BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Selasa, 13 Agustus 2013

PENGIN BERHUBUNGAN TAHAN LAMA?

PROMOSI MELALUI FACEBOOK

  
Jin Properti - Saya mengasuh 2 grup di Facebook, yaitu grup CARA GAMPANG JADI PENGEMBANG dan juga BISNIS PROPERTI INDONESIA. Disitu saya jadi adminnya. Di BPI ada beberapa admin, sedangkan di CGJP saya jadi admin tunggal karena memang saya owner dan pendirinya.

Saya sering mengamati perilaku dari akun-akun baru yang berminat gabung di grup tersebut. Saya pasti tahu ada akun baru yang bergabung karena mesti lewat approval saya dulu sebagai admin. Beberapa akun yang baru saya loloskan sebagai members, biasanya langsung beraksi cepat dengan melakukan aktivitas promosi.

Yang menjengkelkan, sudah tahu itu grup pengembang, ternyata yang dipromosikan beraneka produk. Mulai dari parfum, asuransi, suplemen makanan, paket wisata, sampai dengan produk obat kuat. Gila kan? Di grup pengembang memasang tagline; "Pengin berhubungan tahan lama? Pakailah xxxxxxxx."

Herannya, meski promosi berseliweran sedemikian rupa, jarang sekali yang memberikan respon dan komen. Entah tidak dibaca, atau dibaca tetapi tidak berminat.

Saya disaat senggang dan secara periodik selalu menjalankan fungsi sebagai admin dengan mendelete promosi yang tidak berkaitan dengan properti, dan lakukan banned permanen kepada akun yang melanggar tata tertib.

Sobat properti, sepertinya benar ungkapan bahwa "Berpromosilah Sebelum Dipromosiin". Akun-akun yang membabi buta berpromosi tanpa melihat apakah grupnya sesuai atau tidak dengan produk mereka, memang menjengkelkan. Dan saya yakin begitu diloloskan masuk grup, mereka tak akan sudi membaca-baca postingan sebelumnya akan tetapi langsung main hajar dengan memposting promosi produk yang dipasarkannya sendiri.

Asal sudah posting promosi produk yang mereka pasarkan, mereka lalu pasif dan berharap ada respon dari pembacanya. Jika setelah itu ada pihak lain yang promosi produk lainnya, saya yakin tidak bersedia membacanya, kecuali membaca judulnya saja.

Efektifkah promosi melalui facebook untuk produk properti anda? Jika anda lakukan dengan membabi buta dan main hajar seperti yang saya ceritakan diatas, koq saya tidak yakin. Dan memang saya belum pernah punya success story untuk jualan properti melalui facebook. Orang hanya mau berpromosi tetapi tidak suka dipromosiin. Sekedar membaca saja belum tentu mau.

Saya justru pernah punya pengalaman mendapatkan closing dari konsumen yang mendapatkan info promosi di facebook. Kisahnya begini;

Saya kebetulan aktif disebuah forum diskusi sepakbola dengan members 13.000 lebih berasal dari seluruh Indonesia. Saya mengadakan kuiz terkait sebuah pertandingan sepakbola yang akan live malam itu. Soalnya sederhana saja (contoh) ;

S O A L ;
1. Berapa skor akhir Chelsea vs Arsenal?
2. Chelsea mengawali laga di sisi kanan atau kiri layar TV anda?
3. Pemain dari klub mana yang mendapatkan kartu kuning pertama kalinya?
4. Apakah ada gol yang tercipta dari tendangan penalti dalam pertandingan nanti?

KETENTUAN ;
1 akun 1 jawaban. Akun dengan jumlah teman dibawah 100 dilarang ikut kuiz. Jawaban benar semua dan tercepat mendapat hadiah pulsa 100.000. Kuiz ditutup 1 jam sebelum kick off. Peserta kuiz wajib melakukan copy paste materi promo dibawah ini ke status/wall FB nya. Tidak copas kena diskualifikasi.

Materi promo wajib copas;
Dipasarkan Real Estate 2 kamar di BOGOR berlokasi strategis, DP komplit 5 juta saja. Minat? Hub 021-33393939

Hanya diberi iming-iming hadiah pulsa 100.000, ada hampir 300 peserta kuiz, dan mereka akan melakukan promosi gratis di status/wall FB mereka. Jika mereka rata-rata punya 1000 teman saja dan ada 10% yang sempat membaca, berarti informasi produk kita terdistribusi ke kisaran 300 x 10% x 1000 = 30.000 pembaca. Lumayan kan?? Update status akun pribadi lebih efektif dibanding promo sporadis di grup grup facebook.

Saya melakukan kuiz sejenis beberapa kali dan terbukti menghasilkan puluhan prospek serta beberapa prospek berhasil closing. Catatan saya terakhir kali ada 3 konsumen yang closing setelah mendapatkan informasi dari facebook.

Sayangnya saya mengadakan kuiz di forum diskusi sepakbola yang membersnya heterogen dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Sementara produk yang saya pasarkan ada di Bogor. Coba kalau saya bisa menemukan grup aktif yang memang mayoritas adalah warga Jabodetabek, pasti lebih efektif hasilnya. Jangan terjebak masuk grup yang banyak member tetapi tidak begitu aktif, karena hasilnya bakalan minim. Pilih grup yang aktif, dan membersnya mayoritas berdomisili di seputaran lokasi produk yang anda pasarkan.

Terkecuali jika anda menjual produk properti investasi (bukan hunian untuk end user), maka marketnya lebih luas, tak hanya seputaran lokasi tempat produk dibangun, melainkan bisa skala nasional dan global. Saya melalui facebook pernah mendapatkan prospek warga Indonesia yang buka restoran di Turin Italy, yang berminat membeli rumah kost yang saya pasarkan di Yogya. Hampir beli, sayangnya terkendala bank yang tak bisa memproses KPR calon debitur yang mata pencahariannya diluar negeri.

Demikian sobat properti, semoga sharing ini bermanfaat ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis