft="{"type":104,"tn":"*N"}" href="https://web.facebook.com/hashtag/selling?source=feed_text&epa=HASHTAG" style="cursor: pointer; text-decoration-line: none;"><span class="_5afx" style="direction: ltr; unicode-bidi: isolate;"><span aria-label="tagar" class="_58cl _5afz" style="unicode-bidi: isolate;">#</span><span class="_58cm">Selling</span></span></a> adalah mengolah prospek yang sudah didatangkan oleh divisi marketing. Jadi tugas sales adalah menghandle prospek yang telpon, yang chat/sms, atau yang datang langsung ke lokasi proyek atau kantor pemasaran. Mereka harus menguasai SELLING SKILL, yaitu teknik probing, teknik supporting dan teknik closing. Lebih mantap lagi jika sales menguasai bermacam macam teknik closing.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Kesimpulannya, jika prospeknya banyak akan tetapi yang bisa dikonversi menjadi closing hanya sedikit, berarti salesnya yang payah.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Ajarin saya dong om AW, tentang MARKETING PLAN dan juga SELLING SKILL."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Kebetulan besok hari Senin tgl 21 Januari 2019 di *JAKARTA* ada Workshop Properti tentang Marketing Plan and Selling Skill jam 09 s/d 21. Info dan pendaftaran ke 0821 3762 5902.</div>
<div style="margin-top: 1em;">
"Woooww mau banget. Saya daftaaar ah."</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-52971421478029190612018-12-24T17:39:00.000+07:002018-12-24T17:39:53.059+07:00KAPAN DILAKUKAN PENURUNAN HAK ?<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>KAPAN DILAKUKAN PENURUNAN HAK?</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJkWOs9WakofTfM3BhSb8i39ERo0BVqELQlNL2l6vA-A9ZbD4_diDELaVJVXjKkCCT3O2DxPU91y-rqDdBmR-iww3GFuoWZkho814jJBpozQPX1IN0tBv6ig-8mf4ojNtBcgK7dAnetlU/s1600/blog+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="489" data-original-width="720" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJkWOs9WakofTfM3BhSb8i39ERo0BVqELQlNL2l6vA-A9ZbD4_diDELaVJVXjKkCCT3O2DxPU91y-rqDdBmR-iww3GFuoWZkho814jJBpozQPX1IN0tBv6ig-8mf4ojNtBcgK7dAnetlU/s400/blog+5.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika lahan yg mau kita kembangkan statusnya masih HM (Hak Milik) dan hanya SHM tunggal. Dilakukan jika Ijin Lokasi (atau ijin yg</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sejenisnya) sudah terbit. Karena PT tak boleh memiliki HM melainkan harus HGB.</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Nanti di buku sertifikat lama, tulisan Hak Milik dicoret dan diketik Hak Guna Bangunan. Kemudian nomernya juga diganti memakai nomor urut HGB.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Biayanya cukup mahal, masuk kategori PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Itu maksudnya SHM tunggal apa ya?"</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Maksudnya adalah: skema penurunan hak dan AJB PPAT/balik nama hanya cocok dilakukan untuk SHM tunggal. Jika SHM nya terdiri atas beberapa bidang (banyak), gak perlu pakai jalur penurunan hak, tetapi memakai jalur "Pelepasan Hak dan Permohonan Hak" supaya tak perlu ada biaya penggabungan.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Hak Milik dilepas oleh pemilik lama kepada negara, buku SHM asli diserahkan kepada BPN. Tanah menjadi milik negara. Pada saat yang bersamaan PT kita mengajukan permohonan hak kepada negara. Nanti negara akan mengabulkan permohonan tersebut, dengan menerbitkan 1 bidang SHGB baru yang luasannya setara dengan beberapa bidang yang tadinya dilepaskan haknya oleh pemilik lama.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Kalau negara tak mau menyetujui permohonan hak yang kita ajukan gimana?"</div>
<div style="margin-top: 1em;">
Culik kepala BPN nya, kepalanya tutupi karung. Hajar saja pakai dengkul berkali kali hingga nyonyor.</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-65336878573969461112018-12-24T17:35:00.000+07:002018-12-24T17:35:27.399+07:00JIKA UANG MUKA KONSUMEN LEBIH KECIL DARI BIAYA MEMBANGUN 1 UNIT RUMAH<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>JIKA UANG MUKA KONSUMEN LEBIH KECIL DARI BIAYA MEMBANGUN 1 UNIT RUMAH</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI0zUC2UjMKNLnGERtZbRnQLtRQ44-Z6e4ayxZ7Mt66iCZ0bGQspuAbVwBoKNU2TVkdEZdsBBhwvFe9t8OpgW2guo77B0bDxZLC-qIUnPpGOAr1wXSAJZFvKXlXNB-A8t8asxGqq-FLgg/s1600/blog+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI0zUC2UjMKNLnGERtZbRnQLtRQ44-Z6e4ayxZ7Mt66iCZ0bGQspuAbVwBoKNU2TVkdEZdsBBhwvFe9t8OpgW2guo77B0bDxZLC-qIUnPpGOAr1wXSAJZFvKXlXNB-A8t8asxGqq-FLgg/s400/blog+4.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Suhu AW, saya jual rumah T 45/90 seharga Rp 300 jt dimana konsumen cuma bayar DP Rp 45 jt</span><span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> saja. Padahal bea produksinya per unit Rp 90 jt. Bagaimana cara mensiasatinya? Oh ya, total cuma 12 kavling saja. Kami tidak mau berhutang atau ambil kredit dari bank.</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Ada 4 OPSI ...</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<b>OPSI #1</b><br />Cari kontraktor yang modalnya kuat, minta dia kerja secara turnkey project alias full financiring, baru dibayar setelah unit terjual dan AJB PPAT (baca; lunas). Tapi harga borongannya harus dinaikkan minimal 10%, idealnya naik 15% supaya ada yang berani mengambil peran ini. Selisih itu dibebankan ke biaya bunga, atau mengurangi laba karena dianggap sebagai pemodal yang berbaju kontraktor.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<b>OPSI #2</b><br />Jika legalitas sudah beres, setifikat sudah ada, sudah pecah per kavling, IMB juga sudah terbit, maka bisa dengan mengajukan KPR Indent. Akan tetapi jika proses sertifikasi belum selesai, sudah pasti tak bisa memanfaatkan fasilitas KPR Indent.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<b>OPSI #3</b><br />Buka saja SPK ke kontraktor dengan skema pembayaran sbb;</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Termin I (45%) bisa ditagih saat progres mencapai minimal 50%.<br />Termin II (50%) bisa ditagih saat progres mencapai 100%.<br />Termin III (5%) saat masa pemeliharaan selama 90 hari telah dijalankan.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Dengan skema seperti itu, uang muka konsumen cuma cukup untuk membayar Termin I saja. Untuk Termin II kita belum tersedia anggarannya. Tapi setidaknya bangunan sudah siap 100% dan bisa akad kredit, jadi kita bisa mengandalkan hasil pencairan KPR untuk membayar hutang kontraktor (Termin II dan III).</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Ingat ya, kuatkan mental. Nanti saat kontraktor menagih Termin II ada kemungkinan uangnya belum ada. Harus siap siap diomelin oleh kontraktor. Bisa mundur kisaran 1 s/d 2 bln. Telinga bakal panas, hati harus tenang dan jangan baper. Pada akhirnya kita bisa bayar koq, cuma mundur.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<b>OPSI #4</b><br />Jadwal serah terima dibedakan menjadi 3 tahap, dengan interval minimal 4 bln. Tapi jadwal bayar Uang Mukanya tetap 4 bln sejak pemasaran. Begini contohnya ...</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Tahap I (kavling 1,2,3,4)<br />Jadwal Serah Terima Bangunan = Mei 2019<br />Jadwal bayar UM = Jan s/d April 2019</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Tahap II (kavling 5,6,7,8)<br />Jadwal Serah Terima Bangunan = Sept 2019<br />Jadwal bayar UM = Jan s/d April 2019</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Tahap III (kavling 9,10,11,12)<br />Jadwal Serah Terima Bangunan = Jan 2020<br />Jadwal bayar UM = Jan s/d April 2019</div>
<div style="margin-top: 1em;">
Artinya kita membangun kavling no 1,2,3,4 dengan memakai uang muka dari kavling no 5,6,7,8,9,10,11,12. Setelah ada pencairan atau pelunasan untuk kavling no 1,2,3,4 pasti cashflow sudah sehat dan bisa membangun kavling no 5 s/d 12.</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-66987482071163008942018-12-24T17:31:00.000+07:002018-12-24T17:31:27.075+07:00LABA PROYEK FLPP MINIMAL 1,5 MILYAR PER HEKTAR<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>LABA PROYEK FLPP MINIMAL 1,5 M PER HEKTAR</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjIZZHQsPLgueLh_bPaObeftNG1XB9pN0DLzyBcoXkVt7wyAMf7uHm5_u_sJsUcugHDZK4G2ZEvj2PmygmHFle1ieU6Omu9bRXVKE9V4Mx2dGeisrTaaBTbFGYVClDnof8eJnX57eDQ0k/s1600/Blog+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjIZZHQsPLgueLh_bPaObeftNG1XB9pN0DLzyBcoXkVt7wyAMf7uHm5_u_sJsUcugHDZK4G2ZEvj2PmygmHFle1ieU6Omu9bRXVKE9V4Mx2dGeisrTaaBTbFGYVClDnof8eJnX57eDQ0k/s400/Blog+3.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Met malam coach...saya murid PKP dr bjm...mhn maaf mengganggu...saya mau bikin action plan 80 unit @ 160 m2 dimana k<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">omponen yg diketahui adalah sbb harga kavling 60jt, bangunan 55jt, fee 1%, PLN dan air sktr 2jt, harga jual 142...infra sdh ada tinggal bersih bersih lapangan. SHGB dan IMB sdg proses pecah dan itu termasuk di harga kavling yg 60jt itu. dengan data diatas apakah saya bisa dapat untung kalau disitu saya masukan biaya ohc dan promo dp...mhn pencerahan nya coach..."</span></span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Oke saya jawab, meski tulisan anda agak ruwet tanpa spasi paragraf ..., heheee</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Saya mulai dengan hitung hitungan dulu ..<br />Tanah + Infra + SHGB + IMB = 60 jt<br />Bangunan = 55 jt<br />Lustrik + Air + Fee = 4 jt<br />PPH = 1,4 jt<br />TOTAL = 120,4 jt</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Selisih dengan pagu harga FLPP (140 jt) dari pemerintah cuma 19,6 jt. Duh, tipis sekali. Padahal itu belum termasuk OHC.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Jika asumsi OHC 25jt/bln x 24 bln umur proyek, total 600 jt. Dibagi 80 unit, beban OHC perkavling 7,5 jt.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Jadi HPP nya = 120,4 + 7,5 = 127,9 jt.<br />Laba per unit = Rp 12,1 jt</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Ya ampuuun, kecil banget labanya. Itu kerja 80 kavling (setara 2 ha) cuma dapat laba 960 jt alias dibawah 1M. Sepertinya ini NOT RECOMMENDED.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
MASUKAN / SARAN :<br />Kalau bisa type bangunan diperkecil, harga borongan per unit max 45 jt. Sehingga ada efisiensi 10 jt lagi per unit, dikonversi ke laba. Lumayan bisa dapat tambahan laba 800 jt lagi. Meski tetap saja labanya total 960 jt + 800 jt tidak ideal.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Kalau belum deal, itu harga Rp 60 jt per kavling sebaiknya digoyang lagi. Pokoknya harus turun supaya margin labanya bisa bertambah besar.</div>
<div style="margin-top: 1em;">
Sobat properti, jika anda kerjakan proyek FLPP seharusnya laba per hektar minimal Rp 1,5 M. Idealnya bisa Rp 1,8 s/d 2,4 M per hektar.</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-49507969878731480492018-12-24T17:25:00.000+07:002018-12-24T17:25:44.509+07:00PROYEK FLPP LABA 4 MILYAR PER HEKTAR. APAKAH REALISTIS ?<div style="background-color: white; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span style="color: red; font-size: x-large;">PROYEK FLPP LABA 4M PER HEKTAR</span></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ9P5P-9y4Xz_Uu1IcFLhuT3ZXnwd7c-X1rBO7I37seD6BlnLNwdXC-RpZZO8-ESQK4QEA7gjrOoZV0PVJNl4ioIS-0pBg32vCI-DzlMf_Q0FB_x0j2lvK8jo_ckd3w3q0M_-sfH_6Q6w/s1600/Blog+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="609" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ9P5P-9y4Xz_Uu1IcFLhuT3ZXnwd7c-X1rBO7I37seD6BlnLNwdXC-RpZZO8-ESQK4QEA7gjrOoZV0PVJNl4ioIS-0pBg32vCI-DzlMf_Q0FB_x0j2lvK8jo_ckd3w3q0M_-sfH_6Q6w/s640/Blog+2.jpg" width="406" /></a></div>
<div style="background-color: white; margin-top: 1em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Mas AW, aku ditawari relasiku untuk memodali proyek FLPP di daerah Tegal. Butuh modal Rp 2,5M. Lahannya 3</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ha, harga lahan Rp 165rb/m2. Potensi laba katanya Rp 12M. Saya dijanjikan dapat 50% alias 6M. Umur proyek 2,5 thn. Minta sarannya, ini feasible atau tidak?"</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Sebelum saya beri pendapat, biar saya hitung dulu harga jualnya.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Harga tanah (brutto) : Rp 165rb/m2<br />BPHTB, bea not, dll : Rp 15rb/m2<br />Harga tanah (netto) efektif 60%<br />= 180rb : 60% = Rp 300 rb/m2 (*)</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Biaya desain perijinan + pematangan lahan + overhead cost + bea bunga = Rp 350rb/m2 (**)<br />(Versi hitung cepat)</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
HPT = Rp 650rb/m3<br />Laba = Rp 4M/ha = Rp 670rb/m2<br />Harga Jual Tanah = Rp 1,32 jt/m2</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Hmmm, harga jual sebesar ini untuk rumah FLPP sepertinya tidak realistis. Saya buktikan deh ...</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
T-36/72<br />Bangunan = 36 x 1,7 = Rp 61,2 jt<br />Tanah = 72 x 1,32 = Rp 95 jt<br />Listrik Air IMB SHGB Fee = Rp 10 jt<br />Sub Total Harga = Rp 166,2 jt<br />PPh 1% =</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Duh, itu jauh melampau pagu harga FLPP di tahun 2019 yang diestimasi Rp 140 jt.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Coba saya turunkan dengan luasan bangunan dan tanah yang diperkecil.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
T-27/60<br />Bangunan = 27 x 1,7 = Rp 45,9 jt<br />Tanah = 60 x 1,32 jt = Rp 79,2 jt<br />Listrik Air IMB SHGB Fee = Rp 10 jt<br />Sub Total Harga = Rp 135,1 jt<br />Gimmick = Rp 3,5 jt<br />PPh 1% = Rp 1,4 jt<br />HARGA JUAL = Rp 140 jt</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Berdasarkan simulasi diatas, proyekmu tersebut masih feasible secara hitungannya. Tapi saya ragu apa menjual rumah mungil T-27/60 bisa laku disana, sedangkan pesaing kebanyakan menjual T-36/72. Yang realistis saja deh.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
36/72<br />Bangunan = 36 x 1,7 = Rp 61,2 jt<br />Tanah = 72 x 950rb = Rp 68,4 jt<br />Listrik Air IMB SHGB Fee = Rp 10 jt<br />Sub Total Harga = Rp 139,6 jt<br />PPh 1% = Rp 1,4 jt<br />HARGA JUAL = Rp 141 jt</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Hitungan ini lebih realistis. Laba cuma Rp 1,8M per hektar, tapi pemasaran lebih mudah karena produknya T-36/72. Minta saja profit sharingmu 70%, bukan cuma 50%. Soal harganya Rp 1 jt diatas pagu pemerintah, sebut saja bea pilih unit yang tidak dihitung sebagai bagian dari uang muka.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
"Mas AW kuajak kesana yuk? Survei harga, survei kompetitor, sekaligus membedah tuntas hitungan kita. Nanti bikin simulasi beberapa Action Plan."</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Boleh saja. Week end nanti ya? Honorku 2 hari Rp 10 jt. Transport, hotel, dan makan minum diluar itu semua. Ditanggung pihak klien yang memakai jasaku.</div>
<div style="margin-top: 1em;">
"Beres mas. Aku bocahmu dewe, murid PKP juga."</div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-923990410412994992018-12-24T17:18:00.001+07:002018-12-24T17:18:09.564+07:00MODUS MENJUAL RUMAH FLPP DIATAS PAGU HARGA PEMERINTAH<br />
<div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span style="color: red; font-size: x-large;">PENINGKATAN MUTU</span></b><br /><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWCbZMxa1a-QX4BCoKWJwmWU4ajw94tITiwCmrngrI21OSiv_slARgseVR0B8wVbNH2o5ab4u6JNvWMW7KqcEfSgZpgC3G67suWHdfsptuwcJ816uGBX24PykWllDHO3nQiJhhw5Ai5Zg/s1600/Blog+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="610" data-original-width="960" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWCbZMxa1a-QX4BCoKWJwmWU4ajw94tITiwCmrngrI21OSiv_slARgseVR0B8wVbNH2o5ab4u6JNvWMW7KqcEfSgZpgC3G67suWHdfsptuwcJ816uGBX24PykWllDHO3nQiJhhw5Ai5Zg/s400/Blog+1.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background: white; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background: white; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pak AW, menjual rumah FLPP diatas pagu harga pemerintah boleh
gak sih?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Boleh kalau gak ketahuan
..."<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yeah, jangan gitu dong mas. Saya
mau jadi pengembang properti garis lurus saja. Tak suka garis kenyal yang suka
zig zag begitu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Secara legal sebenarnya
tidak boleh. Karena itu menyimpang dari target sasaran yang sebenarnya. FLPP
menyasar MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), makanya diberikan banyak
kemudahan misal; bebas PPN, PPH 1%, DP 5%, bunga disubsidi, SBUM (Subsidi
Bantuan Uang Muka), bantuan PSU (Prasarana Sarana Umum). Semua itu adalah niat
baik pemerintah agar MBR bisa memiliki rumah."<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Jika ada pengembang menjual
rumah FLPP seharga Rp 165 jt, padahal pagu harga cuma Rp 140 jt, memang ke
konsumen bisa disebut sebagai biaya peningkatan mutu. Jadi konsumen harus bayar
DP normal 5% ditambah bea peningkatan mutu Rp 25 jt."<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lantas dimana letak kesalahannya?
Tidak merugikan siapapun. DP dan bea peningkatan mutu juga duitnya konsumen
yang diperoleh secara halal, bukan dari nyolong.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Begini lho. Orang yang
mampu membayar DP sebesar (5% x 140 jt) ditambah peningkatan mutu Rp 25 jt
sebenarnya tidak masuk kriteria MBR, jadi tidak layak disubsidi dan diberikan
banyak kemudahan. Mereka seharusnya segmen kelas rumah komersil, tapi
pengembang melakukan rekayasa agar bisa membeli rumah FLPP yang menikmati
banyak kemudahan dan subsidi. Akibatnya subsidi pemerintah jatuh ke target
market yang salah. Mirip orang yang mampu beli Innova tapi belinya Premium,
padahal seharusnya beli Pertalite atau Pertamax. Disitulah letak
penyimpangannya, yaitu pengembang membantu orang orang mampu mengambil haknya
orang yang tidak mampu."<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wuihh ngeri .. Aliran garis
kenyal yang begituan saya ogah melakukannya. Takut ada apa apa dibelakang hari.
Jadi pengembang yang melakukan praktek seperti itu bisa disebut berkelakuan
busuk ya pak?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tidak! Saya juga
pengembang, tak rela disebut berkelakuan busuk. Saya sebut aliran <a data-ft="{"type":104,"tn":"*N"}" href="https://web.facebook.com/hashtag/gariskenyal?source=feed_text&epa=HASHTAG" style="cursor: pointer;"><span class="58cl"><span aria-label="tagar" style="unicode-bidi: isolate;"><span style="text-decoration: none;"><span style="unicode-bidi: isolate;">#</span></span></span><span class="58cm"><span style="text-decoration: none;">GarisKenyal</span></span></span></a> saja.
Yang lebih lentur, fleksibel, menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Hal ini
biasanya terjadi akibat perolehan harga tanah yang mahal, bea perijinan dan
birokrasi yang mahal, juga harga material yang mahal. Tak ada orang berbisnis
yang mau rugi. Jika menjual dengan harga sesuai pagu pemerintah bisa masuk
harganya, saya yakin mereka tak akan serakah menjual diatas pagu harga."<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Apalagi untuk pengembang
yang di daerahnya ada aturan luas kavling minimal 120 m2 atau 160 m2, duh makin
susah itu dengan batasan pagu harga rumah FLPP dari pemerintah. Karena
kepentingan Pemda menyangkut tata ruang pasti tidak sinkron dengan pagu harga
dari pemerintah."<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi pengembang garis kenyal itu
sebenarnya melakukan praktik seperti itu akibat kepepet ya?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Begitulah.
Sebenarnya saya bisa memahami tindakan mereka. Meskipun lebih bijaksana jika
memperjuangkannya melalui asosiasi seperti REI APERSI dll, supaya pagu harga
pemerintah disesuaikan supaya semua pihak (pengembang dan konsumen) tak ada
yang dirugikan."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-64848507393899023142018-08-30T11:52:00.002+07:002018-08-30T11:52:24.789+07:00WORKSHOP PROPERTI MEDAN 6 - 7 OKTOBER 2018<b><span style="color: blue; font-size: large;">WORKSHOP PROPERTI WORKSHOP PROPERTY</span></b><br />
<b><span style="color: blue; font-size: large;">SEMINAR PROPERTI SEMINAR PROPERTY</span></b><br />
<br />
Trainer : <b>Ir. ARI WIBOWO</b>, praktisi properti sejak 1994<br />
Penulis buku KITAB PROPERTI NO 1 dan KITAB PROPERTI NO 2<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg0MX9T8YpfU3f-xRweu5uovZ-3xrCKb-tDyhIkUMYlTSiGnPIu-4sBBLx7UbpOHVYOuMhYwlwpMr5J3-cMcwzA9BqOXNfKRRpceUq9EDu9NVr3kwhpqWzbuf_30X26YtSxLBtTj-ZUyo/s1600/DEVELOPER+PEMULA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="480" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg0MX9T8YpfU3f-xRweu5uovZ-3xrCKb-tDyhIkUMYlTSiGnPIu-4sBBLx7UbpOHVYOuMhYwlwpMr5J3-cMcwzA9BqOXNfKRRpceUq9EDu9NVr3kwhpqWzbuf_30X26YtSxLBtTj-ZUyo/s400/DEVELOPER+PEMULA.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilrhIkduV41WcwYju6S1AsQKBELfB7gC36TvX3VVlJ0s9Qz3m3pvVgvlbcPnL7-FKUje0nZjAjXej-HjwQYLmIvGYiO9Dw1dkWcTHIvJeyBvLfFf85Wz-MmRcXC3sqdqFzXalZ3BUkQ0w/s1600/WS+Advance.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="518" data-original-width="960" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilrhIkduV41WcwYju6S1AsQKBELfB7gC36TvX3VVlJ0s9Qz3m3pvVgvlbcPnL7-FKUje0nZjAjXej-HjwQYLmIvGYiO9Dw1dkWcTHIvJeyBvLfFf85Wz-MmRcXC3sqdqFzXalZ3BUkQ0w/s400/WS+Advance.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Sudah 6 tahun lebih <b>PERGURUAN KUNGFU PROPERTI</b> membuka kelas workshop properti berlabel <b><span style="color: red;">CARA GAMPANG JADI PENGEMBANG DENGAN MODAL RECEHAN</span></b>, mungkin sudah lebih dari 50x event workshop. Akan tetapi penyelenggaraannya selalu berpusat di Jawa, yaitu Jakarta, Yogyakarta dan Semarang. Diluar Jawa hanya pernah digelar masing-masing 1x saja (tak ada pengulangan), yaitu di Pekanbaru, Makassar, Banjarmasin.<br />
<br />
Murid murid atau alumni PKP sudah lebih dari 2000 orang, bahkan beberapa alumni PKP saat ini sudah banyak yang menjadi trainer properti, dan tentu saja ratusan pengusaha properti di berbagai kota tempat mereka berdomisili, berkat mereka belajar ilmu properti di PKP, yang memiliki <b>KITAB PROPERTI NO 1</b> dan <b>KITAB PROPERTI NO 2</b>.<br />
<br />
PKP memang menjadi pusat pelatihan paling diminati untuk belajar properti modal recehan, karena di perguruan ini anda akan diajarkan bagaimana <b>CARA MEMULAI </b>bisnis properti tanpa anda harus memiliki lahan dan modal sendiri. Cukup berbekal keahlian dan membawa opportunity, maka anda sudah bisa memulai bisnis anda dengan cara menggandeng MPT (Mitra Pemilik Tanah) dan MPM (Mitra Pemilik Modal).<br />
<br />
Kata kuncinya ada 2, yaitu punya <b>KEAHLIAN</b> dan membawa <b>OPPORTUNITY</b>. Sekedar punya keahlian tanpa membawa opportunity, tak bisa menempatkan anda di posisi owner atau pengusaha, melainkan cuma sebagai pegawai/profesional saja.<br />
<br />
Untuk itulah di hari pertama workshop, anda akan dibekali dengan keahlian standar seorang pengusaha properti, yaitu membuat ACTION PLAN, MENGHITUNG MODAL KERJA, dan membuat BUSINESS PLAN. Isinya angka angka dan perhitungan, dengan simulasi langsung yang membuat anda mudah memahaminya.<br />
<br />
Di hari kedua, dilanjutkan dengan modul berburu opportunity, yaitu menggandeng MPT (Mitra Pemilik Tanah) dengan teknik negoisasi kelas wahid guna menyepakati harga satuan tanah per m2, komposisi pembagian laba (bagi hasil), dan membatasi skala investasi, diwujudkan dalam sebuah draft MoU yang aman dan menguntungkan kedua belah pihak.<br />
<br />
Dilanjutkan dengan modul menggandeng MPM (Mitra Pemilik Modal), yang memberi anda pengetahuan untuk memberikan return yang menarik, estimasi pengembalian modal yang wajar, dan estimasi tutup buku dan bagi laba yang menarik bagi pemodal/investor. Tentu saja ada banyak contoh draft MoU dengan investor yang akan diajarkan kepada anda.<br />
<br />
Workshop PKP yang pertama kalinya di kota <b>MEDAN</b> ini akan digelar tgl <b>6-7 Oktober 2018 </b>(jam 09.00 s/d 17.00), bertempat di hotel bintang 3 (belum ditentukan hotelnya), dengan biaya normal sebesar <b>Rp. 3.500.000</b>.<br />
<br />
Khusus untuk yang membayar langsung lunas berhak mendapat harga <b>Rp. 2.000.000,- </b>jika dibayar sebelum tanggal <b>5 September 2018 </b>dan mendapat harga <b>Rp. 2.500.000,- </b>jika dibayar sebelum tgl <b>20 September 2018</b>. Sedangkan untuk skim pembayaran biasa, cukup bayar DP <b>Rp. 500.000,-</b> dan pelunasan H-7, setelah anda dipersilahkan melakukan konfirmasi ke pihak hotel, benarkah PKP sudah membayar lunas sewa room untuk menggelar event workshop tgl 6-7 Okt 2018.<br />
<br />
Transfer dilakukan ke BCA cab. Ungaran a/n Ari Wibowo, A/C 222 0365789<br />
Konfirmasi ke sdr. Eko 0853 8543 4168 atau ke saya sendiri Ari W 0821 3762 5902.<br />
<br />
Keterangan :<br />
<i>Tidak termasuk penginapan</i><br />
<i>Sudah termasuk modul (soft copy) dan 2 buah buku</i><br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-71337253879829128692018-07-24T15:22:00.001+07:002018-07-24T15:22:40.566+07:00OPEN WORKSHOP PROPERTY<span style="font-size: x-large;"><b><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">OPEN WORKSHOP PROPERTI</span></b></span><br />
<span style="color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><i>Peserta minimal 10 orang</i></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfx4FEcm9XMaZDanuUv-FVgGY6jbw9eA9td7owANFCwg9Mf77CLb_eQ-YtIFjNeCRm8lJVwSu14a0-YKADwTNC7WTuQShNjFK_azVkegsQFr9T5Ba-YdOpskA22duVnUrCEHX3Z8tGMoE/s1600/private+WS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" data-original-height="542" data-original-width="407" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfx4FEcm9XMaZDanuUv-FVgGY6jbw9eA9td7owANFCwg9Mf77CLb_eQ-YtIFjNeCRm8lJVwSu14a0-YKADwTNC7WTuQShNjFK_azVkegsQFr9T5Ba-YdOpskA22duVnUrCEHX3Z8tGMoE/s640/private+WS.jpg" width="480" /></span></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ini adalah program khusus yang diselenggarakan oleh PERGURUAN KUNGFU PROPERTI, yaitu program kelas workshop 10 orang, yang kota dan tanggalnya tidak ditentukan oleh kami selaku penyelenggara, melainkan oleh pesertanya sendiri.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Teknisnya mudah, dimana tersedia 3 modul yang bisa dipilih, yaitu :</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Modul 1 : CARA GAMPANG JADI PENGEMBANG DENGAN MODAL RECEHAN</b></span><br />
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Modul 2 : TRAINING PROJECT MANAGER PROPERTI</b></span><br />
<span style="color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Modul 3 : MARKETING PLAN & SELLING SKILL</b></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Biaya <b>Rp. 2.000.000/peserta, </b>dengan ketentuan DP <b>Rp. 500.000,-</b> dibayar pada saat mendaftar ke BCA a/n Ari Wibowo A/C 222 0365789, dan pelunasan dilakukan H-7. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Begitu ada peserta pertama yang mendaftar untuk sebuah modul, maka akan dibuat grup WA dimana peserta pertama dan saya <b><i>(0855 7040 995)</i></b> menjadi adminnya. No WA peserta pertama akan saya cantumkan juga di blog dan info di FB.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apabila jumlah peserta sudah mencapai minimal 10 orang, maka lokasi kota dan tanggalnya boleh ditentukan sendiri oleh kesepakatan antar peserta. Akan tetapi pilihan hotelnya harus persetujuan saya karena menyangkut alokasi budget yang harus saya keluarkan dari iuran/kontribusi peserta. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selama jumlah minimal peserta (10 orang) belum tercapai, maka event workshopnya juga belum diselenggarakan.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Syarat kota harus bisa dicapai dengan 1x flight dari Semarang. Jika harus transit, maka biayanya disesuaikan menjadi <b>Rp. 2.250.000/orang</b>.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-35145793157182891712018-07-24T11:47:00.000+07:002018-07-24T11:47:14.579+07:00WORKSHOP PROPERTI PRIVATE<b><span style="color: red; font-size: x-large;">WORKSHOP PROPERTI PRIVATE</span></b><br />
<b><span style="font-size: x-large;">Rp. 7.500.000,-</span></b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBw3dm5vTLmEMehlZUdA8QcD7QygJz74oYQUrZKn85i6d7znvhe3jQI6KMnaX4RC2sHamOzJ73UXIFJkWPoH9l5hxgDHlTwBdyh-7-VKUKMpJhkbPZSRgbuPs1_e8-ucxJO2HQwHinfVA/s1600/Dwi+Priono.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="469" data-original-width="835" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBw3dm5vTLmEMehlZUdA8QcD7QygJz74oYQUrZKn85i6d7znvhe3jQI6KMnaX4RC2sHamOzJ73UXIFJkWPoH9l5hxgDHlTwBdyh-7-VKUKMpJhkbPZSRgbuPs1_e8-ucxJO2HQwHinfVA/s400/Dwi+Priono.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa kali saya mengadakan dan menjadwalkan sebuah event workshop, sudah mendaftar banyak orang, tetapi pada saat hari H berbenturan dengan jadwal aktivitas lain yang lebih urgent dan important, terpaksa workshop saya batalkan atau diundur. Peserta kecewa, banyak yang meminta refund atau tetap ikut tapi mengeluh tiket pesawat dan voucher hotelnya hangus.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejak dahulu saya selalu memposisikan sebagai pengusaha properti, bukan EO seminar atau workshop. Artinya jika ada urusan properti berbenturan dengan jadwal workshop, biasanya saya prioritaskan urusan properti. Padahal membuka kelas workshop itu memberikan banyak benefit buat saya, yaitu bisa mendapatkan income, juga bisa mendapatkan banyak kenalan kenalan baru yang punya passion sama dengan saya, yaitu berbisnis properti.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya ingin membuat langkah inovatif dengan membuka kelas workshop private, yang hanya diikuti oleh segelintir peserta, tetapi ada kelebihan di pihak saya, yaitu jadwalnya bisa diatur lebih fleksibel. Menggeser jadwal yang melibatkan belasan atau puluhan peserta relatif lebih sulit ketimbang hanya merevisi jadwal dengan 1 atau 2 peserta. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Begini aturan mainnya ....</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Biaya <b>Rp. 7.500.000,-</b> untuk waktu selama 2 hari, diluar tiket pesawat PP (jika diluar kota Yogya atau Semarang) dan hotel 2-3 malam (sesuai kebutuhan). Jumlah peserta bebas, hari dan tanggal bebas, tempat (lokasi) juga bebas. Konfirmasi selambatnya H-7 dengan membayar DP 50% ke rekening BCA cab. Ungaran a/n Ari Wibowo, A/C 222 0365789.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Biaya itu belum termasuk order buku KITAB PROPERTI JILID 1 dan KITAB PROPERTI JILID 2 yang satu paket seharga Rp. 225.000,-.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Materi yang mau disampaikan terserah request dari anda. Ada 3 materi sbb ;</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Modul 1 : <b><span style="color: red;">CARA GAMPANG JADI PENGEMBANG DENGAN MODAL RECEHAN</span></b></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Modul 2 : <span style="background-color: white;"><span style="color: blue;"><b>TRAINING PROJECT MANAGER PROPERTY</b></span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Modul 3 : <b><span style="color: red;">MARKETING PLAN & SELLING SKILL</span></b></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Minat? Hubungi saja WA 0855 7040 995 atau 0821 3762 5902.</span><br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-45140603539508850812018-02-28T14:45:00.000+07:002018-02-28T14:49:10.395+07:00LAKUKAN DELEGASI, JANGAN SEMUA DIURUS SENDIRI<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<b><span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="color: blue; font-size: x-large;">PERNIKAHAN
SUDAH 10 TAHUN?<br />
ANDA BUTUH HONEY MOON</span></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.1pt; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0FRt5bgzluj-CzHlVBeZI08_dTxY28uNhgxZoH5Q-fiDZbcQeAOxTGvnO27ahoKJylyam-lt6nOT6kgs7ZLMXd83JGIeFRHlMW2ZS3xjqbi1BVKRJHjp-A6m8m82Esada1KbUqxqB0ds/s1600/HONEY+MOON.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="271" data-original-width="543" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0FRt5bgzluj-CzHlVBeZI08_dTxY28uNhgxZoH5Q-fiDZbcQeAOxTGvnO27ahoKJylyam-lt6nOT6kgs7ZLMXd83JGIeFRHlMW2ZS3xjqbi1BVKRJHjp-A6m8m82Esada1KbUqxqB0ds/s400/HONEY+MOON.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.1pt; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">Papa, pernikahan kita yang sudah berjalan 10 thn ini sekarang
koq terasa hambar ya. Papa tidak mesra lagi, kurang peduli dengan mama. Kita
butuh honey moon lagi pa. Nginap di resort tepi pantai, piknik, kuliner,
malamnya kita bercinta. Mama pengin ngerasain bercinta ditepi kolam renang di
malam hari.</span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<i><span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">"Maaf mam, gak
bisa. Papa sibuk sekali ngurus KPR dan ngejar progres bangunan yang mau diserah
terimakan bulan depan."</span></i></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.1pt; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">Papa sih, semua diurus sendiri. Tak mau lakukan delegasi. Kenapa
sih papa tidak mengirim orang kepercayaannya ikut <b>Training Project Manager
Properti</b> tgl 10-11 Maret 2018 di Jakarta? Kata pak AW yang akan jadi
trainernya, disitu skill peserta akan diupgrade sehingga memiliki kemampuan
menghandle 80% urusan reguler di proyek. Papa gak sibuk lagi, bisa ajak mama
pergi honey moon.</span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.1pt; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<i><span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">"Lho,
koq malah mama tahu info seperti ini? Ya sudah, papa kirim 2 orang ikut
training tersebut. Mana info lengkapnya mam?"</span></i></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.1pt; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">Horeee, akhirnya bisa honey moon.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(Training terdekat, tgl 10-11 Maret 2018 di JAKARTA.
Pendaftaran ke sdr. Eko di 0853 8543 4168)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-88677760945313563892018-02-28T14:38:00.000+07:002018-02-28T14:39:24.687+07:00MENTALITAS PRO AKTIF UNTUK PROJECT MANAGER<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<b><span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="color: red; font-size: large;">APA ALASAN
PERUSAHAAN INI MENERIMA ANDA ???<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw26Jpusymz38QTSlw3gjcbBjmTIi7vhI_HOSTVLH_sFz6U-z9n1WWWRzk1iDr3dU_iOaNdBNKAvtCUmj9wuSye5wagGaH88-DXLagMeozJgzkDWFkUYwbkwEYQ8VsNjcDylnIuwSmCUg/s1600/diterima.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="284" data-original-width="517" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw26Jpusymz38QTSlw3gjcbBjmTIi7vhI_HOSTVLH_sFz6U-z9n1WWWRzk1iDr3dU_iOaNdBNKAvtCUmj9wuSye5wagGaH88-DXLagMeozJgzkDWFkUYwbkwEYQ8VsNjcDylnIuwSmCUg/s400/diterima.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background: white; margin: 4.1pt 0cm;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";"><i>Apa alasan perusahaan
ini untuk menerima lamaran anda menjadi Project Manager? Sebutkan saja salah
satu hal yang konkrit.<o:p></o:p></i></span></div>
<div style="background: white; margin: 4.1pt 0cm;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">"Saya punya
mentalitas <b>PRO AKTIF</b>. Saya tidak akan pernah datang membawa masalah kepada pak
direktur dengan bertanya How or Why, Setiap ada masalah di proyek kita, saya
akan lakukan problem seeking, saya analisa, saya buatkan problem
solvingnya."<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";"><i>Bisa dijelaskan lebih detail?<o:p></o:p></i></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.1pt; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">"Saya akan membuat beberapa opsi penyelesaian masalah,
dimana tiap opsi saya sertakan keuntungan dan kerugiannya, dari aspek waktu,
biaya, dan hal hal teknis maupun non teknis. Buat saya, tugas pak direktur
adalah mengambil keputusan. Urusan mengumpulkan data, menganalisa, dan mencari
solusi adalah tugas saya."<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.1pt; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";"><i>Wow, enak juga ya. Semua sudah kamu kerjakan dan saya tinggal
mengambil keputusan. Itu namanya mentalitas #ProAktif ya? Kamu belajar dari
siapa?<o:p></o:p></i></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.1pt; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">"Saya pernah ikut <b>Training Project Manager Property </b>di
Perguruan Kungfu Properti yang dimentori langsung oleh pak AW. Mentalitas pro
aktif adalah salah satu materi training ..."<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.1pt; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";"><i>Mantap! Kamu saya terima.<o:p></o:p></i></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.1pt; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">"Makasih bos ...."</span><br />
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; line-height: 115%;">(Training terdekat, tgl 10-11 Maret 2018 di JAKARTA.
Pendaftaran ke sdr. Eko di 0853 8543 4168)<span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-33067854052313124172018-02-27T16:26:00.000+07:002018-02-27T16:29:15.607+07:00TESTIMONI PESERTA WORKSHOP PROPERTI<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><b><span style="color: red; font-size: x-large;">HIGHLY RECOMMENDED !!<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm11HvpIZlbeeUf8p5i3fl4cx2ZwcPssne32emk34fGGENKuF2P-8DIdPc0hNj3qAHbl5yiLcf1aKcvazov2E_m5Bdm14o3J23jAZnl1GrcLCO0ycI5qFoVKLEeyubQIm2rV7tg5mXGcw/s1600/testimoni.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="722" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm11HvpIZlbeeUf8p5i3fl4cx2ZwcPssne32emk34fGGENKuF2P-8DIdPc0hNj3qAHbl5yiLcf1aKcvazov2E_m5Bdm14o3J23jAZnl1GrcLCO0ycI5qFoVKLEeyubQIm2rV7tg5mXGcw/s400/testimoni.jpg" width="397" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqDvspCnf8LQP1kGtFJu6HUyM0baVjFRvtgCs9UQiPLqoE32jBJ_oMMeRfJLrFhS6r4rf5MowpW6e9cu-PnxaDRY1YazyYwsqIcg0KnKxIrZomFaIk8Z-h_sZ6axyZl7Hf7QuiPrT4rLk/s1600/TESTIMONI+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="419" data-original-width="680" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqDvspCnf8LQP1kGtFJu6HUyM0baVjFRvtgCs9UQiPLqoE32jBJ_oMMeRfJLrFhS6r4rf5MowpW6e9cu-PnxaDRY1YazyYwsqIcg0KnKxIrZomFaIk8Z-h_sZ6axyZl7Hf7QuiPrT4rLk/s400/TESTIMONI+2.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="background: white; margin: 4.1pt 0cm;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">Ikut training dari suhu
Ari Wibowo emang seru.<span class="apple-converted-space"> </span>Sekian jam
menyimak materi pelajarannya, rasanya masih tetep kurang.<span class="apple-converted-space"> </span>Nyatanya kita-kita peserta training,
saat coffee break or lunch, masih saja mendekat ke beliau untuk conversation
yang lebih detail dan nonformal.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">Saya pertama kali tahu tentang beliau ketika awal saya pindah ke
Semarang, saya berburu rumah tinggal, kebetulan saya memilih unit rumah di
Greenwood (Saat itu namanya Greenwood Estate, sekarang namanya Grand Greenwood)<span class="apple-converted-space"> </span><br />
Dan kebetulan ada cluster Kampoeng Hollywood di dalam perumahan yang merupakan
project nya pak AW.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">Kita sama sama berasal dari background Teknik Arsitek. Beliau
alumni Undip, saya alumni Unud Bali. Andai saya masih berstatus mahasiswi, dan
andai beliau adalah dosen, pastilah beliau akan jadi dosen favorit saya. Gaya
penyampaiannya itu lho, pas serius ya serius, tapi intermezzo nya, gokil banget
dah<span class="apple-converted-space"> </span>..<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">Dan narasi penyampaiannya juga seringkali menggunakan analogi
