KALAU ADA YANG NONJOK JIDATNYA, GUE OGAH TANGGUNG JAWAB LHO
Apakah diantara anda ada yang punya pengalaman tentang seorang konsumen yang berani bayar pengawas lapangan pribadi, yang ditugaskan untuk mengawal progres fisik bangunan yang dibelinya? Ohh, cerewet sekali. Mungkin sesuai dengan honornya yang 4 jt perbulan.
Isinya cuma ngrecokin pelaksanaan pekerjaan dari pihak kontraktor yang kita tunjuk. Petentang petenteng ngawasi komposisi adukan semen, bawa segitiga siku siku untuk memastikan siku tembok, ada kusen alumunium cacat kecil minta diganti, kalau tukang yang bekerja sedikit, dianya lapor ke juragannya, dan juragannya komplain kenapa tukangnya sedikit?
Woiiii, anda siapa???? Kontrak kita adalah kapan jadwal serah terima bangunan, bukan jumlah tukang tiap harinya ente urusi. Ente juga tak berhak tahu gambar kerja dan spec sampai detail banget, karena itu urusan kami sebagai developer dan kontraktor.
Tiap hari kerja pengawas lapangan pribadimu cuma ngomel ngomel dan bikin ribet, kalau mandornya atau tukangnya ngamuk dan nonjok jidatnya, gue ogah tanggung jawab lho.
Sudah belasan tahun saya jadi developer, baru kali ini ada konsumen yang rela bayar pengawas lapangan secara pribadi. Amit amit deh. Kami juga punya pengawas lapangan yang mengontrol pekerjaan kontraktor. Woiiii, jangan tumpang tindih dong !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.