Cari Artikel Menarik Disini
 
          
        
          
        
KAGAK MATI GAYA

                      KAGAK MATI GAYA
 
ARIWIBOWOJINPROPERTI.BLOGSPOT.COM - Anak perempuan saya yang SMP selalu ribut jika melihat  sebagian rambut saya sudah memutih dan saya belum pergi ke salon buat  toning. Padahal hanya sebagian kecil saja yang memutih, yaitu di sisi  kanan dan kiri saja. Buat saya itu no problem, kagak mati gaya deh hanya  karena sebagian rambut sudah memutih. Tapi buat dia, sepertinya itu  problem, karena dia tak mau papanya kelihatan tua, hahaha ...
Cara pandang anak saya yang berusia 13 tahun dengan saya yang  sudah berusia kepala 4 ternyata beda soal menyikapi rambut beruban di  kepala. Saya pikir dengan rambut putih saya tambah sexy mirip Richard  Gere, sementara anak saya berpikir saya mirip opa opa yang di sinetron  selalu digambarkan berambut putih. 
Kesimpulannya; beda usia  beda selera. Beda usia beda makna. Tak mungkin cara pandang orang yang  beda usia (apalagi bedanya ekstrem) bisa sama dalam menyikapi sebuah  persoalan. Dalam ilmu marketing ini masuk aspek demografi (usia, jenis  kelamin, mata pencaharian, ras, dll) dalam merumuskan strategi  Segmentation - Targeting. 
* * *
Sobat properti, saya  baru saja diundang klien saya yang memasarkan rumah eksklusif type 70  keatas, dengan model klasik. Lokasi cukup bagus, bahkan dekat dengan  sebuah sekolah favorit dan juga supermarket. Anehnya produk dia kurang  begitu laku. Penjualannya lambat.
Ada beberapa aspek yang kami  kupas dan saya berikan advis, tapi yang mau saya share disini adalah  soal produk dia yang berani memilih style klasik, sementara trendnya  saat ini masih didominasi style minimalis modern. Dan anehnya, meski  style klasik tapi soal warna cat rumah, terutama vacade (tampak mukanya)  justru dominan warna-warna pastel nan cerah. Terlalu 'ngejreng' istilah  jawanya.
Saya mengusulkan kepada klien saya agar mencoba  integrated antara style bangunan dengan pilihan warna cat. Mengingat  harga jualnya diatas 400 juta yang berarti menyasar konsumen dengan  income diatas 12jt/bulan, kemungkinan segmen dan target pasarnya adalah  level middle-up yang secara karir sudah mapan, berusia matang, dan bukan  lagi keluarga muda yang membeli rumah pertamanya. 
Saya  berikan usulan warna; abu-abu, krem dan putih sebagai warna dasar yang  dominan. Sementara warna pastel hanyalah aksentuasi yang menjadi point  of interest. Kombinasi warna-warna ini menimbulkan kesan kalem yang  sesuai dengan selera orang berusia 40 tahun keatas, tanpa harus  kehilangan sentuhan estetikanya.
Syukurlah, selang tak lama  kemudian dapat report bahwa angka penjualan klien saya meningkat dari  semula 3 unit perbulan menjadi 5 unit perbulan. Memang ini semata mata  bukan akibat perubahan warna cat, tapi saya yakin ada kontribusi cukup  signifikan dari perubahan warna cat ini.
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
selera dan segmentation menjual property. bagus
BalasHapus