BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Senin, 02 Agustus 2010

Tips Properti ; BOLEH SELINGKUH (pertimbangan memilih bank untuk KPR)



BOLEH SELINGKUH

Pertimbangan Memilih Bank Untuk KPR

Tetangga waktu kecil sekarang sudah jadi kacapem BTN di salah satu capemnya BTN DEPOK. Baru saja promosi. Pantesan sedang giat giatnya. Dia menelpon pengin ketemuan.

Saya temui di kantor proyek yang kami kembangkan. Ngobrol sana ngobrol sini. Nostalgila ... Hebatnya, pulangnya dia minta oleh-oleh berkas konsumen yang sudah lengkap, yang bisa dibawa untuk diproses aplikasi KPR nya. Benar benar ofensih nih teman satu itu. Pantas promosi jabatan karena memang punya value bagus mendekati klien.

Saat dia melihat staf saya dengan cepat mengambil 8 bendel berkas komplit dari file cabinet, dia tertawa;
"Yeah .., berkasnya sudah dicopy dan digandakan beberapa set ya? Siap dimasukkan ke beberapa bank? Kupikir mau setia ke satu bank saja, hahahaha ... Ini namanya selingkuh atuh."

Saya cuma senyum senyum saja mendengar gurauannya. Dengan pasangan kita tak boleh selingkuh, tapi kalau urusan memasukkan berkas aplikasi KPR milik konsumen, kita bisa main mata dengan bank mana saja. Siapa cepat, dia dapat.

Dasar pertimbangan berdasarkan skala prioritas;

KECEPATAN PROSES
Bank mana yang paling cepat memberikan SPK (surat persetujuan kredit) untuk konsumen kita, maka bank itulah yang kita pilih sebagai tempat merealisasi akad kredit.

FULL PLAFOND
Jika terbit beberapa SPK dari beberapa bank untuk konsumen kita, maka pilihlah yang SPK nya acc full plafond 100%. Plafond kredit turun mengakibatkan konsumen mesti menambah uang muka dan itu makan waktu serta menunda realisasi akad kredit.

TERMIN PENCAIRAN
Untuk kondisi KPR Indent, jika ada beberapa bank yang menerbitkan SPK untuk konsumen secara full plafond, maka kita pilih bank yang dalam MoU dengan kita memberikan pencairan termin I dalam prosentase terbesar, karena itu akan memberi kontribusi positif dalam cashflow kita.

EXTRA PROVISI
Setelah 3 urutan prioritas diatas, maka pertimbangan berikutnya adalah apakah ada 'extra provisi' dari bank yang dikembalikan ke kita. Beberapa bank mengembalikan extra provisi ke kita kisaran 0,25 s/d 0,5 % dari plafond kredit.

SUKU BUNGA KPR
Suku bunga KPR adalah (maaf) kepentingan konsumen, jadi ini menjadi salah satu pertimbangan tetapi bobotnya tak boleh lebih besar ketimbang 3 item diatas. Kalau dengan item ke 4 (extra provisi) bisa saja dianggap setara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis