KITA PENGEMBANG, BUKAN PETANI
Saya baca di FB, katanya suhu AW lagi konsent cari lahan untuk rumah murah FLPP. Barangkali ini sesuai kriteria...
Luas lahan 5,7 ha lokasi di Tambelang kab. Bekasi. Sudah settipikat model lama (gambar bola dunia, bukan burung Garuda). Harga 100.000/m2. Eksisting sawah kering, butuh nimbun dikit. Sudah saya intip, masuk zona kuning bisa dijadikan perumahan.
Deal nya seperti ini :
DP ke 1 senilai 1 milyar saat PPJB, kemudian urus perijinan. Saat ijin terbit, dilakukan pelepasan hak dan lahan jadi SHGB balik nama ke PT kita.
DP ke 2 senilai 500 jt dibayar 6 bln sejak PPJB. DP ke 3 senilai 500 jt dibayar 12 bln sejak PPJB. DP ke 4 senilai 1 milyar dibayar 18 bln sejak PPJB. Pelunasan 24 bln sejak PPJB.
"Demi dewa, deal itu kurang lunak. Laham 5,7 ha tak bisa diselesaikan dalam waktu 24 bln. Mestinya minta waktu 3 atau 3,5 thn. Itupun bukan dimulai sejak PPJB, tapi hitungan waktu dimulai sejak ijin lokasi terbit.
DP ke 1 senilai 1 milyar juga sangat beresiko. Jika misalnya ijin tidak terbit, uang itu sulit kembali. Paling paling ditukar tanah. Kita ini pengembang, bukan petani yang mau bercocok tanam. Mestinya DP ke 1 cukup 100 juta saja, guna antisipasi jika ijinnya tak bisa terbit."
Kalau pemilik tanahnya tidak mau gimana suhu?
"Tinggalkan saja, cari peluang lain. Ingat doktrin kita: JANGAN TERTARIK DENGAN LOKASINYA, TERTARIKLAH DENGAN BISNISNYA. Jika resikonya terlalu besar, secara bisnis ini tidak baik. Jangan memaksakan diri."
Siap suhu, saya nego ulang dengan pemilik tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.