BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Rabu, 14 Desember 2011

KEDIPAN MATA UNTUK AGNES MONICA

KEDIPAN MATA UNTUK AGNES MONICA

ARIWIBOWOJINPROPERTI.BLOGSPOT.COM - Pernah dengar nama Mardi Lestari? Dia adalah sprinter yang pernah menjadi pemegang rekor nasional lari cepat 100 meter dengan catatan waktu 10,20 detik yang diukirnya pada tahun 1987. Rekor itu bertahan cukup lama sebelum akhirnya dipecahkan oleh sprinter nasional lain yang bernama Suryo Agung Wibowo pada tahun 2009 yang lalu dengan catatan waktu 10,17 detik.

Bayangkan, dibutuhkan waktu 22 tahun hanya untuk mencari catatan waktu dengan beda 0,03 detik saja. Itu artinya 3 perseratus detik. Sangat sangat cepat sekali. Sulit mencari ilustrasi sebuah aktivitas yang bisa kita lakukan dengan catatan waktu 0,03 detik. Mungkin saat saya mengerdipkan mata kanan saya ke Agnes Monica saat kami dinner berdua saja membutuhkan waktu melebihi 0,03 detik.
...
Sebenarnya Suryo Agung Wibowo tak perlu mencatat waktu 10,17 detik untuk disebut sebagai pemegang rekor nasional yang baru. Cukup mencatat waktu 10,19 detik saja alias beda 0,01 detik lebih cepat dari rekor lama, dia sudah berhasil menumbangkan rekor nasional yang lama.

Pelajaran apa yang bisa kita petik dari narasi diatas? Differensiasi. Sebuah perbedaan sekecil apapun terkadang mampu membuat kita lebih unggul dibanding rival kita.

* * *

Sobat properti, dalam teori marketing dinyatakan bahwa differensiasi adalah salah satu hal yang bisa membuat produk kita memiliki competitive advantage terhadap kompetitor kita. Dan narasi diatas mengajarkan kepada kita bahwa terkadang perbedaan kecil saja sudah dimaknai beda oleh konsumen kita.

Bagaimana contoh aplikasinya?

1. Mengubah skim pembayaran uang muka yang semula harus 20% diubah menjadi cukup 15% saja.
2. Mengubah skim pembayaran uang muka yang semula harus diangsur selama 4 bulan diubah menjadi boleh diangsur sampai 5 bulan.
3. Mengubah suku bunga kredit yang semula 9% menjadi 8% dengan cara mensubsidi konsumen 1% sebagai gimmick promosi.
4. Mengubah konsep penataan lingkungan yang semula tiap 2 rumah ditanam 1 pohon peneduh menjadi 1 rumah ditanam 1 pohon peneduh sehingga lingkungan tampak lebih asri.
5. Mengubah sistem keamanan lingkungan dimana semula satpam membuka portal sambil duduk didalam pos jaga, diubah dengan sikap berdiri dan tersenyum sambil membukakan portal jika ada tamu mau masuk ke lokasi.

Dan masih banyak lagi contoh aplikasi yang bisa kita terapkan agar membuat produk properti yang kita pasarkan lebih kompetitif di mata konsumen. Yang penting, buatlah perbedaan. Terkadang perbedaan kecil yang kita buat dimaknai besar oleh konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis