AriWibowoJinProperti.blogspot.com merupakan blog pribadi Ir. Ari Wibowo (AW Jin Properti) yang berisi tips trik seputar bisnis properti, yang disampaikan dengan humor namun serius.
Cari Artikel Menarik Disini
Sabtu, 24 Desember 2011
PRIA MEMBUAT SAMBAL TOMAT, WANITA MEMBUAT DESAIN NIKMAT
PRIA MEMBUAT SAMBAL TOMAT
WANITA MEMBUAT DESAIN NIKMAT
ARIWIBOWOJINPROPERTI.BLOGSPOT.COM - Pernah saya diajak pakdhe saya makan malam di sebuah warung makan di kota Bandarlampung, dan menu andalan disitu menurut rekomendasi adalah pecel lele. Lokasinya di sebuah ruko, entah di daerah mana saya lupa. Sekitarnya cukup ramai di malam hari.
Yang unik dari cara penyajiannya adalah bahwa sambalnya dibuat didepan kita. Jadi bukan tahu-tahu terhidang seperti di warung pecel lele lain. Prosesinya dimulai dengan seorang pria datang membawa cobek kecil yang sudah berisi; tomat, cabai, brambang, bawang dan terasi, yang semuanya sudah digoreng lebih dahulu, lalu diletakkan diatas meja. Komposisi bahan sambal nampaknya sudah distandarisasi. Buah tomatnya nampak paling dominan.
Dan apa yang terjadi selanjutnya? Pria itu menguleg sambal persis di depan kita. Di meja tempat kita akan makan nanti. Nampak sangat trampil menguleg sambal tomat, hingga sambalnya jadi. Dia lakukan 2x hal yang sama, untuk saya dan pakdhe saya. Luar biasa. Saya secara emosional sangat menikmati prosesi pembuatan sambal itu. Sensasinya terasa sampai ke hati.
Saat lele gorengnya datang didampingi lalapan dan nasi, langsung kami santap dengan penuh selera. Satu porsi dapat lele goreng 2 ekor yang dagingnya gurih renyah, dan sambal tomatnya super lezat.
Saya berani tarik kesimpulan bahwa pelanggan warung pecel lele itu melimpah pasti bukan sekedar karena rasa lelenya yang enak, tapi juga prosesi pembuatan sambalnya itu yang memberi sensasi. Ini marketing creative. Ini jurus TRICKERRY. Jika biasanya saya memuja wanita, tapi soal pembuat sambal tomat yang laki-laki itu menurut saya juga punya value unik. So trickerry.
* * *
Sobat property, kisah pembuat sambal tomat itu sedang saya rencanakan untuk diaplikasikan ke sebuah proyek real estate 9 unit kelas menengah keatas dengan luasan kavling rata-rata180 m2 di Condongcatur Yogyakarta. Klien saya seorang arsitek, sama seperti background saya. Dan saya ajak dia melakukan TRICKERRY di bidang yang dia kuasai, yaitu desain arsitektural.
Saya meminta dia agar salesnya memakai sarjana arsitektur wanita yang skor wajahnya diatas 7,5 dan skill komunikasinya di level A. Harus berani bayar gaji tinggi, minim 2jt/bulan supaya dapat kualifikasi yang diinginkan. Nanti sales itu akan dibekali selling skill terlebih dahulu supaya lancar bertugas.
Trickerry-nya adalah berupa sensasi kepada calon konsumen bahwa si sales yang manis itu selain bercerita soal product knowledge dan melakukan teknik probing supporting, juga memberikan promise kepada konsumen bahwa jika jadi beli, maka servis pembuatan desain dan asistensinya akan dilakukan oleh si sales. Mengetahui bahwa sales cantik yang melayani dia adalah juga arsitek yang akan mendesainkan bangunan rumahnya, boleh jadi adalah sebuah sentuhan emosional yang mengena di hati konsumen, yang memperbesar peluang terjadinya closing.
Apalagi kalau ketemu konsumen pria, dia pasti merasa happy karena setidaknya ada 2 - 3x pertemuan dengan sales arsitek yang cantik dalam rangka asistensi dan konsultasi desain. Yang perlu dipastikan adalah bahwa ouput desain yang keluar seakan karya si sales arsitek, padahal itu karya arsitek senior yang sekaligus owner proyek. Tugas sales arsitek hanyalah menjadi jubir dalam menterjemahkan bahasa arsitektural ke konsumen, sampai dengan desainnya dianggap nikmat dan sesuai selera konsumen.
Keterlibatan konsumen dalam proses desain akan memberikan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap produk yang dibelinya. Lebih bagus lagi jika saat desain sudah fix dan akan dilakukan proses pembangunan fisik di lapangan, si konsumen diundang melakukan seremoni peletakan batu pertama. Ini sensasi luar biasa. Ikatan emosional antara konsumen dengan produk yang dibelinya menjadi sangat kuat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.