BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Senin, 03 Juli 2017

MAS, KAMU CERDAS TAPI MESUM

STOPPING POWER


Mas, aku heran denganmu. Tulisanmu menunjukkan kamu itu cerdas dan berpendidikan, mukamu juga bukan wajah orang bejat. Tapi kenapa banyak tulisanmu menyelipkan kalimat mesum, judul terkesan jorok, dan gambar gambar wanita sexy.

"Yang mana ya mbak?"

Itu artikel tentang notaris cowboy, kenapa artikel bagus seperti itu harus ada selipan kata bokep, hardcore, dan muncrat sampai ke plafond. Terus terang bikin saya jijik. Di blog ariwibowojinproperti.blogspot.com juga bejibun yang nyerempet porno begituan. Maksudnya gimana sih? Itu pelajaran properti kenapa dikemas dengan yang porno begitu?

"Oh, itu namanya jurus STOPPING POWER mbak. Kalau terlalu formal kurang menarik dan itu sudah mainstream. Sedangkan saya suka yang out of box. Bagaimana kita membuat judul atau mengunggah gambar yang begituan untuk menarik atensi pembacanya. Ntar dikira artikel porno sehingga mereka tertarik membacanya. Padahal baru baca 1-2 paragraf koq tak ada konten pornonya. Tapi sudah terlanjur baca ya akhirnya dibaca sampai tuntas. Semua konten properti yang saya tulis terdelivery ke benak pembacanya. Itu cara saya berbagi ilmu properti."

Oh, ilmu marketing tho? Kupikir memang otakmu yang mesum. Rupanya itu aplikasi ilmu marketing. Kenapa memilih kemasan seperti itu?

"Begini mbak. Sebuah survei secara obyektif menyimpulkan bahwa thema SEX dan WANITA adalah daya tarik yang sifatnya universal. Dari mulai office boy sampai direktur, tertarik thema itu. Baik orang Arab atau orang China, suka lihat gambar wanita cantik. Baik pendukung ataupun hatersnya Jokowi, kalau dengar kata hardcore dan muncrat pasti penasaran. Itulah gambaran sifat universalnya."

Tapi thema itu bikin kita kita kaum wanita jadi jijik bahkan ilfill mas.

"Saya tahu dan menyadari tentang itu. Tapi maaf, memang kaum wanita bukan TARGET MARKET saya. Aslinya saya nulis artikel properti ya untuk promosi biar banyak yang daftar ikut workshop PKP. Dan dari pengalaman yang ada, peserta wanitanya tak lebih dari 2-3 orang dalam satu angkatan. Lainnya pria semua. Makanya saya pilih artikel yang cocok untuk konsumsi para pria, tetapi menjaga perasaan wanita."

Ah, payah loe. Memang otak mesum ngaku aja mesum, jangan berlindung dibalik kata target market atau stopping power. Sok marketing kamu. Payaaah !!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis