TIPS MEMILIH NOTARIS
Kalau anda mau transaksi membeli lahan dengan status hotdeal, saran saya jangan mau memakai Notaris yang ditunjuk oleh pihak pemilik tanah. Meski notaris adalah pejabat negara yang seharusnya bersikap netral dan tidak berpihak, dalam kondisi tertentu terutama saat ada perselisihan, tak bisa dipungkiri bahwa kecenderungan berpihak kepada pihak yang sudah dikenal sebelumnya akan terasa.
Bukan berarti harus pakai notaris yang kita referensikan. Lha terkadang kita juga belum kenal satupun notaris di kota dimana kita akan membeli lahan. Yang penting tunjuk notaris yang belum dikenal dan bukan langganan pemilik tanah.
Saya sendiri punya sedikit tips tentang pemilihan notaris. Jika kita dalam posisi sebagai PEMBELI, pilihlah notaris yang sudah cukup senior, sudah mapan (kantornya bagus dan banyak klien), yang biasanya bekerja detail dan cermat. Misal ada dokumen yang kurang, pasti dia akan rewel dan minta segera dilengkapi. Notaris senior cenderung lebih berhati hati. Tapiiii ..., tarifnya gak bisa ditawar.
Kalau kita dalam posisi sebagai PENJUAL, cari notaris yang koboi dan suka cincai. Semua bisa diatur, syarat kurang dikit bisa menyusul. Biasanya notaris muda dan belum punya banyak klien berani berlaku seperti itu.
Itu sih cuma pengalaman empiris saya. Bukan berarti semua notaris bisa digeneralisir seperti itu.
(Lebih bagus lagi jika notaris yang dimaksud adalah rekanan bank BTN, atau bank yang akan menjadi rekanan anda dalam hal KPR dan kredit konstruksi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.