yang ehemmm...gitu, jadi otomatis lebih mudah nyantol di kepala kita<span class="apple-converted-space">.</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 4.1pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 7.5pt;">
<span style="color: #1d2129; font-family: "arial" , "sans-serif";">Mudah-mudahan ilmu dari suhu AW bisa segera saya aplikasikan.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
It is burning my spirit to achieve my own goal.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-73134245275901880942018-02-27T13:15:00.001+07:002018-02-27T16:18:35.070+07:00JANGAN MENGAMBIL KEPUTUSAN BERDASARKAN RENCANA<div dir="ltr">
<span style="color: red; font-size: x-large;"><b>GILAMU BISA KUMAT </b></span></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnRi0D7UaXaRmW1gyguamKBwcia54R4WUc7kD7pKGmGYwlKXYXvudcllkyi_STbJurqlUdOeVhWC0bYCAL5aGqdcKS1LoAzm9hS22Lu9gRLaanV6xDGbgvj-FuQSZrxFHL0a30hb9dDo0/s1600/gila+mu+kumat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnRi0D7UaXaRmW1gyguamKBwcia54R4WUc7kD7pKGmGYwlKXYXvudcllkyi_STbJurqlUdOeVhWC0bYCAL5aGqdcKS1LoAzm9hS22Lu9gRLaanV6xDGbgvj-FuQSZrxFHL0a30hb9dDo0/s400/gila+mu+kumat.jpg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya bingung dengan ownernya proyek ini. Sepertinya dia salah konsep, membidik market yang terlalu tinggi padahal lokasi lahannya kurang mendukung. Aksesnya jalan 1,5 jalur melewati hutan jati sejauh lebih kurang 2 km dari jalan raya Ngaliyan - BSB Semarang. Sepi, simpangan 2 mobilpun harus salah satu menepi.</span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tapi siteplannya ngeri bingitz. Jalannya lebar 8 dan 10 m, jaringan listriknyapun underground. Pagar keliling sudah jadi, jalan dan saluran juga sudah dibuat. Alamaaak, ini infranya kelas mahal. Pantesan type 45/120 dijual 600 jutaan. SHM sudah split per kavling. Soal IMB entah gak ada info. </span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Konon owner berani membangun karena dengar rencana ada pelebaran jalan yang akan dilakukan oleh pemkot Semarang. WHAT??? WHAT??? Baru dengar rencana sudah jadi rujukan untuk mengambil keputusan? Ambyaaar pakdhe. Baru laku 2 unit dari sekian puluh unit di lahan 1,3 ha tersebut. </span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menurut kitab properti, kita dilarang mengambil keputusan dengan berdasarkan PLAN (rencana), melainkan harus berdasar FACT (fakta). Karena baru rencana, bisa batal atau tertunda. Lebih baik kita datang terlambat ketimbang merujuk rencana. </span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Misal harga tanah disitu sekarang Rp 200rb/m2. Jangan digarap jika mengandalkan akses dari (rencana) pelebaran jalan. Kita bisa gigit jari jika pelebaran tak jadi direalisasi. Biar saja waktu berjalan 1-2 thn dan pelebaran jalan sudah direalisasi, baru kita datang lagi. Soal harga tanah sudah naik jadi Rp 400rb/m2 gak masalah. Toh value nya sudah sesuai dengan jalannya yang sudah dilebarkan. </span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ingat ya pelajarannya: <b><i><span style="color: blue;">"Jangan megambil keputusan berdasarkan RENCANA melainkan harus berdasar FAKTA. Lebih baik datang terlambat tapi selamat, ketimbang datang terlalu cepat tapi akhirnya gilamu bisa kumat."</span></i></b></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-479439293562154839.post-63324075287306922142018-02-27T07:10:00.001+07:002018-02-27T16:17:07.944+07:00STRATEGI DICINTAI RCTI<div dir="ltr">
<b><span style="color: red; font-size: x-large;">STRATEGI DICINTAI RCTI</span></b></div>
<div dir="ltr">
<b><span style="font-size: x-large;">(Rombongan Calo Tanah Indonesia)</span></b></div>
<div dir="ltr">
<b><span style="font-size: x-large;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr5hw_FlrWS69PmqBIBD10tmnpFpwPWNdFJG8laIMUFHMbirdGbmCPwlx-WTxhyphenhyphenMeZ7Se1uX09_f6cS2zCoefhYpboSThmeL9t342OeuGrdQbfK6iITHsCTtDe0McEr5-O_EJDsplkjI8/s1600/mediator.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="597" data-original-width="960" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr5hw_FlrWS69PmqBIBD10tmnpFpwPWNdFJG8laIMUFHMbirdGbmCPwlx-WTxhyphenhyphenMeZ7Se1uX09_f6cS2zCoefhYpboSThmeL9t342OeuGrdQbfK6iITHsCTtDe0McEr5-O_EJDsplkjI8/s400/mediator.jpg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pak AW, terus terang saya malas mensuplai info tanah ke anda.</span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>"Why?"</i></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena cara bayar anda dengan skim hotdeal (DP kecil, sisa diangsur panjang) itu merugikan kami selaku RCTI. Pemilik tanah ikut ikutan menunda hak kami dengan membayar fee secara proporsional. </span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gileeee, fee 2% diangsur 2 tahun. </span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>"Ah, siapa bilang? Banyak lho RCTI yang mensuplai info tanah ke saya. Karena mereka dapat fee kanan kiri dari penjual dan pembeli. Betul sih pemilik tanah menunda pembayaran fee ke RCTI, tapi fee 2% dari saya dibayar lunas saat ijin lokasi terbit."</i></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Oh, pak AW juga beri fee kepada kami? Wow, keren banget. </span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>"Iya, kami juga berikan fee 2%. Bahkan jika anda bisa mendapatkan surat kuasa pemotongan pembayaran dari pemilik tanah, saya mau koq beri kasbon kepada anda. Artinya fee RCTI dari pihak penjual saya bayarin dulu, dan nanti hak anda jadi milik saya. Jadi tak ada fee yang tertunda sekian tahun. Saat ijin lokasi terbit, fee anda pasti sudah terbayar lunas." </i></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mantaaap nih pak AW. Tunggu ya, siang ini saya infokan beberapa listing tanah.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15923464523447524598noreply@blogger.com0