BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Rabu, 07 September 2016

BAGAIMANA CARA MELAMAR PEMILIK TANAH ??

DITERIMA ATAU DITOLAK ITU URUSAN NANTI 


Saya punya kisah lucu dari seorang kenalan, yang merasa bingung saat rumahnya kedatangan seorang pria muda diantar kedua orang tuanya, yang bermaksud melamar putrinya yang masih duduk di semester 1 sebuah perguruan tinggi. Kedatangannya bawa bingkisan berisi baju, sepatu dan perhiasan.

Pria mudanya itu konon keren penampilannya. Maklum alumni Akpol yang sekarang sudah ditugaskan di Jawa Timur. Yang dia merasa bingung, putrinya baru berusia 18 th, kuliah pun juga baru saja mulai. Tak pernah terpikir anaknya menikah di usia semuda itu.

Yang kedua, anaknya tak pernah bercerita punya pacar, koq mendadak ada pria datang melamar.

Yang ketiga, andai benar anaknya berpacaran dengan pria muda itu, dalam adat Jawa yang namanya prosesi lamaran itu pastinya sudah ada pemberitahuan sebelumnya, sehingga ada persiapan penyambutan dari pihak tuan rumah. Bukan mendadak datang untuk melamar, tapi kedatangannya mirip tamu biasa.

Lebih bingung lagi, saat anak perempuannya yang sedang kuliah dan ngekost di Yogya ditelpon dan diberitahu tentang adanya pria muda yang datang melamar ini, si anak malah minta bantuan bapaknya untuk menolak lamaran, karena katanya itu cuma kenalan biasa.

Hahaaaa ..., bapaknya terpaksa harus menjalankan misi yang berat, yaitu menolak lamaran dari pria muda yang didampingi kedua ortunya tersebut, termasuk menolak bingkisan yang dibawa.

Sobat properti, seumur hidup saya, itu satu satunya cerita lamaran yang endingnya ditolak yang pernah saya dengar. Kisah lamar melamar yang lain biasanya happy ending alias diterima. Karena si anak memang sudah punya komitmen menikah, sudah sama-sama mendapat restu ortunya. Jadi prosesi lamaran yang dilakukan cuma sekedar legitimasi saja. Proses melamarnya juga ada upacara kecil dimana rombongan pihak pria datang ke rumah pihak wanita yang juga menyambut secara berombongan.

Nah, sekarang saya ingin berkisah tentang bagaimana cara seorang pebisnis properti mengajukan lamaran kepada pemilik tanah. Tentu saja harus ada pertemuan dan ada pendekatan. Berdiskusi tentang harga, tentang luasan, tentang pembagian laba, tentang cara bayar, tentang skenario legal dll. Konsep bermitra sebenarnya cuma ada 2, yaitu menguntungkan dan aman. Jika keduanya terpenuhi, biasanya terjadi kesepakatan.

Ada 2 hal yang paling sulit untuk tercapainya kesepakatan, yaitu menyepakati harga satuan tanah dan prosentase laba untuk pemilik tanah. Dua hal itu yang biasanya saling bertentangan. Pemilik tanah mau harga setinggi tingginya, kita menawar sewajarnya menggunakan Jurus Taichi Master. Pemilik tanah mau bagian laba yang besar, kita cuma bersedia memberikan secara proporsional, berdasarkan analisa breakdown memakai Jurus Bedah Rumah.

Jika perkenalan dan pendekatan dengan pemilik tanah sudah dilakukan, langkah selanjutnya tinggal kita ajukan LAMARAN secara tertulis kepada pemilik tanah. Seperti apa bentuk lamarannya? Tak ada yang saya tutupi, langsung secara detail saya lampirkan draft nya di artikel ini.

Soal diterima atau ditolak itu urusan nanti. Berani melamar sudah pantas dihargai. Maaf ini cuma versi pdf/jpeg nya. Kalau yang versi words hanya dibagikan kepada peserta workshop Cara Gampang Jadi Pengembang Dengan Modal Recehan. Jadwal terdekat tgl 17-18 September 2016 di Jakarta. Minat? Hub sdr Eko di hp/WA 085385434168.






1 komentar:

  1. Keren pak Ari sharing nya smoga tambah berkah mudah rezeki, katanya memberi adalah menerima..Suwun *cah ngaran*

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis