FOTO POLWAN BUGIL
BIKIN
ANDA MENGGIGIL
Jin Properti - Seorang eks
peserta workshop KETEMU JIN PROPERTI menghubungi saya dan menanyakan apa arti
dari POSITIONING dan seberapa penting peranan Positioning didalam pemasaran
produk properti yang akan dilakukannya. Kebetulan dia ikut workshop sudah
hampir 2 tahun yang lalu, dan baru sekarang mendapatkan proyek perdananya. Jadi pelajaran soal Positioning sudah lupa.
Saya jelaskan bahwa
Positioning pada hakekatnya adalah "menanamkan persepsi di benak konsumen".
Kenapa kita perlu menanamkan persepsi? Supaya konsumen tidak menarik
persepsinya sendiri terhadap produk kita. Karena produk kita adalah sekumpulan
manfaat yang tidak sempurna. Tetap saja ada cacatnya atau kekurangannya.
Mungkin produk properti kita
memiliki 10 benefit yang bermanfaat bagi konsumen, misalnya ;
1. Lokasi strategis, dekat
dengan akses jalan tol.
2. Akses jalan lebar 10 m,
bisa dilewati 2 mobil bersimpangan.
3. View bagus, menghadap
gunung.
4. Dekat dengan berbagai
fasilitas umum (SD, SMP, Puskesmas, minimarket, dll)
5. Direncanakan akan dibangun
lapangan futsal dan jogging track sebagai fasilitas umum.
6. Kualitas infrastruktur
bagus (jalan ROW 8, gorong-gorong bawah tanah dll).
7. Spesifikasi material
bangunan bagus.
8. Uang Muka ringan, bisa diangsur
s/d 8 bulan.
9. Subsidi angsuran KPR
sebesar Rp 500.000/bulan selama 12 bulan.
10. Harga jual murah sekali,
hanya 85% dari harga kompetitor, dengan level benefit yang sama.
Lihat serentetan benefit
diatas, ada 10 benefit yang memiliki manfaat bagi konsumen. Meskipun demikian,
proyek properti anda juga memiliki 2 kelemahan sebagai berikut ;
1. Lokasi proyek terletak 500
meter sebelum TPA (tempat pembuangan akhir) sampah, dan terkadang ada bau
menyengat.
2. Kawasan sekitarnya dikenal
sebagai kawasan yang rawan tindak kejahatan dan kriminalitas.
Proyek anda memiliki 10
benefit (manfaat) dan memiliki 2 nilai minus yang tidak memberi manfaat bagi
konsumen. Seharusnya 10 manfaat mampu mengatasi dan mengaburkan 2 nilai minus.
Akan tetapi siapa yang mampu mengontrol serta mengatur persepsi konsumen?
Persepsi konsumen bebas dan liar, dan mereka bisa mengambil persepsi apapun
juga.
Jika konsumen lebih senang
mengingat proyek anda sebagai 'perumahan dekat TPA sampah', maka apa yang bisa
anda lakukan? Itulah persepsi konsumen. Mereka bebas menarik persepsinya
masing-masing, sekalipun yang nyangkut di benak mereka ternyata justru
merupakan titik lemah yang ada di proyek anda.
Karena itu lakukanlah
POSITIONING. Anda yang harus menanamkan persepsi di benak konsumen, supaya
mereka tidak sembarangan menarik persepsinya sendiri. Positioning sering juga disebut
BRAND PROMISE (janji yang terkandung didalam sebuah merk produk), atau kadang
disebut TAGLINE.
Bagaimana cara membuat
POSITIONING? Gampang sekali. Begini urutannya ;
Step #1. IDENTIFIKASI BENEFIT
Buatlah dan tuliskanlah
sebanyak-banyaknya berbagai manfaat (benefit) yang dimiliki oleh proyek anda,
yang memiliki nilai di mata konsumen. Lihat daftar 10 benefit diatas, anda bisa
memakainya.
Step #2. PILIH 3 BENEFIT
TERBAIK
Sekalipun memiliki 10 benefit
atau bahkan lebih banyak lagi, anda tetap harus menemukan serta memilih 3
benefit yang anda anggap terbaik dan paling dirasakan manfaatnya oleh konsumen.
Misalnya ; lokasi strategis dekat dengan akses tol, harga murah, dan akan
dibangun lapangan futsal.
Step #3. JADIKAN RANGKAIAN
KALIMAT
Setelah anda memilih serta
menentukan 3 manfaat terbaik yang menurut anda paling dirasakan manfaatnya oleh
konsumen, berikutnya jadikanlah 3 benefit itu dalam 1 kalimat yang merangkum 3
benefit terbaik, misalnya; "Hunian yang dekat dengan akses tol, harganya
murah, dan memiliki lapangan futsal."
Step #4. BUATLAH TAGLINE
Jika 3 benefit terbaik sudah
dipilih, berarti idenya sudah ditemukan. Tinggal anda membuat tagline yang
berisi minimal 3 kata dan maksimal 7 kata dalam 1 kalimat. Pilihlah kalimat
yang unik menarik dan mudah diingat. Bisa juga anda membuatnya berupa akronim
(singkatan). Orang Indonesia suka pantun, jadi kalau membuat tagline yang
seperti pantun, lebih disukai.
"Maaf om Jin, maksudnya
pantun itu seperti apa ya?" tanya eks peserta workshop (nama saya
rahasiakan, takut dia ngetop).
Pantun itu adalah kalimat
yang bunyi kata belakangnya atau huruf belakangnya sama, sehingga terdengar
serasi, senada dan enak didengar. Misal ada kalimat seperti ini; Foto Polwan Bugil, Bikin Anda Menggigil. Belakangnya sama-sama 'il' dan itu membuatnya serasi.
Kemudian saya membuatkan
beberapa contoh dan alternatif 'tagline' sebagai berikut ;
STRATEGIS, EKONOMIS,
BOMBASTIS. Artinya; lokasinya strategis dekat jalan tol, harganya sangat
ekonomis karena murah, dan fasilitasnya bombastis karena ada lapangan
futsalnya.
AKSES MUDAH, HARGA MURAH,
FASILITAS MEWAH. Artinya: mudah diakses, harganya murah, dan fasilitasnya mewah
(ada lapangan futsal).
Jika anda sudah menemukan
tagline atau positioning produk anda, maka positioning itulah yang harus anda
tanamkan di benak konsumen. Lakukan publikasi, sosialisasi dan komunikasi
kepada konsumen melalui aktivitas promosi dan publikasi. Cantumkan tagline
tersebut di brosur, pamflet, flyer, spanduk dan semua marketing tools anda. Itu
adalah cara anda menanamkan persepsi di benak konsumen.
Lakukan intensif dan
kontinyu, niscaya konsumen akan lebih mengingat produk anda sebagai hunian
strategis ekonomis dan bombastis, ketimbang menarik persepsinya sendiri sebagai
hunian dekat TPA sampah.
Mungkin tak semua persepsi
konsumen bisa anda kondisikan sesuai positioning yang anda ciptakan. Akan
tetapi jika anda tak melakukan positioning sama sekali, maka sama saja anda tak
pernah mengekspos kepada konsumen hal benefit apa saja yang diperoleh mereka
jika membeli produk properti yang anda pasarkan. Pemilihan Positioning yang baik dan benar akan membuat persepsi yang ada di benak konsumen adalah persepsi yang baik mengenai produk anda. Jika konsumen memiliki persepsi yang baik mengenai produk anda, maka peluang produk anda untuk dibeli oleh konsumen menjadi lebih besar.
Selamat mencoba..
-----------------------------------
Jadwal Workshop Properti 2 Hari KETEMU JIN PROPERTI ;
DENPASAR BALI, 9 - 10 Nopember 2013, Hotel Fave, Jln. Teuku Umar, Denpasar.
BANJARMASIN, 30 Nop - 1 Des 2013, Hotel Grand Mentari, Jln. Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Informasi; sdr. Agung di HP 0813 - 9088 8546 / PIN 29D22D6F
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.