PERNAH JUMPA NOTARIS KOBOY SENEKAT APAKAH KAMU ???
Pak AW, saya tertarik baca artikel tentang notaris koboy. Saya
boleh cerita pengalaman saya ya. Mungkin pak AW yang pinter nulis bisa
menjadikannya sebuah artikel.
"Ok silahkan cerita ...."
Saya dulu mau transaksi jual 1 unit rumah T54/102 di proyek
saya, tapi posisi SHM asli sedang diagunkan di sebuah BPR sebesar 200 jt. Saya
mau kondisikan bisa dilakukan jual beli di notaris rekanan BPR tersebut biar
semuanya mudah tanpa perlu tebus jaminan.
Eh lha koq malah pembelinya menunjuk notaris yang dia pilih
sendiri, bukan rekanan BPR. Artinya saya mesti nebus dulu 200 jt baru SHM asli
bisa dibawa ke notaris yang ditunjuk pembeli.
Saya pusing. Cashflow lagi tipis. Padahal kalau bisa saya tebus,
saya bakal dapat duit masuk 480 jt dari pembeli
Saya nekat jumpai notaris yang ditunjuk oleh pembeli, saya
tunjukin saja copy SHM nya. Saya cerita kondisi apa adanya, bahkan saya
persilahkan dia menelpon langsung ke BPR guna mengecek info tentang jumlah
saldo outstanding disana. Setelah yakin bahwa keterangan saya tentang hutang 200
jt adalah benar, notarisnya akhirnya setuju.
Syaratnya, dia meminta bahwa dari 480 jt yang akan saya terima
dari konsumen, sejumlah 200 jt harus ditransfer langsung ke rekening BPR, dan
saya cuma terima sisanya sejumlah 280 jt. Ok, bisa saya penuhi.
Akhirnya transaksi bisa dilangsungkan dengan hanya memakai foto
copy an saja. Konsumen sempat bertanya dimana SHM aslinya, dan saya bersyukur
dengan politis pak notaris menjawab sedang proses cabut hak tanggungan (roya)
di BPN. Baik banget tuh pak notaris, yang nunjuk dia dari pihak konsumen, tapi
malah dia belain kepentingan saya.
Yess, lolos !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.