BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Senin, 06 Juni 2016

BERTANYA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI

MAAF BANG, 
SAYA TIDAK SUKA LAKI LAKI


"Dinda, kenapa wanita secantik kamu saat ini seorang diri tanpa kekasih hati? Apakah belum menemukan pria yang tampan dan mapan? Apakah masih patah hati dan trauma dengan kegagalan cinta sebelumnya? Ataukah belum ada pria yang berani menyatakan cinta padamu?"

Seorang pria sedang melakukan pendekatan kepada seorang wanita yang disukainya, dan berusaha mengorek banyak informasi dari wanita tersebut dengan mengajukan pertanyaan, sebelum mengambil keputusan.

"Maaf bang, saya tidak suka laki-laki."

Itulah jawaban dari si wanita. Dan informasi itu cukup membantu sang pria untuk mengambil keputusan.

Sobat properti, salah satu habit yang disebutkan dalam buku Seven Habits yang cukup terkenal itu adalah "Seek first to understand then to be understood." Maksudnya adalah ; berusahalah mengerti terlebih dahulu kemauan orang lain, baru kemudian kita minta dimengerti.

Kita diajarkan untuk menjadi pendengar terlebih dahulu, dan membiarkan orang lain menjadi subyek. Untuk apa? Supaya kita mengetahui dengan jelas apa yang sedang dibutuhkan, sedang diinginkan, ataupun sedang direncanakan oleh mereka. Dengan mengetahui kebutuhan keinginan dan rencana mereka, maka kita bisa merespon dengan lebih baik.

Jika hal ini kita kaitkan dengan upaya setiap murid Perguruan Kungfu Properti yang sedang berburu lahan hotdeal, maka saya sarankan melakukan TEKNIK PROBING (mencari informasi dengan cara bertanya) sebagai berikut ; 

"Mohon maaf pak, boleh tahu apa alasan bapak berencana menjual lahan ini? Apakah bapak sedang BU (butuh uang) untuk menutup kebutuhan jangka pendek? Apakah lahan bapak sedang diagunkan dan kewajiban tersebut sudah hampir jatuh tempo?"

"Mohon maaf pak, apakah lahan ini sudah sekian lama dijual tetapi belum laku juga, ataukah baru saja dipasarkan dalam beberapa minggu ini?"

Sobat properti, pertanyaan itu adalah untuk memancing jawaban dari pemilik tanah, yang akan membantu kita menyodorkan penawaran yang pas. Karena kita tak mungkin deal jika apa yang menjadi kebutuhan pemilik tanah tidak kita penuhi. 

Misal ; pemilik lahan butuh uang 350 juta untuk mendaftarkan anaknya sekolah pilot. Artinya kita minimal
harus membayar uang muka 350 juta supaya pemilik lahan bersedia menerima skema bayar yang kita sodorkan. 

Misal ; pemilik lahan sudah pusing lahannya mau dilelang oleh bank jika tak mampu menebus senilai 400 juta pada tanggal sekian bulan sekian. Nah, jika kita mampu menutup nominal tersebut, maka lahannya yang senilai 3 milyar mau dibayar dengan skema lunak pun mungkin akan dia setujui.

Paham ya? Lakukan teknik probing. Hanya dengan melontarkan beberapa pertanyaan, tapi akan kita dapatkan informasi dari pemilik lahan yang membuat kita bisa menyodorkan skema penawaran yang tepat. Paling asyik adalah jika kita ketemu pemilik lahan yang tidak memiliki kebutuhan jangka pendek, dan sudah putus asa sekian lama menjual ternyata belum berhasil laku laku juga. Kondisi ini biasanya berpeluang besar kita eksekusi dengan status hotdeal. 

Apa itu hotdeal? Ini definisinya ;

1. Uang tanda jadi kecil.
2. Ada jeda 1 bulan antara pembayaran uang tanda jadi dengan Uang Muka 1 senilai 5% (max 150 jt), dimana jeda 1 bulan itu dipergunakan untuk mengecek peruntukan lahan sesuao RUTRK, melakukan sosialisasi warga, melunasi SPPT PBB, melakuksn legal clereance, membuat desain perencanaan, dan mencari investor.
3. Ada grace period antara UM 1 dan UM 2 untuk mengurus perijinan sampai dengan terbit KRK (keterangan rencsna kota) atau pengesahan siteplan. 
4. Pembayaran UM 2 senilai 10% (max 350 jt) dilakukan setelah perijinan terbit. Bersamaan dengan ini dilakukan balik nama lahan dan diback up pengakuan hutang, atau dilakukan PPJB lunas serta kuasa menjual.
5. Pembayaran berikutnya dilakukan bertahap sesuai penjualan, atau jika harus ada jadwal jatuh tempo, harus dijadwalkan diatas bulan ke 6.
6. Pelunasan keseluruhan lahan minimal 18 bulan sejak perijinan terbit. Lebih panjang lebih baik, tergantung luasan yang akan dikembangkan. 

Nah, semoga artikel ini cukup membantu anda untuk segera mendapatkan lahan hotdeal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis