BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Rabu, 14 Desember 2011

TERNYATA OH TERNYATA, SAYA TERTIPU DENGAN GAYANYA



TERNYATA OH TERNYATA
SAYA TERTIPU DENGAN GAYANYA


ARIWIBOWOJINPROPERTI.BLOGSPOT.COM - Lama tak naik kereta api, saya kaget ketika tahu PT KAI sudah melakukan banyak kebijakan revolusioner dalam manajemen penumpang yang mereka lakukan. Tapi yang saya mau ceritakan disini adalah khusus kereta Eksekutif. Soal kelas bisnis dan ekonomi saya tidak paham kondisi update.

Saya kaget saat tahu sekarang PT KAI tidak menjual tiket suplisi alias tiket tanpa tempat duduk. Dulu saya sering beli tiket suplisi ini dan kemudian nongkrong di bordes (sambungan gerbong) atau duduk di restorasi (gerbong makan). Naik KA sering jadi pilihan terakhir saat urusan saya di Jakarta baru selesai diatas jam 18 dan tak mungkin mengejar flight pesawat jurusan Semarang yang flight terakhirnya jam 19.00. Waktu itu, tidak dapat tiket normal (ada tempat duduk) bukan halangan untuk batal naik KA. Tiket suplisi (tanpa tempat duduk) jadi pilihan saya,

Pemeriksaan tiket didalam KA sekarang juga berlapis. Tidak cuma melibatkan kondektur saja, tapi melibatkan pengamanan internal dari PT KAI dan juga polisi. Cara ini meminimalkan adanya kolusi antara kondektur dan penumpang yang tidak membeli tiket resmi.

Pembelian tiket KA sekarang juga bisa dilakukan secara online melalui Indomaret. Bahkan reservasi bisa anda lakukan online melalui call centre (021) 121. Luar biasa. Secara marketing ini adalah terobosan yang luar biasa untuk memperpendek jalur distribusi tiket ke konsumen.

* * *

Sobat properti, apa yang dilakukan oleh manajemen PT KAI itu dalam ilmu marketing disebut FOCUS. Focus adalah salah satu hal yang membuat produk kita memiliki keunggulan kompetitif terhadap kompetitor di mata konsumen, selain melalui cara differensiasi dan cost leadership. Dan mengingat tidak ada kereta api swasta yang dikelola selain oleh PT KAI, maka kompetitor PT KAI saya asumsikan adalah moda transportasi lainnya, yaitu maskapai penerbangan ataupun perusahaan otobus.

Dalam hal ini PT KAI fokus meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumennya, dengan memberikan berbagai kemudahan dalam membeli tiket, dan memberikan kenyamanan yang lebih baik saat penumpang berada didalam kereta. Toilet di gerbong KA eksekutif sekarang juga airnya lancar mengalir dan selalu tersedia handsoap.

Tapi ada satu hal yang membuat saya tersenyum kecut, yaitu ulah crew KA yang membagi-bagikan makanan seolah-olah sebagai service yang free of charge. Gayanya meyakinkan seakan itu makanan gratis untuk semua penumpang. Ternyata oh ternyata .... selesai makan ada nota tagihannya. Benar-benar saya tertipu dengan gayanya itu. Hahaha .. Tapi saya tetap happy dan tidak komplain sama sekali. Saya merasa senang dengan banyaknya perubahan yang dilakukan oleh PT KAI.

Sobat properti, sudahkah anda menerapkan FOCUS di proyek properti anda?

Caranya dimulai dengan menyebutkan berbagai benefit yang bisa diperoleh konsumen jika membeli produk perumahan di proyek anda, misalnya;

a. Lokasi mudah dijangkau, hanya 500 meter dari jalur angkot
b. Satu-satunya cluster di kabupaten xxx yang punya kolam renang.
c. Lebar jalan 8 meter
d. Saluran listrik dibawah tanah
e. Keamanan 24 jam
f. Bebas banjir

Jika anda sudah menyebutkan benefit sebanyak-banyaknya, kemudian pilihlah 'the most benefit', yaitu benefit yang dianggap paling memiliki nilai jual atau manfaat di mata konsumen.

Saya ambil contoh seolah anda memilih item (b), yaitu tersedianya fasilitas kolam renang di proyek anda. Karena itu satu-satunya perumahan dengan model cluster yang ada di kabupaten tersebut. Nah, tugas anda sekarang adalah FOCUS mengeksplorasi apa saja supaya timbul banyak ekstra benefit dari fasilitas kolam renang.

Misalnya;
- Kualitas airnya dibuat lebih bening, dengan cara melakukan water treatment yang semula 1x seminggu menjadi 2x seminggu.
- Jam buka operasional dibuka lebih pagi, dari semula jam 10 menjadi jam 7 pagi.
- Disediakan water heater di ruang bilas sehingga pengunjung tak lagi bilas pakai air dingin melainkan memakai air panas.
- Dibuatkan mini cafetaria yang menjual makanan dan minuman.
- Tiap week end dan hari libur ada live music untuk menghibur pengunjung.
- Tiap hari libur nasional disediakan soft drink gratis dengan cara tukar tiket.

Tugas anda sekarang adalah menerapkan FOCUS di proyek properti anda masing-masing. Dan jadikanlah itu sebagai competitive advantage terhadap kompetitor anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis