KISAH PRIA MUDA PENCARI JANDA
OW : Oprah Winfrey
AW : Ari Wibowo
OW : Saya baca di buku anda dan di blog anda, ada istilah SILATURAHMI > INFORMASI > OPPORTUNITY > REJEKI. Bisa dijelaskan sekilas apa artinya istilah tersebut?
AW : MISITIKI (silaturahmi informasi opportunity rejeki) adalah doktrin yang ditanamkan oleh Perguruan Kungfu Properti kepada semua murid-murid perguruan. Ini soal mentalitas, soal keyakinan bahwa dengan bersilaturahmi kita bisa saling bertukar informasi dan berbagi opportunity, supaya kita mendapat rejeki.
OW : Bisa dijelaskan lebih detail kenapa mesti dimulai dengan SILATURAHMI?
AW : Pada dasarnya bisnis itu adalah hubungan antar individu. Sesama pelaku bisnis harus saling terhubung. Antara produsen dan konsumen harus saling terhubung. Antara penjual dan pembeli harus saling terhubung. Jika tidak saling terkoneksi, bagaimana bisa ada interaksi. Itulah sebabnya harus mengedepankan pentingnya silaturahmi.
OW : Dalam konteks modul yang anda ajarkan dengan label Cara Gampang Jadi Pengembang, bagaimana implementasi dari kata silaturahmi?
AW : Ada 2 cara untuk mengimplementasi, yaitu melalui "deklarasi" dan melalui "komunitas". Ingat bahwa dalam bisnis properti bahan dasarnya adalah tanah. Dan tak mungkin ada orang menawarkan tanah kepada kita jika mereka tidak tahu bahwa kita adalah pelaku bisnis properti. Itulah sebabnya kita perlu melakukan deklarasi alias mengumumkan kepada siapapun yang kita kenal bahwa kita sekarang berbisnis properti. Tujuannya supaya ada feedback kepada kita, berupa informasi mengenai tanah-tanah yang dijual. Tinggal nanti difilter ataupun dilakukan negosiasi supaya bisa terjadi hot deal.
Mungkin dulu anda penjual kembang, tapi sekarang anda pengembang. Mungkin dulu anda tukang angkat koper, tapi sekarang anda developer. Berikan nick name yang identik dengan properti di akun social media anda. Misal dahulu nama anda "Wahyudi" diubah menjadi "Wahyudi Bisnis Properti". Dahulu suka menuliskan status alay misal "pria muda pencari janda" sekarang gantilah dengan status yang serius misal "pria ramah mencari tanah yang dijual murah". Apapun bentuknya, buatlah deklarasi.
Buat kartu nama, bagi-bagikan kepada relasi dan rekanan anda. Seringlah nulis status tentang properti di sosmed. Kalau lagi arisan RT, kabarkan bahwa anda sekarang bisnis properti. Yang punya tanah nganggur boleh diajak berunding. Jika bertemu teman lama di acara reuni, mengakulah bahwa sekarang anda bisnis properti. Ingatlah bahwa opportunity lebih mudah datang dari orang yang sudah masuk dalam jaringan pertemanan dengan anda sebelumnya, dibanding yang baru kenal pertama kali.
Saya pernah dapat sodoran opportunity tanah 2 ha di Jepara dari teman SMA yang sudah puluhan tahun tidak bertemu, dimana hal itu terjadi saat kami bertemu di acara reuni dan saya mengaku saat ini berbisnis properti.
Jadi itulah implementasi dari kata deklarasi yang saya maksudkan. Dengan deklarasi, orang akan mengenal anda dan memberikan feedback yang anda butuhkan. Deklarasi tak berarti akan membuat profesi atau pekerjaan anda sebelumnya terabaikan. Semua bisa jalan secara bersamaan, sepanjang anda bisa manage waktu dengan baik.
OW : Kalau mengenai silaturahmi dengan cara berkomunitas, apa maksudnya?
AW : Berkomunitas artinya kita bergaul, berkumpul, dan bersosialisasi dengan orang-orang yang punya passion sama dengan kita, yaitu properti. Jika frekwensi kita sudah sama, lebih enak dalam menjalankan aktivitas bertukar informasi.
Sebutan komunitas properti sudah mengerucut kepada orang-orang yang juga memiliki ketertarikan yang sama dengan kita di bidang properti. Ada pengembang, ada broker (makelar) tanah, ada konsultan, ada kontraktor, ada suplier bahan bangunan, ada surveyor (tukang ukur), ada sales, dll. Bersilaturahmilah dengan mereka, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Banyak milist, forum, grup dll dimana anda bisa membaur dengan mereka.
Bersilaturahmilah dengan broker dan makelar alias RCTI (Rombongan Calo Tanah Indonesia) sangatlah penting. Edukasi mereka dengan kriteria tanah yang anda cari, supaya mereka bisa menjadi ujung tombak anda di lapangan dalam mencari informasi lahan.
Bisa juga mengikuti seminar dan workshop properti. Sudah pasti anda akan bertemu dengan sekumpulan orang-orang yang punya passion sama di bisnis properti. Jangan malu apalagi jaim (jaga image). Ajak mereka semua berkenalan, tukar kartu nama, tukar PIN BB, tukar nomer WA, tukar no hp, alamat email. Masukkan folder khusus berlabel Komunitas Properti.
Apalagi jika anda mengikuti workshop properti yang diadakan oleh Perguruan Kungfu Properti (PKP), anda akan mendapatkan komunitas properti dengan level stadium 4. Betapa tidak? Mereka adalah sekumpulan orang yang rela buang waktu 2 hari, dan membayar 3-4 juta Rupiah demi bisa menjadi murid Perguruan Kungfu Properti. Dijamin mereka komunitas berkualitas yang harus anda maintenance dengan baik.
Alumni PKP biasanya membentuk komunitas kecil (sel grup) berdasar kota domisili yang sama. Mereka sering berburu lahan bersama, kopdar bersama, tukar informasi, berbagi opportunity, dan itu semua berawal dari silaturahmi.
OW : Luar biasaaaaa sekali. Semoga PKP bisa sukses menjalankan peran untuk mendidik para pendekar properti baru yang ingin terjun di bisnis ini.
AW : Terima kasih ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.