AYAM KAMPUS
Suhu AW, ada lahan 2,8 ha minta harga Rp 200rb/m2 pelunasan bisa 4 thn, DP cuma 100 jt. Masalahnya didekatnya persis ada kandang ayam. Berani ambil gak?
"Kalau skimnya lunak begitu, hajar saja dengan catatan itu kawasannya masuk zona kuning alias permukiman."
Tapi disitu ada kandang ayam lho.
"Makanya cek dulu zonanya masuk zona apa? Jika zona kuning, peternakan tersebut bisa kita libas ..."
Dilibas gimana?
"Tetap aja kita bangun dan pasarkan. Pembeli rumah murah bersubsidi (FLPP) itu gak rewel seperti pembeli rumah komersil. Biarkan mereka yang bertarung dengan kandang ayam. Kita bangun dulu 1 atau 2 blok yang lokasinya mepet kandang ayam. Ntar saat sudah serah terima bangunan dan menghuninya, mereka akan bersatu untuk menghindari bau ayam. Kita diam dan duduk manis saja, biar warga yang komplain kepada pemilik kandang untuk segera menutup ternak ayamnya."
Begitu ya? Apa mungkin seperti itu?
"Saya pernah punya proyek rumah murah disamping ternak ayam. Hiruk pikuk proyek membuat ayam ayamnya stres dan gak mau bertelur. Akhirnya ternak itu tutup sendiri tanpa harus dikomplain oleh warga penghuni."
Kalau pengusaha ternak ayamnya tetap bersikukuh tak mau menutup kandangnya?
"Makanya lihat dulu zonanya. Jika itu zona peternakan, ya gak mungkin lahannya dikembangkan. Jika masuk zona pemukiman, hajaaar saja. Developer tak mungkin kalah oleh ayam ..."
Kecuali ayam kampus ya? Terkadang membuat developer terkiung kiung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.